Mitsubishi Motors Koreksi Perkiraan Keuntungan, Coba Tambal Kelemahan

6 February 2025 | 2:30 pm | Indra Alfarisy

Mitsubishi Motors Corporation (MMC) merevisi perkiraan kondisi keuangan mereka untuk tahun fiskal yang akan berakhir Maret 2025 ini.

Dalam rilis resminya yang tertanggal 3 Februari 2025 , terlihat bahwa mereka menurunkan ekspektasi keuntungan secara drastis, menjadi tinggal 35 miliar yen (sekitar 3,7 triliun). Sebelumnya, pada Mei 2024, MMC memperkirakan keuntungan hingga 144 miliar yen atau sekitar 15,4 triliun.

MMC tidak mengatakan secara jelas apa penyebabnya, namun mengutip Nikkei Asia, penurunan perolehan profit ini disebabkan beberapa hal. Pertama adalah penjualan secara wholesales yang lesu. Kemudian peningkatan biaya marketing di Amerika Serikat serta ongkos supplier yang meningkat karena inflasi.

Mitsubishi Motors merasa kuat dalam hal teknologi PHEV

Selain profit, Mitsubishi juga menurunkan target penjualan global. Dari 895.000 menjadi 848.000 unit. Meski demikian, target tersebut masih lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang 815.000 mobil.

Penyesuaian target tersebut dipicu oleh penurunan penjualan di beberapa pasar utama seperti Asia Tenggara. Khususnya, Thailand dan Indonesia yang jadi lahan jualan utama pabrikan Tiga Berlian ini.

Meskipun di Indonesia penjualan meningkat tipis, namun Mitsubishi Thailand kesulitan untuk meningkatkan penjualan.

Tambal Kelemahan

Mitsubishi Motors perkuat posisi di Amerika Utara

“Ada masanya penjualan mobil di Thailand mencapai satu juta unit per tahun,” kata Takao Kato, CEO Mitsubishi Motors, dikutip dari Nikkei Asia. “Tapi sejak pandemi COVID-19, (kondisi pasar) belum juga pulih. Malah pada tahun fiskal 2023 dan 2024 makin turun, karena tingginya hutang rumah tangga.”

Baca juga :  Toyota Luncurkan Camry Hybrid & Corolla Cross Baru di IIMS 2025

Kondisi tersebut, menurut Kato diperparah dengan nilai tukar mata uang Thailand yang menurun dan memberikan dampak negatif terhadap keuntungan.

Mitsubishi bahkan sampai harus melakukan restrukturisasi di kawasan ini, dan menawarkan program pensiun dini untuk 300 karyawannya.

Meski begitu, Takao Kato optimis. “Kekuatan kami ada di kendaraan plug-in hybrid, kehadiran yang kuat di Asia Pasific dan lini produk yang kendaraan pikap. Kami sedang fokus untuk memanfaatkan hal ini,” ujar Kato.

Ia juga mengatakan akan memperkuat hal-hal yang melemahkan MItsubishi. “Kami mencari tahu dukungan seperti apa yang bisa kami dapat dari pangsa pasar Amerika Utara dan mengembangkan (teknologi) auto-intelligence. Di kedua hal itu, kami tidak begitu kuat,” tutup Kato.

Sumber: Nikkei Asia via Motor1

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Motomobinews

FREE
VIEW