GAIKINDO: PPN 12 Persen Tidak Terlalu Berpengaruh

8 January 2025 | 2:47 pm | Indra Alfarisy

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) tetap optimis indsutri otomotif akan tumbuh untuk tahun 2025. Meskipun mobil adalah salah satu barang yang diganjar PPN 12 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto kepada Antara (06/01). “Sejak dari dulu kenaikan PPN juga sudah terjadi. Semula dari 10 persen, lalu 11 persen menjadi 12 persen.”

Mantan petinggi Hyundai di Indonesia ini juga menambahkan kalau pertumbuhan indsutri otomotif di Indonesia tetap berjalan di koridornya, karena kenaikan pajak seperti itu hal yang lumrah.

Meski ada PPN 12 persen, salah satu yang mendorong optimisme juga karena ada insentif untuk mobil berpenggerak hybrid sebesar tiga persen, mulai tahun ini. Langkah yang diambil untuk mendukung langkah menuju ntetralitas karbon di 2060. Gaikindo juga meyakini industri ini akan tumbuh karena ada campur tangan penyelenggara negara.

Kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 10 persen juga masih berjalan untuk kendaraan listrik berbasis baterai yang dirakit di Indonesia. Selain itu, untuk mobil listrik yang diimpor utuh maupun CKD, ada PPnBM DTP 15 persen. Belum lagi bebas bea masuk untuk impor mobil listrik. Hal-hal seperti ini sangat diapresiasi oleh Gaikindo.

Namun tentunya Gaikindo juga tidak bisa terlena oleh insentif dari pemerintah. Yannes Martinus Pasaribu, akademisi ITB dan juga pakar otomotif mendorong Gaikindo supaya aktif mensosialisasikan manfaat kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat. Sekaligus memperbanyak model BEV maupun HEV.

0 0 votes
Article Rating
Baca juga :  Lewis Hamilton Akan Selamatkan Tim KTM MotoGP?

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x