Di Rusia, sekarang GWM Tank 500 punya opsi untuk mengokohkan namanya. ArmorGroup, perusahaan pembuat mobil lapis baja mulai menggarap dan memasarkan Tank 500 anti peluru bagi mereka yang membutuhkan.
ArmorGroup menambah lapisan plat baja anti proyektil di hampir semua bagian mobil. Termasuk penambahan panel di belakang jok baris kedua. Selain pintu dan jendela kolong mobil, ban dan peleknya juga mendapatkan perlindungan. Selain itu, ada perlindungan untuk ruang mesin lengkap dengan sistem pemadam kebakaran.
Menurut situsnya, metode pemasangan plat anti bedil dilakukan dengan pengelasan yang seminim mungkin, demi kekuatan dan menekan bobot.
Selain itu, tambahan tersebut dikatakan telah sesuai dengan standar BR4 GOST. Ini adalah standar yang ditentukan oleh Rusia, untuk urusan perlindungan anti peluru. Ini cukup untuk menahan laju tiga peluru kaliber 7.62 mm, yang ditembakan dari jarak sepuluh meter.
Fitur standar sebuah Tank 500 tidak ada yang berubah. Fitur kenyamanan, ADAS, hingga material kabin bawaan tidak disentuh. Kecuali suspensi dan rem yang disesuaikan dengan penambahan bobot. Meski demikian Armor Group tidak menyebutkan seberapa besar perubahan bobot SUV ini.
Yang pasti, Tank 500 yang dipakai untuk mobil anti peluru ini adalah versi 3,0 liter V6 dengan penggerak 4WD, yang tidak beredar di Indonesia. Tenaganya 355 hp dengan torsi 500 Nm. Untuk referensi, versi Indonesia ditenagai mesin 2,0 liter hybrid dengan output 342 hp/648 Nm. Bobotnya sekitar 2,5 ton.
Selain penambahan bobot, pastinya ada ongkos tambahan yang harus dikeluarkan. Harga GWM Tank 500 anti peluru ini adalah ₽RU 16 juta. Atau setara Rp 2,7 milyar. Bandingkan dengan Tank 500 yang dijual di Indonesia seharaga Rp 1,196 milyar.
