Maka Motors, perusahaan startup otomotif roda dua asal Indonesia, akhirnya resmi meluncurkan produk pertamanya. Inilah Maka Cavalry, skuter listrik seharga Rp 35.850.000 yang menarik perhatian kami.
Kenapa? Karena selain tagline Motor Paling Enak, yang sepertinya sangat percaya diri, beberapa klaim yang mereka ungkap juga terdengar memukau.
Maka Cavalry dikembangkan selama tiga tahun oleh tim asuhan CEO Raditya Wibowo. Dito, panggilan akrabnya, mendirikan Maka Motors bersama Arief Fadillah yang sekarang menjabat sebagai Chief Technical Officer (CTO). Keduanya adalah ‘alumni’ Gojek yang menduduki posisi strategis.
Profil perusahaan ini semuanya diisi oleh orang Indonesia muda. Jadi kami tidak terkejut juga kalau melihat motornya yang kekinian dan berusaha keras untuk mengakomodir keinginan konsumen sepeda motor di Indonesia.
Torsi On Wheel
Cavalry memiliki beberapa hal yang tidak ditemukan di motor listrik lain. Yang paling menarik perhatian kami adalah performa.
Mengandalkan motor penggerak bernama Revium yang terpasang di roda, motor ini bertenaga 12 hp dengan torsi 242 Nm. Sistem pengontrol (control unit) dikembangkan oleh Maka sendiri, di dalam negeri, yang disebut Osiris. Controller ini diklaim mampu memberikan respon yang linear dengan bukaan grip gas.
Karena dinamo penggerak adanya di roda, maka semua daya akan langsung tersalur tanpa ‘dikorting’ oleh transmisi.
Ini menjanjikan akselerasi yang lebih instan dan wajar kalau Maka Motors menyebut produknya ini mampu berakselerasi 0 – 60 km/jam dalam 4,8 detik, dengan kecepatan puncak 105 km/jam. Dan juga dengan mudah melibas tanjakan dengan kemiringan 30 derajat.
Angka yang menarik untuk sebuah motor harian, bukan motor sport.
Untuk menahan laju, Cavalry dibekali dengan rem cakram di depan dan belakang.
Jarak Tempuh 160 KM
Skuter ini juga diklaim memiliki jarak tempuh hingga 160 km dengan sekali mengisi penuh baterai berkapasitas 4 kWh yang dinamai Intercellar.
Menurut Maka Motors, jarak tersebut didapat dalam pengujian sebenarnya, dalam lalu lintas yang hidup. Bukan dengan parameter di lingkungan tertutup.
Salah satu yang memungkinkan tercapainya jarak itu adalah kemampuan pengereman regeneratif, yang memungkinkan energi kinetik saat mengerem, diolah menjadi energi listrik untuk disimpan di baterai.
Kemudian, Cavalry juga diberikan kemudahan dalam hal pengisian ulang baterai. Layaknya motor listrik, Anda bisa colok di mana saja. Menurut keterangan resminya, untuk jarak tempuh 20 km perlu waktu satu jam pengisian.
Untuk fast charging, Maka Motors menyediakan beberapa titik pengisian cepat di Jakarta dan sekitarnya. Mereka mengklaim, dengan pengisian DC ini hanya perlu 12 menit untuk mendapatkan keterisian yang berguna hingga 20 km.
Desain Mainstream
Jujur, saat melihat sepintas, bentuknya mengingatkan pada sepeda motor matic sport yang ada.
Menurut Arief Fadillah, ini adalah hasil dari desain yang masukannya didapat langsung dari masyarakat umum. Mulai dari operator ojek daring, pengguna motor reguler, hingga siapa saja yang kebetulan lewat di depan mereka.
Saat dilihat lebih dekat, Cavalry ini cukup memiliki perbedaan yang signifikan dan membuatnya unik. Pertama, dimensinya ringkas (compact). Dibandingkan rival motor listrik dengan rentang harga yang mirip, seperti Alva One.
Panjangnya 1.922 mm (38 mm lebih pendek dari Alva One), lebar 731 mm yang artinya lebih kecil 24 mm dari One. Sedangkan tingginya 1.173 mm, 27 mm lebih rendah dari Alva One.
Jarak sumbu rodanya sebesar 1.345. Lebih pendek 35 mm dibanding Alva One.
Sementara ground clearance Cavalry mencapai 140 mm, dengan jarak jok ke tanah sebesar 770 mm.
Dengan mengandalkan frame double cradle seperti Honda PCX, bentuk ini juga memungkinkan Cavalry untuk punya ruang bagasi sebesar 20 liter di bawah jok.
Harga
Maka Cavalry 2025 dijual dengan harga Rp 35.850.000. Harga tersebut termasuk charger portable dan sudah bisa dipesan.
Motor ini dirakit di Cikarang, Jawa barat dengan pabrik yang memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun.
Spesifikasi Maka Cavalry 2025
- Penggerak: Elektirk, hub drive
- Tenaga: 12 hp (9 kW)
- Torsi: 242 Nm
- Baterai: LFP, IP67
- Kapasitas Baterai: 4 kWh
- Jarak Tempuh: 160 km (klaim)
- Suspensi: Telescopic (depan), dual shock (belakang)
- Dimensi (P x L x T mm): 1.922 x 731 x 1.173 mm
- Wheelbase: 1.345 mm
- Tinggi jok: 770 mm
- Ground clearance: 140 mm
- Kapasitas bagasi: 20 liter