Chery OMODA 5 Terbaru Segera Meluncur, Ini Perkiraan Harganya

PT Chery Sales Indonesia (CSI) siap memboyong varian Chery OMODA 5 terbaru. Kabarnya, varian ini akan mengusung performa mesin lebih agresif. Fiturnya semakin lengkap, sistem suspensi roda dan detail desain pada eksteriornya.

Hmm…apakah akan sama seperti jajaran OMODA 5 yang sudah meluncur di Inggris? Di negara itu Omoda 5 pakai mesin 1,6 liter turbo. 

Sukses dengan Chery OMODA 5 bermesin 1.500cc, CSI mengatakan bertekad membawa inovasi terkini dan produk berkualitas tinggi bagi para penggemar otomotif di Indonesia.

“Kami tidak sabar untuk menghadirkan Chery OMODA 5 terbaru ini untuk pasar otomotif di Indonesia. Dengan beberapa detail baru, mobil ini menawarkan kombinasi sempurna antara performa mesin yang agresif, kenyamanan, dan keamanan berkendara,” ujar Shawn Xu, President PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International.

OMODA 5 mendatang merupakan salah satu hasil dari komitmen CSI dalam memberikan pilihan mobil yang memenuhi standar kualitas internasional di Indonesia. Khususnya kendaraan SUV crossover premium yang agresif.

Diklaim, mesin berteknologi terbaru dari Chery OMODA 5 nanti, jauh lebih responsif dalam performa. Sensasi berbeda juga ditawarkan lewat sistem transmisinya dibandingkan model Chery OMODA 5 sebelumnya. Agresivitas yang tinggi akan diseimbangkan dengan fitur ADAS yang lebih lengkap dan sudah mendapatkan sertifikasi A-NCAP bintang lima untuk memberikan rasa aman maksimal.

Selain mesin dan teknologi, desain juga mengalami perubahan pada tampilan depan dan desain stripes yang baru.

Soal harga Chery OMODA 5 ini, PT CSI memberikan perkiraan harga pada angka Rp 480 jutaan. Kita tunggu saja!

Jeep Gladiator FarOut

FarOut Final Edition, Tanda Perpisahan Jeep Gladiator Di Eropa

Sebuah model pickup edisi khusus baru saja diluncurkan untuk pasar Eropa. Inilah Jeep Gladiator FarOut Final Edition. Dari label namanya, dapat disimpulkan ini adalah edisi perpisahan untuk FarOut Edition. Dan juga pickup Gladiator.

Pickup truck Gladiator diluncurkan di Eropa mulai tahun 2021. Kemunculan model Gladiator jadi penanda Jeep kembali terjun ke segmen kendaraan pickup. Pangsa pasar yang sempat mereka tinggalkan selama beberapa dekade.

Lantas mengapa Jeep Gladiator yang baru dipasarkan tiga tahun di benua itu harus disudahi riwayatnya?

Gladiator Sulit Bersaing

Gladiator double cabin

Berdasarkan rilis pabrikan, “Jeep akan mulai fokus memproduksi mobil listrik”. Di Eropa saat ini Jeep telah memasarkan mobil listrik Avenger. Kemudian akan menyusul tiga model baru pada tahun 2025, termasuk Wagoneer-S dan Recon. Namun pengamat otomotif Eropa berpendapat lain.

Makin ketatnya regulasi batas emisi gas buang di Eropa membuat biaya produksi menjadi mahal. Dengan harga jual yang kian tinggi, maka Jeep akan sulit untuk berjualan. Apalagi, pickup truck sekelas Jeep Gladiator pangsa pasarnya sangat spesifik dan tidak besar.

Bahkan di Eropa, hanya Gladiator yang tak memiliki varian bermesin hybrid maupun bertenaga listrik. Nampaknya ini alasan paling masuk akal.

FarOut Berbeda Basis

Interior Gladiator

Jika dilihat dari data teknis, basis model yang digunakan pada Jeep Gladiator FarOut Edition antara versi US-spec dengan Euro-spec ternyata berbeda. Untuk pasar domestik AS berbasis dari Jeep Overland. Sedangkan untuk Eropa berbasis  Gladiator Rubicon.

Nah, pada Gladiator FarOut edisi pamungkas ini kemasannya tentu dibedakan dari versi reguler.

Tampilan eksterior tak jauh beda dari Overland. Mulai dari sistem LED untuk semua lampu, atap hardtop model 3-piece sewarna bodi, hingga bak pickup dengan lapisan pelindung Spray-In Bedliner.

Yang jadi pembeda, pelek aluminium 18-inci dikemas dengan warna gloss black. Side-step pipa tubular Mopar, sepasang decal warna hitam pada fender depan. Plus, plakat metalik “FarOut Edition” pada pintu bak.

Pada area interior, seluruh panel bekleding mulai dari door trim hingga jok menggunakan bahan kulit kualitas premium dari McKinley. Sistem audio lansiran Alpine dengan 9-speaker jadi pemanja telinga. Fitur bantu berkendara berbasis ADAS jauh lebih lengkap dari Gladiator model biasa.

Tersedia juga sejumlah fitur opsional. Mulai dari kotak perkakas di bawah jok hingga kamera off-road. Masih kurang? Tersedia penutup bak pickup model gulung, atap kanvas soft-top hingga inverter listrik berdaya 400W, untuk listrik arus AC bervoltase 230V.

Bertorsi Besar

Gladiator Eropa

Gladiator FarOut Euro-spec dibekali mesin diesel V6 3.0-liter yang output tenaganya hanya 260 hp. Tapi muntahan torsi maksimumnya yang 600 Nm cukup greget. Transmisi hanya tersedia versi automatic TorqueFlite 8-speed. Sistem penggerak dipercayakan pada 4×4 Selec-Trac dengan transfer case 2-speed dan gardan berasio gigi rendah.

Soal harga? Jeep Gladiator FarOut Final Edition sudah bisa dipesan secara online di Jerman mulai dari €77.500 ($83.154). Kurang lebih sekitar Rp 1,27 miliaran (off the road). Tak terpaut jauh dari Gladiator FarOut US-spec yang hanya tersedia 1.000 unit dengan label harga mulai dari $71.790. Kurang lebih sekitar Rp 1,1 miliar, hanya selisih Rp 170 jutaan. Auf Wiedersehen Jeep Gladiator FarOut.

Sumber: Carscoops

 

Peugeot E-3008

Peugeot E-3008 Debut, Jarak Tempuh Sampai 700 KM

Peugeot E-3008 resmi diperkenalkan secara daring 12 September lalu. Mobil listrik ini mengusung tiga opsi penggerak dan tersedia dalam dua varian utama, GT dan Allure. Bentuknya menarik, khas Peugeot.

Di balik body terpasang platform baru, STLA. Dibuat oleh group usaha Stellantis. Pilihan motor listriknya ada yang bertenaga 210 hp untuk versi 2WD standar, 228 hp untuk 2WD long range. Yang paling mahal akan memiliki kekuatan 321,5 hp dan menggerakkan E-3008 AWD.

Desain baru Peugeot

Sumber energi memanfaatkan baterai nikel 400 volt. Terbagi dalam dua opsi jarak tempuh. Yang pertama adalah 525 km dengan kapasitas baterai 73 kWh. Kedua, versi jarak lebih jauh, 7o0 km. Kapasitasnya 98 kWh. 

Desain Bulky

Desainnya terlihat bulky, apalagi kalau dilihat dari belakang. Pinggang lebar ditambah jarak pijak roda yang juga lebar menimbulkan kesan tersebut. Mukanya adalah bahasa desain baru yang untuk pertama kalinya diterapkan di produk Peugeot. Lampu dan grill seolah menyatu dari luar ke sisi dalam.

E-3008 menganut bentuk crossover coupe. Bisa dilihat dari atap yang melandai di belakang. Kami bukan penggemar model begini, tapi harus diakui, bentuknya enak dilihat. Dimensi tidak terlalu besar. Panjang 4.540 mm, lebar 1.890 mm dan tinggi 1.640 mm. Wheelbase mencapai 2.730 mm.

Menurut rilis Peugeot, salah satu persyaratan untuk engineer dan pendesain E-3008 adalah, mobilnya harus aerodinamis dan punya titik bobot yang rendah untuk efisiensi dan kestabilan.

Hal tersebut dicapai melalui baterai yang terpasang sebawah mungkin diantara as roda depan dan belakang. Aerodinamika juga dicapai melalui beberapa imbuhan. Salah satu yang menarik adalah spoiler ‘floating’ di ujung belakang atap. Koefisien hambatan udara yang dihasilkan (cD) diklaim hanya 0,28.

Interior Keren

Interiornya juga tidak kalah enak dilihat. Meski kami yang menelaah dari foto, merasa layar monitor untuk penumpang posisinya agak aneh. Peugeot memberikan layar lengkung yang menyatukan instrument cluster dengan display multimedia. Ukurannya 21 inci. Cukup besar sebetulnya, tapi posisi layar penumpang terlalu ke kiri. Mungkin nanti kalau sudah melihat langsung bisa berbeda.

Bagian tengah dashboard menampung berbagai macam tombol sentuh. Menarik, tombol-tombol ini bisa diprogram apa fungsinya. Mulai dari navigasi, telepon, AC dan sebagainya.

Interior Peugeot E-3008

Untuk pertama kalinya di Peugeot, ada kursi depan dengan bolster kiri dan kanan bisa disesuaikan dengan postur yang duduk. Selain itu, ada fitur membersihkan udara yang disebut Clean Cabin, untuk varian GT. Sebagai standar bagi semua tipe, tersedia kemampuan memonitor kualitas udara di kabin.

Peugeot E-3008 akan dirakit di Socheaux, Prancis. Mulai dipasarkan pada bulan Februari 2024 di Eropa. Pasar global akan menyusul setelahnya. 

Makin Inovatif, Chery Buka City Store Pertama

Pabrikan otomotif asal Tiongkok, Chery, meresmikan Chery City Store pertamanya di pusat perbelanjaan dan hiburan Qbig BSD City pada Rabu, (13/9).

Chery Qbig City Store merupakan ruang pamer produk-produk premium Chery. Tempat ini diklaim menyuguhkan pengalaman otomotif yang unik. Sekaligus melayani penjualan bagi para calon konsumen di Tangerang Selatan.

“Chery Qbig City Store mencerminkan dedikasi kami untuk meningkatkan keterlibatan dan kenyamanan pelanggan. Kami percaya konsep inovatif ini akan menjadi standar baru untuk pengalaman ritel otomotif,” ujar Shawn Xu, Presiden PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International.

Menjadi langkah maju dalam evolusi ritel otomotif, PT Chery Sales Indonesia (CSI) juga bermitra dengan Avante Eksa Mobilindo Group untuk memperkenalkan showroom unik ini. Kolaborasi ini diakui memberikan konsep baru untuk sebuah dealer otomotif. Lebih menarik dan interaktif pula bagi para pengunjung.

Anda bisa menemukan dengan mudah lokasi ini. Lokasi tepatnya di Qbig BSD City, Lantai Dasar Blok G. Selain produk, showroom ini didukung berbagai fasilitas yang nyaman dan Mini Service Area di parkiran Qbig.

Selain showroom yang mengesankan, dealer ini berkomitmen untuk menawarkan layanan inovatif. Termasuk perawatan dan perbaikan berkala kendaraan, dengan adanya layanan Service Car.

Nugroho Suharlim, Direktur Avante Eksa Mobilindo, mengatakan, “Kerja sama ini mencerminkan harmonisasi antara PT Chery Sales Indonesia dan dedikasi Avante Eksa Mobilindo dalam memberikan peluang baru kepada pelanggan.”

Ia juga menyatakan optimismenya, terhadap potensi showroom tersebut. Terutama dalam memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik kepada pelanggan.

GIIAS SUrabaya 2023

Siap-siap, GIIAS Surabaya 2023 Segera Dimulai!

Berita bagus untuk warga Jawa Timur, khususnya yang ada di sekitar kota Surabaya. Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) akan berlangsung di Kota Pahlawan itu pada 20-24 September 2023 mendatang.

Pameran otomotif ini akan berlangsung di Grand City Convex. Menurut rilis GIIAS, Surabaya selalu menjadi kota penting dalam agenda penyelenggaraan GIIAS The Series. Tahun ini bahkan lebih spesial karena GIIAS Surabaya akan menampilkan jumlah merek kendaraan terbanyak dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Selain itu, Jawa Timur adalah salah satu provinsi penting bagi industri otomotif nasional. Dikatakan, pada periode Januari-April 2023 capaian pangsa pasar otomotif di wilayah tersebut sebesar 10,3 persen dan berada diposisi ketiga nasional.

Diyakini, penyelenggaraan GIIAS Surabaya yang merupakan bagian dari rangkaian GIIAS The Series akan menjadi dorongan bagi perkembangan dan pencapaian sektor otomotif di provinsi Jawa Timur. Ujungnya tentu mendorong perkembangan industri otomotif nasional.

“Di tahun ini GIIAS hadir sebagai penyelenggaraan pameran GAIKINDO yang ke-30, dan khusus GIIAS Surabaya 2023 akan menghadirkan jumlah merek kendaraan terbanyak dikurun empat tahun kebelakang,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum GAIKINDO. Ia juga menambahkan, tahun ini GIIAS Surabaya akan dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian.

Harga Tiket GIIAS

Total 23 merek kendaraan bermotor yang akan memeriahkan. Diantaranya adalah 16 merek kendaraan penumpang yakni Audi, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Mazda, Mitsubishi Motors, Nissan, Seres, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Wuling. Tidak ketinggalan tujuh merek kendaraan roda dua seperti Gova, Piaggio, Vespa, Aprilia, Moto Guzzi, Royal Enfield dan United E-Motor.

Berapa harga tiket GIIAS 2023? Untuk pembelian tiket onsite (di lokasi), untuk weekdays (Rabu-Jumat) adalah Rp 30.000. Sedangkan weekend (Sabtu-Minggu) Rp 40.000. Untuk pembelian tiket secara online bisa dilakukan di aplikasi Auto360. untuk weekdays Rp 20.000, pada weekend (Sabtu-Minggu) Rp 30.000.

Sebagai informasi, GIIAS Surabaya adalah bagian dari rangkaian pameran GIIAS. Yang pertama sudah berlangsung di Tangerang 10-20 Agustus lalu. Dilanjutkan dengan penyelenggaraan GIIAS Semarang pada 18 – 22 Oktober 2023, di Marina Convention Center. Terakhir GIIAS di Kota Baru, Bandung pada 22 – 26 November 2023.

Modifikasi Wuling Air Ev “Retro Futuristic” Untuk Netizen!

Supergiveaway “Retro Futuristic” Wuling Air ev pada gelaran OLX Indonesia Modification & Lifestyle Expo 2023 tinggal di depan mata.

Yup, Wuling Air ev bertema retro futuristik hasil kolaborasi Raffi Ahmad dengan NMAA, bengkel spesialis dan beberapa produk aftermarket telah rampung.

Raffi Ahmad menampilkan detail modifikasi Wuling Air ev tipe long range ini dengan sejumlah ubahan modifikasi hampir di semua sektor pentingnya.

“Akhirnya pengerjaan modifikasi Wuling Air ev bisa tuntas dalam waktu singkat. Konsep modifikasi yang disampaikan di awal oleh team NMAA dibandingkan hasil jadinya, jauh lebih keren saat ini,” tutur Raffi Ahmad.

Raffi memang bernafsu untuk membangun mobil listrik dengan konsep “Retro Futuristic”. Menurutnya, mobil listrik sangat mendukung program pemerintah tentang pengurangan emisi karbon di Indonesia.

Nantinya, mobil ini akan diundi langsung dalam gelaran puncak OLX IMX 2023 pada 29 September – 1 Oktober 2023. Bertempat di Hall A-B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

“Buat kamu yang mau dapat supergiveaway keren ini, cepetan kunjungi laman www.giveawaymobilsultan.com dan lengkapi task yang ada disana. Setelah itu kamu tinggal tunggu live streaming di akun Instagram @indonesiamodificationexpo di tanggal 16 September. Nanti buat mengisi kolom unique code sebagai tambahan peluang jika semua task sudah terpenuhi,” ujar Raffi mengingatkan.

Modifikasi Air ev ‘Classic-Modern’

Body Wuling Air ev tipe Long Range ini dilabur ulang mengandalkan produk cat dari Penta Prima Paint. Baluran kombinasi warna biru dan putih broken white di bagian atas bodi dikerjakan oleh Retouch Pro Autowerks.

Untuk tampilan depan, tersemat custom LED lamp bulat. Ini digarap oleh rekanan cabang Yoong Motor Group, Dans Motor dan Lumens Light.

Di sektor roda, terpasang pelek ukuran 15×6 inci JF Luxury tipe J704 senada dengan tema “Retro Futuristic” yang dibalut ban Falken 165/50R15.

Bergeser ke bagian belakang, bumper bawaan Wuling Air ev sudah dilabur warna biru cerah dan dilengkapi oleh bumper krom, serta keranjang custom berbahan rotan.

Tak ketinggalan, untuk mengimbangi kesan retro mika lampu belakang memakai bentuk oval. Ditambah bumper krom, keranjang custom berbahan rotan dan roof rack dengan alas crossbar.

Masuk ke interior, menampilkan warna broken white dan motif kain flanel karya Vertue Concept berhias gradasi dari kombinasi warna biru pada bagian door trim.

Untuk fitur hiburan, dipasang satu set Venom Audio. Mencakup speaker Venom Exodus EX-SC dan digital sound processor (DSP) Venom VX 8.2. Begitu juga proteksi warna cat. Dilapisi oleh pemasangan Paint Protection Film (PPF) dari Goodfix. Lengkap dengan detail finishing dari Turtle Wax Indonesia.

Dominasi Toyota GR Yaris AP4 di Kejurnas Sprint Rally 2023

Mobil balap Toyota GR Yaris AP4 sukses membawa pembalap TGRI, Ryan Nirwan dan navigator Adi Indiarto meraih podium pertama Interauto Kejurnas Sprint Rally 2023. Balap seri ke-4 yang digelar di Sirkuit Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung ini menjadi semangat baru untuk tim TGRI.

Performa GR Yaris AP4 pun terlihat maksimal. Dominan sejak sesi shakedown hingga menyelesaikan 4 tahapan lomba atau Special Stage (SS).

“Selamat atas keberhasilan tim TOYOTA GAZOO Racing Indonesia (TGRI). Yang kembali menempatkan pasangan Ryan Nirwan dan navigator Adi Indiarto di podium pertama Interauto Kejurnas Sprint Rally 2023 Seri ke-4 di Bandung. Semoga hasil positif ini memperbesar peluang TGRI mempertahankan gelar juara nasional tahun ini,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

Toyota GR Yaris AP4 dominan di sprint rally

Ryan dan Adi bersama Toyota GR Yaris AP4 tampil all-out menempati posisi pertama sejak sesi shakedown di hari Jumat (8/9). Masuk hari Sabtu (9/9), kedua pembalap ini langsung memimpin di SS 1 dengan waktu tercepat 02:48.39. Dilanjutkan waktu tercepat 02:45.17 di SS 2.

Keduanya menunjukkan hasil positif dengan kembali memimpin di SS 3. Waktu tercepatnya 03:37.82 dan 03:36.5 di SS 4, Minggu (10/9). Mereka mencatatkan total waktu tercepat 12:47:93. Membawa TGRI sebagai juara pertama overall, sekaligus satu-satunya pasangan dengan catatan waktu 12 menit.

Toyota GR Yaris AP4

“Bersyukur chesmistry yang baik antara tim dan pembalap. Membuat saya dan Adi bertarung dengan penuh rasa percaya diri untuk meraih posisi pertama overall. Sehingga tetap berada di jalur juara nasional tahun ini,” kata pereli TGRI, Ryan Nirwan.

BMW Motorrad Luncurkan Versi Upgrade Jajaran F GS

Model sepeda motor terbaru yang dijanjikan oleh BMW Motorrad akhirnya muncul juga. Pabrikan asal Jerman ini melansir jajaran model touring enduro BMW F GS.

Sejumlah sentuhan update diimbuhkan pada model F 800 GS, F 900 GS, dan F 900 GS Adventure. Seperti apa detailnya?

Update Rangka

Jajaran model F GS terlahir sebagai motor penerabas trek off-road. Oleh sebab itu sektor performa, suspensi dan rangka adalah tiga serangkai tak terpisahkan yang harus selalu diupgrade.

Ketiga varian pada seri jajaran F GS menggunakan rangka model jembatan. Tak hanya materialnya saja yang terbuat dari baja yang kokoh namun lentur dan berkualitas tinggi. Titik sambungan pengelasan sangat diperhatikan. Tentunya agar rangka kuat menahan siksaan di medan off-road. Rangka patah saat beraksi adalah sebuah aib bagi pabrikan sepeda motor, terutama motor jenis off-road.

Kapasitas CC Mesin Naik

Setting performa mesin twin-parallel tak hanya direvisi. Kubikasi mesin kini volumenya naik dari 853 cc menjadi 895 cc.

Dengan adanya upgrade pada setting dan volume mesin, model F 800 GS versi standar kini bertenaga 87 hp. Untuk rider pemula, tersedia varian bertenaga 48 hp.

Model F 900 GS dan versi F 900 GS Adventure pun output tenaganya kini terdongkrak menjadi 105 horsepower.

BMW F 800 GS

Untuk harga paling terjangkau dan juga untuk para rider pemula, pilihan paling pas adalah F 800 GS.

F 800 GS adalah versi kelahiran kembali dari F 850 GS yang diluncurkan pada tahun 2018 silam. Dibandingkan dengan pendahulunya, para perancang di BMW Motorrad mengimbuhkan beragam fitur terkini.

Headlamp kini telah menggunakan LED. Speedometer analog kini diganti layar TFT berukuran 6.5-inci. Tersedia tiga varian trim yakni Basic, Sport, dan Triple Black. Masing-masing dibedakan dari kemasan warnanya: Lightwhite, Racing Blue, dan Blackstorm Metallic.

BMW F900 GS

Di antara seluruh jajaran F GS yang diluncurkan, yang paling banyak mengalami ubahan dan upgrade adalah model F 900 GS.

Tak sebatas setting mesin saja yang diramu ulang. Konstruksi sasis dan bodi pun turut dipermak ulang. Tak hanya untuk menghasilkan dinamika berkendara dan ergonomi yang lebih baik. Bobotnya pun dikabarkan kian ringan.

Tangki BBM kini menggunakan bahan plastik yang bobotnya lebih ringan. Headlamp pun desainnya berubah.

Tabung silencer knalpot lansiran Akrapovic yang digunakan pun bobotnya lebih ringan. Tak heran jika kini bobot total F 900 GS kini lebih ringan 14 kg.

Garpu depan teleskopik upside-down fully adjustable kini menggunakan model terbaru lansiran Showa.

Versi terbaru BMW F 900 GS tersedia dalam tiga varian: Basic dengan warna Blackstorm Metallic, Passion dengan warna Sao Paulo Yellow, dan GS Trophy yang dikemas dengan  livery khas Lightwhite/Racing Blue Metallic.

 F 900 GS Adventure

Bagi para petualang sejati yang gemar mengembara di medan off-road extreme, model F 900 GS Adventure adalah pilihan paling pas.

Upgrade yang diimbuhkan sejatinya sama seperti F 900 GS biasa. Hanya saja terdapat pembeda.

Sistem suspensi menggunakan versi berpengaturan elektronik Dynamic ESA (Electronic Suspension Adjustment). Rider dapat lebih leluasa melakukan setting suspensi secara mandiri untuk beragam trek yang akan dilalui.

Tersedia dua variant: Basic denga livery warna Blackstorm Metallic) dan Ride Pro yang dibalut warna White Aluminium.

Jika ingin sensasi berkendara yang lebih greget di trek off-road, tersedia paket opsional Enduro Pro untuk seluruh varian model F 900 GS, termasuk versi Adventure.

Upgrade pada sektor suspensi meliputi garpu teleskopik upside-down dengan tabung berlapis titanium nitride dan fully adjustable central spring strut. Paket ini juga meliputi tambahan peninggi setang, dan rantai M Endurance yang lebih kuat menahan hentakan torsi besar.

Tak sabar ingin segera menyambangi dealer BMW Motorrad untuk meminangnya? Sabar, ketersediaan unit dan label harganya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Ehm, setidaknya siapkan dana sedikit lebih banyak…

Chery Omoda 5 Bakal Jadi Crossover Termurah

Sejak bulan Juni lalu tersiar kabar brand otomotif asal RRC, Chery bakal memasarkan crossover Omoda 5 model tahun 2024 di Inggris.

Jaringan dealer telah mulai disiapkan untuk melayani penjualan dan purna jual. Resminya memang akan dipasarkan pada Februari tahun 2024 mendatang. Namun demikian, model mobilnya telah mulai diperkenalkan. Lalu, pertanyaannya adalah bedanya apa sama spek Indonesia atau Cina?

Bensin Atau EV?

Omoda 5 yang dipasarkan di Inggris tak hanya varian EV, namun juga versi peminum bensin. Ya, tak beda dengan di Indonesia.

Varian bensin untuk Inggris dibekali mesin 4-silinder 1.6-liter turbo yang sama dengan di China. Opsi transmisi hanya tersedia versi automatic 7-speed dual-clutch. Di Indonesia, kalau Anda ingat, mobil ini ditenagai mesin 1,5 liter turbo bertenaga 145 hp.

Hanya saja, untuk pasar Inggris output tenaganya 183 hp. Sementara untuk pasar domestik RRC output lebih besar yakni 194 hp. Hal tersebut dikarenakan pembatasan emisi gas buang kendaraan di China tak seketat di kawasan Britania Raya.

Konsumsi BBM rata-rata dari Omoda 5 varian bensin ini dikabarkan berada di kisaran 13, 5 km/liter. Agak boros juga untuk mesin 1.600 cc.

Untuk Omoda 5 EV, sistem penggeraknya menggunakan motor elektrik tunggal bertenaga 198 hp dengan torsi maksimum 400 Nm yang terpasang di depan.

Sumber energi listrik menggunakan baterai berdaya 64-kWh. Berdasarkan standar siklus WLTP, jarak jelajahnya dikatakan mampu mencapai 448 km. Beda 2 km dengan Omoda 5 EV yang ada di Indonesia, yang diklaim bisa menempuh 450 km. 

Kemampuan yang cukup berimbang dengan Toyota Bz4X, Nissan Ariya, Hyundai Ioniq 5, Kia’s EV6, maupun VW ID.4.

Memadai Sesuai Harga

Dari segi fitur, daftarnya terbilang lengkap dan memadai. Tak kalah dari mobil buatan Eropa. Tentu saja hal ini untuk menarik minat beli para konsumen.

Untuk varian entry-level dibekali dua layar digital berukuran 10.25-inci yang terpasang sejajar. Satu unit untuk fungsi panel instrumen berkendara. Satu unit lainnya melayani sistem multimedia infotaintment.

Koneksi nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto, charger ponsel nirkabel, kontrol iklim kabin dua zona hingga pencahayaan adaptif pada kabin jadi fitur standar.

Untuk label harga di kisaran £24.000 atau sekitar Rp 461 jutaan, konten fiturnya memadai dan sepadan. Bahkan di Inggris, terbilang paling murah dari kompetitor di kelasnya.

Jika ingin fitur extra, tersedia varian teratas yakni Noble yang banderolnya berkisar 27.000 poundsterling atau sekitar Rp 518 jutaan. Dengan selisih harga Rp 57 jutaan, konsumen akan mendapat tambahan setir lapis kulit dengan fitur penghangat, sunroof, dan pelek alloy ukuran lebih besar yakni 18 inci.

Seluruh harga kondisi off the road, belum termasuk pajak dan insentif untuk mobil listrik.

Target Ambisius

Untuk mengawali langkah ekspansi di Britania Raya, Chery sudah mulai mempersiapkan jaringan dealernya. Jumlahnya dikabarkan bakal berkisar antara 40 hingga 50 dealer yang tersebar di seantero Inggris.

Tak hanya dikelola oleh Chery, namun juga terbuka peluang kemitraan bisnis waralaba bagi para pebisnis lokal. Hal tersebut berkaitan dengan target penjualan yang cukup ambisius. Kurang lebih sebanyak 10.000 unit mobil per tahun untuk seluruh varian Chery Omoda 5.

Butuh perjuangan keras untuk dapat menggaet konsumen di Britania Raya yang memiliki tipikal agak ‘rewel’ dalam hal spek, kualitas dan juga selera. Semoga beruntung…

Hyundai Ioniq6 N

Pemerintah Targetkan 600 Ribu Unit Mobil Listrik, Memang Bisa?

Populasi mobil listrik memang meningkat belakangan ini. Kalau melihat data GAIKINDO, hingga bulan Juni lalu (semester I 2023) sebanyak 5.849 unit mobil listrik. Ini adalah angka distribusi dari pabrik ke dealer, atau biasa disebut wholesales. Jumlah tersebut sebetulnya menggembirakan jika dibanding 2022 yang setahun penuh angkanya hanya 10.000-an unit. Itupun adalah penjualan grosir (dari dealer ke konsumen).

Kementrian Perindustrian, melalui siaran persnya mengatakan mereka mentargetkan paling tidak 600 ribu unit mobil listrik dan 2,45 juta motor elektrik bisa diproduksi. Pemerintah optimis ini bisa dicapai, dengan ekosistem kendaraan listrik yang semakin berkembang. Melibatkan para pemangku kepentingan yang meliputi industri otomotif, produsen baterai dan konsumen.

“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis bahwa penggunaan kendaraan listrik untuk menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil akan mampu mengurangi emisi CO2,” ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Jumat (8/9).

Namun disiratkan juga, memang perlu waktu karena kebiasaan. Masyarakat sudah sangat familiar dengan penggunaan kendaraan konvensional, yang tidak repot mengisi BBM. Kemudian beralih ke EV yang fasilitas isi ulangnya masih sangat terbatas.

Kia EV6 GT

Untuk mengatasi keterbatasan itu, semua wajib kompak. Pemerintah harus bergerak cepat memberikan ruang untuk pembentukan ekosistem EV yang mumpuni. Komitmen pengurangan polusi serta insentif atau bantuan kepemilikan itu satu hal. Masih ada deretan hal lain yang harus terwujud demi membangun ekosistem ini. Seperti iklim investasi produsen hingga penyedia fasilitas isi ulang listrik, hingga bagaimana sistem daur ulang komponen yang sudah waktunya diganti.

GAIKINDO Yakin

Sementara itu, dari sisi produsen, GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Indonesia) juga menyatakan keyakinannya. Berdasarkan Sertifikat Uji Tipe (SRUT) hingga Juli 2023 lalu, telah terdaftar lebih dari 18.000 unit mobil listrik.

Wuling Air ev ke KTT G20

Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto mengatakan, target besar tersebut bukan mustahil tercapai mengingat era kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan secara global. Namun ia juga menegaskan, untuk mencapai target tersebut perlu lebih banyak mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Dan memang harus diakui, saat ini harga mobil listrik masih terasa mahal dibanding versi konvensional. Itupun pemerintah sudah menggelontorkan kebijakan insentif pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen. Namun baru dua produsen mobil listrik saja yang berhak mendapat insentif tersebut. Keduanya adalah Wuling dan Hyundai.

NETA V Tebar Pesona di BCA Expo 2023

PT NETA Auto Indonesia, distributor resmi kendaraan listrik NETA, kembali berpartisipasi pada acara BCA Expo 2023. Setelah kemunculan pertamanya di GIIAS 2023 Agustus lalu, NETA menampilkan salah satu produk unggulannya yaitu NETA V.

Neta V bisa menempuh 401 km.

Dikutip dari rilis NETA, mereka tak hanya menyuguhkan kecanggihan teknologi. Para pengunjung juga berkesempatan melakukan test drive untuk merasakan langsung berbagai fitur unggulan NETA V. Isinya seperti, head unit 14,6-inci dan meter cluster 12-inci, Keyless Entry, Electric Parking Brake (EPB), Rear Camera, dan lainnya.

Yang menarik, sebelumnya NETA V membuka keran pre-book dengan harga OTR Rp 379 juta. Sekarang juga masih membuka pre-book, tapi ditambahkan beragam promo khusus untuk pengunjung BCA Expo 2023.

“Ini merupakan momen terbaik untuk memiliki mobil listrik impian anda yaitu NETA V dengan berbagai program promo menarik, bekerjasama dengan KKB BCA di ajang BCA Expo,” promosi Yusuf Anshori, selaku Brand Marketing Director PT NETA Auto Indonesia.

“Harapannya, tentu akan mendapatkan respons positif dari pengunjung, dan juga masyarakat Indonesia masih terus melihat eksistensi NETA di industri otomotif Indonesia,” tutup Yusuf.

Neta V di BCA Expo 2023

Ragam penawaran menarik dan merchandise pun diberikan seperti Free Wall Charging Installation, serta Battery Warranty selama 8 Tahun atau 180.000 Km.

NETA V merupakan mobil listrik dengan dimensi panjang 4.070 mm. Lebarnya 1.690 mm sementara tinggi 1.555 mm. Di balik bonetnya ada motor listrik bertenaga setara 95 hp dengan torsi 150 Nm. Menurut pembuatnya, jarak tempuh maksimal mencapai 401 km. 

Sementara itu, untuk mengisi ulang baterai, hingga 80 persen, dengan charger DC hanya perlu 30 menit. Sedangkan pengisian biasa perlu waktu 6-12 jam. 

NETA sendiri sudah menegaskan komitmennya untuk membuat V di Indonesia. Mereka akan menggunakan fasilitas perakitan milik PT Handal Indonesia Motor di Bekasi. Rencananya, versi rakitan lokal ini akan mulai muncul di kuartal kedua 2024.  

Gigafactory Shanghai Luncurkan Mobil Listrik Tesla Ke 2 Juta

Raja mobil listrik asal AS, Elon Musk saat ini sedikit terhibur, meskipun berbagai masalah tengah berkecamuk di tubuh pabrikan mobil listrik Tesla miliknya.

Pabrik perakitan mobil Tesla Gigafactory 3 di Shanghai, China, baru saja membukukan angka produksi 2 juta unit! Angka produksi yang fantastis, mengingat pabrik ini baru berproduksi pada Desember 2019.

Pabrik Mobil Masif

Pabrik perakitan Tesla Gigafactory 3 yang berlokasi di Shanghai, China merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh Tesla. Sesuai namanya, Gigafactory 3 ini merupakan pabrik raksasa. Seluruh fasilitas mulai dari litbang hingga pasca produksi terintegrasi di areal lahan seluas 86,5 hektar.

Pemerintah RRC memberi konsesi hak guna lahan selama 50 tahun kepada Tesla. Bahkan untuk membangun infrastruktur pabrik ini pemerintah RRC memberikan pinjaman lunak sebesar US$521 juta atau sekitar Rp 7,99 triliun. Masih ditambah lagi dengan dana bantuan investasi sebesar US$82 juta atau sekitar Rp 1,52 triliun.

Karena pabrik ini menyerap banyak tenaga pekerja lokal, maka Tesla pun mendapat sejumlah insentif dan fasilitas. Pajak pendapatan yang dikenakan kepada Tesla hanya sebesar 15 persen, lebih rendah dari yang seharusnya dibayarkan yakni 25 persen. Namun RRC tak membebankan tarif bea masuk untuk mobil Tesla yang diimpor utuh dari AS.    

Pembangunan pabrik Gigafactory 3 pun terbilang sangat cepat. Untuk fasilitas sebesar ini, hanya butuh delapan bulan! Peletakan batu pertama dilakukan pada Januari 2019 dan pabrik selesai dibangun pada Oktober 2019. Heran!

Mobil pertama yang diproduksi adalah Tesla Model 3 yang meluncur pada Desember 2019. Dari hanya memproduksi Model 3, unit produksi pun merambah pada crossover Model Y di penghujung tahun 2020. Kini produksi bertambah lagi dengan Model 3 versi compact sedan. Pada tahun 2021, deretan produksi ditambah dengan fast charger baterai DC Supercharger.

Yang awalnya hanya ditujukan untuk pasar domestik RRC, kini Tesla telah diekspor ke sejumlah kawasan. Mulai dari Kanada, Eropa, Australia dan Selandia Baru.

Paling Produktif

Awalnya, kapasitas produksi Gigafactory 3 di Shanghai hanya 250.000 unit per tahun. Target produksi kemudian digenjot menjadi 500.000 unit setiap tahunnya.

Mulai tahun 2023, kapasitas produksi didongkrak dari 700.000 unit di tahun 2021 menjadi 750.000 unit mobil pertahun. Elon Musk sangat ambisius ingin membawa Tesla sebagai penguasa pangsa pasar mobil listrik dunia. Elon Musk benar-benar berupaya keras mewujudkan ambisinya.

Unit produksi yang ke satu juta meluncur dari Gigafactory 3 Shanghai pada Agustus tahun 2022 lalu. Pabrik yang sangat produktif meskipun tengah dalam kondisi pandemi COVID-19 dan krisis semikonduktor.

Tahun ini Tesla membukukan total produksi sebesar 5 juta mobil listrik dari seluruh pabrik yang dimiliki Tesla di berbagai lokasi. Dengan 20.000 orang tenaga kerja, Gigafactory 3 Shanghai menyumbang 40% dari keseluruhan mobil listrik yang dibuat oleh Tesla. 

BMW X1 2023

Review BMW X1 2023, Makin Ganteng Dengan Keterbatasannya

Ini merupakan mobil premium dengan status entry level yang harganya tidak sampai Rp 1 milyar. Inilah BMW X1 sDrive18i. Dirakit lokal dan diperkenalkan akhir Juli 2023 lalu di Jakarta. Satu hal yang pasti, saat GIIAS 2023 lalu, X1 generasi ketiga menuai banyak pujian. Makanya kami penasaran ingin review.

Dari yang beberapa pengunjung booth BMW yang kami tanya, rata-rata mengakui X1 bertambah keren dan besar. Soal keren mungkin subjektif, tapi kalau bertambah besar, memang benar. Kalau Anda perhatikan, BMW X5 yang juga makin besar, ukurannya ditempati oleh X3. Nah, X1 ini, sekarang ukurannya hampir serupa dengan BMW X3 pertama.

Sebuah hal yang kami apresiasi, karena ruang dalamnya makin lega. Dengan harga Rp 900-an juta, Anda mendapatkan kabin lega dengan kualitas interior khas BMW. Namun harga tersebut juga memberikan batasan.

Bunyi Mesin 3-silinder

MEsin BMW X1 2023

BMW X1 2023 dibekali mesin berkode B38 tiga silinder turbo berkapasitas 1,5 liter (1.499 cc). Performanya didorong oleh teknologi TwinPower Turbo dan menghasilkan daya sebesar 156 hp dengan torsi puncak 230 Nm. Tidak lupa double Vanos juga ada. Tenaga disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi 7-speed dual clutch.

Nah, biasanya ada yang anti dengan dual clutch karena banyak rumor yang mengatakan transmisi model begini enak buat lari, bukan macet-macetan. TIdak salah, tapi teknologi yang berkembang membuat DCT (Dual Clutch Transmision) semakin ramah digunakan.

Kami coba mobil ini sejauh 100-an kilometer melalui beragam kondisi lalu lintas. Kondisi jalan ya begitu saja. Aspal semua. Tentunya, karena paham ada dual clutch, kami perhatikan betul bagaimana rasanya di saat stop-and go. Biasa saja. Tidak ada gejala perpindahan yang seperti kebingungan harus pilih gigi yang mana.

BMW X1 2023

Yang jadi ganjalan malah sistem start-stop otomatis yang kadang mengganggu. Mobil masih bergerak maju (kecepatan belum nol) sistemnya sudah aktif. Ada saat tanggung kala macet, dimana mobil belum berhenti sempurna dan mesin mati, tapi mobil depan sudah berjalan. Jadinya respon bergerak kami lebih lambat dari yang diharapkan. Memang ini hanya soal kebiasaan, tapi sepertinya bisa lebih baik.

Selebihnya, akselerasi di tingkat putaran mesin manapun, harus diakui membuat mobil terasa meyakinkan. Meskipun suara khas mesin tiga silinder terdengar jelas. Tenaganya terus mengisi dari putaran rendah hingga jarum mendekati batas merah. Perpindahan gigi juga instan, khas DCT saat sedang digeber. Kesimpulannya, sistem penggerak BMW X1 mampu memberikan kepuasan berkendara di kecepatan menengah ke atas.

Kenyamanan Kabin

Dashboard BMW X1

Memang mobil ini harganya di bawah Rp 1 milyar. Tapi harus diakui kalau BMW tidak kompromi dengan kualitas kabin. Mulai dari material, hingga kekedapan. Yang agak berkurang adalah fitur.  Kami cukup terkejut mengetahui mobil ini tidak ada adaptive cruise control sebagai bawaan.  Tapi bisa dipesan sebagai fitur opsional

Jok depan mampu diduduki dengan nyaman karena cukup lebar. Pengaturannya juga tentu elektrik. Lebar kabin terasa biasa saja. Sewajaranya mobil dengan lebar 1.845 mm. Tapi dibanding X1 generasi pertama, ruang bahu di baris depan terasa signifikan bedanya. 

Diantara kursi depan terpasng konsol berisi tuas kecil untuk perpindahan transmisi. Ya, tuasnya kecil saja. Menandakan pergerakan transimis dari P hingga D diatur oleh perkabelan elektronik. Mudah untuk dioperasikan, bahkan untuk mereka yang pertama naik BMW sekalipun. 

Layar di depan pengemudi berisi pastinya berisi beragam informasi berkendara. Menyatu dengan display multimedia untuk penumpang. Layaknya BMW terkini, bentuk layar ini melengkung tanpa bingkai. Terlihat modern. 

Jok belakang X1 2023

Sistem hiburannya bisa mengakomodir Apple Carplay ataupun Android Auto. Terkoneksi dengan mudah tanpa sambungan kabel. Di dalamnya bisa menampilkan sambungan dengan handphone, navigasi, setting kendaraan dan sebagainya. 

Yang sangat kami suka adalah bagian baris kedua. Ruang kaki untuk kami dengan tinggi 165 cm bisa terakomodir dengan baik. Mobil ini nyaman untuk perjalanan jarak dekat atau jauh. Meski kami kurang sreg dengan ruang kepala. Andai tidak ada sunroof, mungkin bisa lebih lega. 

Bagasi X1 baru

Bicara lega. bagasi punya kapasitas sebesar 540 liter. Untuk memperbesar, lipat kursi belakang dan Anda akan mendapatkan ruang penyimpanan 1.600 liter.

Kesimpulan

Memuaskan? Jujur iya. Berdasarkan review BMW X1  2023 ini, kami agak keberatan dengan tidak adanya kemampuan adaptive cruise control sebagai fitur bawaan. Hanya ada lane keeping assist. Selebihnya, untuk Anda yang ingin naik kelas, ini cocok untuk jadi BMW pertama Anda.

BMW X1 terbaru

Rasa pengendaraan dan pengendalian BMW dipadukan mesin tiga silinder yang jinak tapi bertenaga. Sebagai informasi, akselerasi 0-100 km/jam diklaim 9,2 detik. Top speed-nya 208 km/jam. Sementara konsumsi BBM-nya diklaim antara 14-15,8 km/liter. 

 

 

 

 

Apa Bisanya Fitur Wet Mode Mitsubishi XForce?

Setelah menanti sejak muncul di GIIAS 2023 kemarin, kami akhirnya berkesempatan menjajal langsung seperti apa kemampuan Mitsubishi XForce dengan Wet Mode. Lokasi yang dipilih adalah trek Proving Ground milik pabrik ban Bridgestone di Karawang, Jawa Barat.

Trek uji ini memiliki lintasan simulasi untuk berbagai kondisi permukaan jalan. Makanya dipilih jadi lokasi uji. Tak hanya cocok untuk menguji kemampuan berkendara, namun juga fitur yang dimiliki Mitsubishi XForce, khususnya Wet Mode yang membuat penasaran.

Ingat Rasanya

Kami mulai dengan mencicipi seperti apa respon akselerasi XForce plus kemampuan bermanuver melibas tikungan di berbagai rentang kecepatan. Rasa mesin dan transmisi yang dibekalkan pada XForce diadopsi dari Mitsubishi Xpander. Makanya familiar. Fitur berkendaranya pun sebagian hampir sama. Hanya setting sistem suspensinya saja yang agak berbeda.

Performa mesin cukup lumayan bertenaga dan responsif di RPM rendah seperti pada Xpander. Hanya saja agak sedikit lamban untuk mencapai RPM atas saat pedal gas diinjak rebah. Diduga hal ini berkaitan dengan rasio gigi transmisi. Juga setting kurva performa pada setiap mode berkendara yang digunakan.

Saat diajak bermanuver zig-zag, kemudi cukup jinak namun respon kemudi lumayan presisi. Tak hanya sudut belok yang lebih baik dari mobil sejenis, radius putar XForce pun diklaim terkecil di kelasnya. Hanya 5,2 m.

Pembuktian Fitur Wet Mode

Kini giliran mencoba seperti apa kemampuan fitur Wet Mode pada kondisi aspal basah. Dan ternyata efek yang kami rasakan sangat berbeda.

Di trek basah pada kecepatan 60 km/jam, kami mengaktifkan Wet Mode. Benar saja, di trek yang digenangi air, arah kemudi lebih stabil. Sementara tanpa Wet Mode, kami harus selalu mengkoreksi arah setir.

Lahirnya Wet Mode

Masahiro Tamura, Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors Corporation (MMC) merupakan salah satu sosok yang memiliki andil hadirnya mode lintasan basah pada Mitsubishi XForce.

Lahirnya fitur bantu berkendara ini karena sejumlah negara di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia dan Thailand memiliki curah hujan yang tinggi.

Hujan deras menyebabkan jalan aspal menjadi basah dan licin. Bahkan di sejumlah wilayah sering tergenang air alias banjir. Tak sedikit jalanan dengan permukaan yang buruk dan tidak rata. Bahkan masih ada yang berupa jalan tanah atau aspal seadanya.

Untuk kondisi jalan yang seperti ini, Wet Mode adalah solusinya. Tapi harap dipertimbangkan, ini bukan untuk penggunaan di medan off road berat. 

Cara Kerja

Menurut penjelasan Tamura, fitur yang ada pada XForce yakni kontrol traksi, Active Yaw Control (AYC), dan steering effort memiliki tingkatan intensitas kinerja. Settingan level kinerja pada seluruh fitur tersebut akan menyesuaikan dengan mode berkendara yang dipilih.

Nah, fitur Wet Mode bekerja dengan software khusus yang terintegrasi dengan sejumlah sistem dan fitur berkendara. Termasuk pula dengan sistem pengereman dan throttle body sistem injeksi serta transmisi.

Saat fitur Wet Mode diaktifkan, software akan menambah intensitas kinerja kontrol traksi. Risiko selip pada roda pun dapat dikurangi.

Respon kendali fitur Active Yaw Control (AYC) juga meningkat untuk pengendalian dan stabilitas di bagian depan. Bersamaan dengan itu, respon akselerasi secara perlahan dikurangi. Kinerja power steering diminimalkan sehingga handling kemudi menjadi lebih berat agar setir tidak lari kiri-kanan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas pengendalian arah kemudi agar tidak melenceng saat menerabas genangan air atau aspal basah yang membuat grip ban ke permukaan jalan sangat minim.

Meskipun begitu, fitur Wet Mode tak sepenuhnya dapat menanggulangi gejala aquaplaning yang membuat ban kehilangan grip ke permukaan jalan saat melintasi aspal basah atau tergenang air.

Gejala aquaplaning berkaitan dengan jenis kompon dan desain tapak ban. Oleh sebab itulah Mitsubishi XForce dibekali dengan jenis ban yang memiliki kemampuan menanggulangi gejala aquaplaning.

MG4 EV

Bersemangatnya MG Hadapi Tantangan Ekonomi Global

KTT ASEAN ke-43 baru saja selesai, namun pabrikan otomotif Morris Garage (MG) masih menggaungkan soal pertumbuhan ekonomi hijau. Tema KTT negara Asia Tenggara yang berbunyi ASEAN Matters Epicentrum of Growth, dikatakan selaras dengan semangat MG dalam merespon tantangan ekonomi global.

Menurut rilis yang kami terima, mereka mendukung penuh gagasan green economy. Caranya dengan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di sektor otomotif. Khususnya sektor kendaraan ramah lingkungan melalui beragam pencapaian dan program inovatif.

mobil listrik MG

“KTT ASEAN adalah titik tolak penting bagi MG dalam mewujudkan komitmen tinggi kami terhadap inovasi yang sejalan dengan visi green economy di Indonesia dan ASEAN” buka Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.”

Menurutnya, ini bukan sekedar omongan belaka. “Kami juga bertindak dengan membuka pabrik perakitan mobil di Indonesia. Pabrik ini akan menjadi simbol integrasi teknologi Morris Garage secara global dengan sentuhan inovasi lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan ASEAN.”

Dorong Pengenalan EV

Di luar soal pabrik yang rencananya akan mulai beroperasi tahun depan, mereka melakukan beberapa inisiatif. Contohnya event pameran berjudul MG Electric Dare to Drive. Acara itu dijalankan secara berkesinambungan.

Rencana pabrik MG

Diklaim ini adalah komitmennya dalam meredefinisi ekspektasi pasar otomotif, dengan menyediakan pengalaman berkendara masa depan yang bergaya. Dikatakan juga, event ini bukan cuma pameran belaka. Program ini didesain untuk membantu masyarakat lebih memahami kendaraan listrik dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan.

Program MG Electric Dare to Drive membawa kendaraan listrik MG ke seluruh Indonesia untuk mendukung pasar kendaraan listrik. Dimulai dari Jabodetabek, seperti Mal Pondok Indah, Gandaria City, Lippo Mall Puri, Mal Kelapa Gading 3, Summarecon Mal Bekasi, dan Central Park hingga beberapa kota besar di Indonesia. Seperti Bandung, Makassar, Manado, Surabaya, Palembang, Medan, dan Pekanbaru.

Saat ini, ada dua produk mobil listrik (EV, Electric Vehicle) MG yang dipasarkan. Yang pertama adalah hatchback MG4 EV, serta satu lagi, yang belum ada harganya adalah MG ZS EV. Yang pertama itu dihargai Rp 649 jutaan hingga Rp 699 jutaan (OTR Jakarta). MG4 dibekali memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 425 km.

Wah, Mercedes-AMG GLC 63 S E Sekarang Pakai Mesin 4-silinder

Bagi para fans garis keras dari brand berlogo “three-pointed star” tentu sangat memahami  makna dari angka keramat ’63’. Penanda model racikan AMG bermesin V8 6.3-liter. Tapi hal baru diterapkan untuk Mercedes-AMG GLC 63 S E. 

Menjelang pelarangan mobil bermotor bakar di kawasan Uni Eropa yang masih tersisa 12 tahun lagi, AMG pun mulai mengambil ancang-ancang. Hal tersebut terlihat pada SUV high-performance terbaru yang diluncurkan AMG di Munich Motor Show 2023, Mercedes-AMG GLC 63 S E Performance. Mobil ini telah mengusung teknologi plug-in hybrid.

Bukan 6.3 Liter

Meskipun menyandang angka keramat ’63’, tapi ternyata Mercedes-AMG GLC 63 S E Performance tak dibekali mesin V8 6.3-liter. Label ’63’ tak lagi menjadi penanda varian mesin 6.3-liter, tapi sebagai penanda varian paling perkasa dari AMG.

Mesinnya sekarang bensin 4-silinder 2.0 liter turbo dengan  plug-in hybrid racikan AMG. Dipadukan dengan transmisi otomatis 9-speed dan penggerak all-wheel drive. Tanpa sokongan suplemen daya dari motor hybrid, mesin turbonya mampu memuntahkan tenaga 469 hp di 6.725 rpm.

Sementara, motor listrik hybrid yang terpasang di belakang memberi asupan daya tambahan sebesar 201 hp. Namun itu hanya berlangsung 10 detik. Selebihnya, pasokan daya yang tersedia jadi 107 hp. Pasokan daya listrik sistem hybrid yang diusung bersumber dari baterai bervoltase 400V dengan daya 6.1 kWh.

Jika ditotal, performa kombinasi yang dihasilkan mencapai 671 hp dengan torsi 1.020 Nm. Melampaui performa mesin 6-silinder B58 BMW X3 M Competition bertenaga 503 hp dengan torsi 649 Nm. Meskipun bobotnya 2.310 kg, namun akselerasi 0-100 km/jam diklaim hanya butuh waktu 3,5 detik! Menakjubkan sekali untuk sebuah SUV plug-in hybrid.

Edition 1 Hanya Setahun

Dari markas AMG di Affalterbach, Mercedes-AMG GLC 63 S E Performance telah siap masuk jalur produksi. Pemesanan akan segera dibuka untuk pasar domestik Jerman dan Uni Eropa. Label harganya mulai dari €121.856 atau sekitar Rp 2 miliar. Harga off-the road, belum termasuk pajak dan biaya lainnya.

Varian termahal yakni paket Edition 1 yang diproduksi terbatas selama setahun hanya tersedia hingga September tahun 2024 mendatang. Harganya lebih mahal €18.445 (Rp 303 jutaan) dari harga versi standar.

Ingin lebih lengkap lagi dengan beragam paket opsional seperti fitur head-up display, panoramic sunroof, sistem audio surround sound lansiran Burmester, hingga sistem lampu dengan proyektor khusus? Tambah lagi sekitar Rp 70,5 jutaan.

Fitur Suara Palsu

Jika ingin suara imitasi mesin V8 6.3-liter, tersedia fitur opsional ‘Real Performance Sound’. Meskipun terkesan remeh, namun fitur extra seharga Rp 10 jutaan ini ternyata cukup banyak peminatnya.

Dengan seluruh daftar fitur opsional lengkap, untuk menebus sebuah Mercedes-AMG GLC 63 S E Performance Edition 1 harus merogoh kocek sebesar €145.250. Kurang lebih nilainya sekitar Rp 2,3 miliar.

Untuk kawasan Amerika Utara sebagai pangsa pasar potensial, SUV kencang ini akan tersedia pada penghujung tahun 2024. Para pecinta GLC racikan AMG di Tanah Air siap-siap menyambut kedatangan tamu baru ini tahun depan.

Logo baru castrol

Castrol Ganti Identitas Demi Masa Depan

Castrol Indonesia mengumumkan beberapa hal baru hari ini (07/09/2023) di Jakarta. Produsen oli otomotif ini tampil dengan identitas baru yang lebih kontemporer, dinamis juga terlihat modern. Meski warna khasnya tetap ada.

Kami merasa warna hijau, merah dan putih itu penting karena ada banyak hal positif yang dibawa dan terbawa oleh warna iconic Castrol. Contohnya kejuaraan WRC yang melambungkan nama Toyota dan membuat mobil Corolla dan Celica begitu melegenda. Itu hanya satu contoh, masih banyak yang lainnya.

Toyota Corolla WRC

Kembali ke soal identitas baru. Perubahan tersebut bukan cuma logo, tapi berimbas pada aktivasi yang lebih segar pada kemasan, mitra toko atau bengkel serta diharapkan, komunikasi merek juga akan lebih dinamis.

“Ini merupakan sebuah transformasi korporasi secara menyeluruh dari Castrol di seluruh dunia, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara (yang memasarkan),” kata Augustine Adrianto, Marketing Director Castrol Indonesia. “Momentum ini menjadi tonggak baru abgi Castrol untuk mempercepat kemajuan menuju masa depan yang lebih baik.”

Diklaim, identitas baru ini juga akan meningkatkan aspek customer experience. Diwujudkan melalui peningkatan layanan pada website, dimana konsumen bisa mendapatkan informasi produk yang tepat melalui fitur Oil Selector yang diperbaharui. Selain itu, kemudahan mendapatkan produk oli ini juga ditingkatkan melalui kehadiran official store di berbagai pusat perbelanjaan daring.

Produk Baru & Mitra Bisnis

Mereka juga memberikan dukungan untuk para mekanik dan mitra bisnisnya. Tenaga ahli mekanik diberikan kesempatan untuk adu keahlian melalui kontes Castrol Super Mechanic Contest. Ini adalah bagian dari program Mechanic Advocacy Castrol.

Lalu, untuk para rekanan bisnisnya, mereka memastikan kemudahan dengan menjalin kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan dukungan bank plat merah itu, diharapkan para distributor dan bengkel bisa mengakses produk dengan lebih mudah.

Selain identitas baru, di acara yang sama Castrol Indonesia juga memperkenalkan produk baru Castrol Magnatec. Oli ini ditujukan untuk mobil-mobil kekinian, termasuk SUV dan hybrid. Kelebihannya, ada teknologi baru bernama Dualock. Varian baru ini diklaim 50 persen lebih melindungi saat suhu mesin belum optimal. Contohnya saat masih dingin.

Royal enfield scram 2023

Royal Enfield Pastikan Sepeda Motor Listrik Mereka Akan ‘Proper’

Royal Enfield mungkin lebih dikenal dengan produknya yang khas bergaya dan berasa retro klasik. Tapi pabrikan ini ternyata tidak tinggal diam dalam menghadapi era elektrifikasi kendaraan, khususnya sepeda motor.

Dikutip dari Autocar India, Royal Enfield (RE) saat ini sedang sibuk mengembankan motor listrik yang ‘proper’. Managing Director Eicher Motor, pemegang merek Royal Enfield, Sidharta Lal mengatakan mereka tidak tergesa-gesa. Tapi timnya bekerja siang dan malam untuk menghasilkan sepeda motor listrik yang, menurutnya, berbeda dan khas serta mampu menarik perhatian.

Super Meteor

Lal juga menegaskan, motor ini tidak akan keluar ke pasaran sebelum 2025. “Idenya adalah menghasilkan produk EV yang luar biasa. Sebuah produk yang memang akan menarik perhatian berbagai kalangan, serta menambah kedinamisan pasar. Rencana kami, motornya bisa keluar di tahun 2025, tanpa terlambat.”

Pabrikan Royal Enfield saat ini bekerja sama dengan perusahaan startup Stark Future. Perusahaan Eropa yang sahamnya juga dimiliki oleh RE. Menurut Lal, sudah ada beberapa motor yang sekarang berada dalam tahap pengembangan. Yang paling mutakhir, sudah melewati fase prototype dan sudah uji jalan.

Royal Enfield Scram 411

“Kami akan menguji dengan seksama. Dites, disempurnakan, divalidasi dan motornya dijalankan dengan semestinya,” tegas Sidharta Lal.

Lalu, bagaimana dengan suara motornya yang khas itu? Lal menjelaskan pasti tidak akan ada bunyinya. Pengendaraannya akan sangat halus seperti yang sudah disuguhkan oleh Royal Enfield Bullet. “Kami tidak mau pakai sesuatu yang tidak asli. Tidak akan ada speaker (untuk mengeluarkan suara RE),” canda Lal. “Pokoknya EV kami akan unik.”

Hadapi Elektrifikasi

Untuk menghadapi pergeseran trend ke arah sepeda motor listrik, Royal Enfield dikabarkan sudah membentuk tim sendiri sebagai persiapan menuju ke arah tersebut. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan direkrutnya mantan orang pintar Ducati dan Alfa Romeo, Mario Alvisi.

Alvisi akan jadi Chief Growth Officer yang mengawasi perkembangan EV di perusahaan motor Inggris berbasis di India itu. Nama Umesh Krishnappa, mantan petinggi produsen motor listrik Ola juga ditarik untuk mengurusi bagian bisnisnya.

Dari sisi suplier, Royal Enfield yang dirakit penuh di India sudah mengantongi 12 penyedia barang. Semuanya lokal, kecuali baterai. Namun mereka belum memutuskan bagaimana memasarkan Royal Enfield listrik nantinya. Salah satu opsi yang sempat mengemuka adalah akan punya jaringan dealer mandiri, di luar penjual motor konvensional.

Sumber: Autocar India