Saat ini, bahasa desain produk Volvo memang sudah tidak terlalu banyak garis tegas yang kaku. Tapi selama puluhan tahun, pabrikan asal Swedia ini selalu dikenal dengan produk kendaraan yang berbentuk kaku dan kokoh seperti tumpukan batu bata. Karakter fisik tersebut bukanlah sebuah nilai minus, sebab di mata penggemarnya, bentuk tersebut merupakan keindahan tersendiri. Meskipun pada akhirnya Volvo harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satu produk yang berada di era ‘peralihan’ tersebut ialah Volvo S90.
Volvo S90 menjadi versi penyempurnaan dari Volvo seri 900 (baik 940 maupun 960). Di Indonesia, posisinya memang ‘nyelip’ di antara segmen pasar yang diisi oleh Mercedes-Benz E-Class dan BMW Seri 5. Bahkan mengganggu segmen lebih premium, yang menjadi habitat Mercedes-Benz S-Class serta BMW Seri 7.
Tersedia dua varian bodi
Untuk pasar Indonesia, Volvo S90 meneruskan tongkat estafet yang sebelumnya dipegang oleh Volvo 960 versi KTT Non-Blok dan Volvo 960 Royal. Volvo S90 dipasarkan di Indonesia mulai tahun 1997 dan dipasarkan dengan dua varian bodi, yaitu normal (short wheelbase) dan Executive (long wheelbase).
Jika pada 960, eksteriornya didominasi dengan aspek mengotak, maka pada eksterior 960 Royal dan S90 sudah menganut gaya melengkung. Mulai dari handel pintu, lampu depan, lampu sein depan, grille, kap mesin, hingga bumper depan dan belakang. Singkat kata, fisik S90 sudah banyak mengalami desain yang semakin aerodinamis.
Interior Volvo S90 tak hanya terlihat mewah, tapi juga punya tampilan yang lebih modern. Bahkan pada varian Executive, tersedia dengan pilihan jok belakang untuk tiga penumpang, dan untuk dua penumpang (2+2). Selain itu, interiornya juga ada dua pilihan warna, baik abu-abu maupun beige (coklat muda).
Per daun komposit
Aspek kenyamanan berkendara didukung oleh suspensi depan independen McPherson strut dengan lower wishbone dan anti-roll bar. Sedangkan suspensi belakang independen Multilink dengan per daun melintang bermaterial komposit, termasuk sokbreker teleskopik serta anti-roll bar. Tersedia juga opsi fitur self-levelling untuk suspensi belakang.
Volvo S90 yang dijual di Tanah Air, mengusung mesin B6304 berkapasitas 3.0 liter. Mesin enam silinder ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 181 hp dan torsi 270 Nm. Sebagai penyalur daya ialah transmisi otomatis AW30-43LE 4-speed, dengan tiga mode berkendara (Sport, Economy, dan Winter). Performanya tergolong cukup baik, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 9,1 detik. Sedangkan top speed mampu mencapai 210 km/jam.
Pada era akhir 1990an hingga awal 2000an, Volvo S90 banyak menjadi alternatif bagi konsumen yang menyukai kemewahan dan kenyamanan berkendara, tanpa terlihat mencolok di jalanan. Tidak mengherankan jika Volvo S90 juga banyak menjadi pilihan sebagai kendaraan kabinet pemerintahan negara, maupun kendaraan korps diplomatik. Hingga kini, Volvo S90 tetap memancarkan aura gagahnya. Terutama jika bodinya berwarna gelap…