Cegah Kebocoran CO2 Pada Kabin Kendaraan

25 January 2024 | 7:45 pm | Aldi Prihaditama

Kasus kematian terjadi saat pengemudi beristirahat dalam kendaraan sambil membiarkan AC atau penyejuk udara kendaraan beroperasi, masih saja terdengar. Risiko kematian tersebut seringkali salah dipahami disebabkan oleh kebocoran AC.

Sebenarnya yang terjadi adalah kebocoran pada sistem gas buang kendaraan. Kebocoran gas buang tersebut lalu masuk ke dalam kabin kendaraan yang tertutup. Biasanya hal ini disebabkan karena kebocoran seal atau karat, yang menyebabkan zat CO2 dari gas buang masuk ke dalam kabin. Selanjutnya zat tersebut tanpa sadar terhirup hingga meracuni orang di dalam kabin.

Seperti diketahui, CO2 atau karbon dioksida ialah senyawa kimia yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, sehingga sulit dideteksi. Karena itu, sangat penting mencegah agar kebocoran ini tidak terjadi. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kebocoran CO2 menuju kabin, dengan melakukan beberapa hal berikut.

Pastikan Usia Pakai AC

Seluruh komponen kendaraan memiliki jangka waktu atau usia pakai. Karena itu, jika tiba-tiba AC mobil mengalami kebocoran, maka harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebabnya.

Untuk itu, periksa seluruh komponen AC, mulai dari kondensor, evaporator, expansi valve, dryer, dan sebagainya. Komponen yang melewati batas maksimum usia pakai tapi masih tetap digunakan, biasanya dapat membuat kinerja sistem AC tidak maksimal.

Buka Jendela Saat Istirahat di Dalam Kendaraan

Sistem AC dirancang sedemikian rupa agar Anda tetap betah di dalam kabin. Namun, untuk mencegah agar kebocoran pembuangan tidak masuk ke dalam sirkulasi kabin dan terhirup pengemudi, maka disarankan untuk membuka jendela saat beristirahat di kendaraan.

Baca juga :  Chery Indonesia Resmikan Diler Ke-38 Di Kota Depok

Sebaiknya Anda tidak menyalakan AC saat beristirahat di kendaraan. Anda juga boleh menghidupkan AC, namun tetap membuka jendela agar sirkulasi udara dari luar tetap masuk ke dalam kabin.

Rutin Servis AC Kendaraan

Hal lain yang tak kalah penting dilakukan adalah rutin servis AC kendaraan secara berkala, setidaknya enam bulan sekali. Langkah ini penting dilakukan untuk merawat AC agar tetap bekerja dengan baik dan prima.

Salah satu perawatan rutin yang harus dilakukan adalah mengecek kondisi seal atau karet tidak mengalami keretakan atau sobek. Sebab, jika hal ini terjadi dapat menyebabkan AC kendaraan bocor dan menyebabkan hembusan angin yang dikeluarkan tidak dingin.

Tak hanya itu saja, seal yang rusak juga bisa membuat kinerja kompresor untuk memompa gas refrigerant ke sistem AC jadi lemah. Kondisi tersebut membuat AC kendaraan jadi kurang dingin atau tidak dingin sama sekali.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x