Ini adalah mobil listrik Xingyuan yang baru saja diperkenalkan oleh Geome, satu dari beberapa sub-brand milik Geely Group. Hatchback ini menyasar pangsa pasar entry level di Negeri Cina yang dianggap masih berpotensi.
Harus diakui jika brand mobil listrik China sangat jeli dan cermat dalam mengolah desain. Demikian pula tampilan Xingyuan EV yang imut dan bergaya muda.
Tampilan depan yang minimalis tak jauh beda dari mobil listrik Tiongkok lainnya. Malah mirip dengan Wuling Binguo. Lampu depan LED dan lampu siang hari (DRL) model melengkung nampak tak membosankan untuk dilihat. Lampu belakang bundarnya juga bergaya retro.
Lekuk bodi bagian samping pun cukup klimis dan tak banyak pernik. Bahkan handle pintunya yang tersembunyi sangat kekinian.
Piihan warna eksterior yang ditawarkan Xingyuan EV pun sangat trendy. Mulai dari Basil Green, Berry Powder, Mousse Silver, Truffle Grey, Milk White, Sea Salt Blue, dan Vanilla Beige. Mirip jenis rasa es krim.
Tidak perlu heran. Untuk menghasilkan racikan warna unik tersebut, Geome bermitra dengan perusahaan es krim asal AS, Häagen-Dazs.
Interior Tak Murahan
Meskipun tak dijelaskan secara detail, namun kemasan interior mobil listrik yang satu ini tak terkesan murahan.
Di tengah dashboard terpampang layar digital infotainment berukuran cukup lebar. Sedangkan satu buah layar kecil berfungsi sebagai panel instrumen berkendara. Desain jok, panel door trim dan setirnya pun cukup keren.
Tak perlu terlalu berharap banyak pada fitur yang tersedia. Dengan harga mulai dari 80.000 yuan atau setara Rp 170 jutaan, interiornya sudah sangat bagus. Terlebih lagi terdapat dua buah wireless charging pad untuk ponsel. Jarang ada yang seperti ini di pasaran.
Performa Memuaskan?
Karena ini adalah mobil listrik, maka jarak jelajah maksimum ditentukan seberapa besar kapasitas daya baterainya.
Model termurah Geome Xingyuan dibekali motor elektrik penggerak beroutput 58 kW (78 hp). Top speed mentok di 125 km/jam. Untuk versi yang lebih bertenaga dibekali motor elektrik 85 kW (114 hp). Kecepatan maksimumnya mencapai 135 km/jam.
Untuk baterai menggunakan jenis Lithium Iron Phospate (LFP) lansiran CATL. Versi berdaya 30,12 kWh jarak jelajahnya bisa mencapai 310 km. Jika ingin lebih jauh jangkauannya, tersedia versi 40,16 kWh yang bisa mencapai jarak 410 km.