Volkswagen (VW) memperkenalkan VW GOlf GTI Edition 50. Ini bukan hot hatchback sembarangan. Tenaganya 320 hp, torsi puncak 420 Nm.
Angka tenaga itu selisih delapan tenaga kuda di bawah Golf R yang punya gerak AWD. Tapi lebih bertenaga dari Golf Club R yang punya 296 hp. Dengan begitu, sah saja kalau VW menyebut ini Golf berlogo GTI yang paling kencang, yang diproduksi masal. Ingat, yang diproduksi masal. Jadi Golf GTI W12 Concept tidak masuk hitungan.
Sayangnya, Golf GTI Edition 50 tidak dijual dengan transmisi manual. Hanya dibekali perseneling otomatis 7-speed DSG.

VW Golf GTI Clubsport 25h & VW Golf GTI 50 auf der Nordschleife – Foto: Gruppe C Photography
Engineer di Wolfsburg mengoprek mesin EA888 Evo4 untuk menghasilkan mobil ringkas yang kencang ini. Oprekan terutama di sekitar turbocharger, sehingga mengeluarkan boost yang lebih ‘nikmat’.
Diklaim, Golf GTI Edition 50 diklaim merampungkan akselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 5,5 detik. 0,1 detik lebih cepat dari Golf Clubsport. Untuk mencapai 200 km/jam hanya perlu 16,8 detik, dengan kecepatan puncak dibatasi 270 km/jam.
Merah
Secara visual, Golf GTI Edition 50 ini terlihat biasa saja. Pelek dan kaliper rem dengan aksen merah menandakan ini bukan Golf biasa. Plus identitas di grill dan pinggiran spoiler belakang.
Interiornya juga khas. Jok dibungkus motif kotak-kotak. Namun perubahannya hanya sampai di situ. Meskipun ini GTI paling mahal, tapi untuk bisa mendapatkan fitur navigasi, pembeli harus membayar lebih.
Paket Opsional
Kalau merasa kurang, VW menyediakan paket opsional khusus untuk Golf GTI Edition 50. Namanya GTI Performance Package. Berisi kaki-kaki yang merendahkan mobil hingga 20 mm lengkap dengan high performance pivot bearing di roda depan, lengan ayun dan dudukan shockbreaker yang diperkuat.
Sementara kaki belakang, kalau menggunakan performance package tersebut akan mendapatkan dudukan suspensi yang juga lebih kuat serta peningkatan lainnya.
Lebih menarik lagi, paket opsional ini juga memangkas bobot hingga 30 kg. Bukan memangkas fitur tapi berkat penggunaan pelek 19 inci yang ringan, dibungkus ban semi-slick Bridgestone Potenza Race, serta knalpot titanium buatan Akrapovic.
Di balik itu, VW juga meng-install software untuk mengatur rasio progresif pergerakan setir dan dynamic chassis control. Yang terakhir itu mengatur kinerja suspensi.
harganya? Belum diumumkan. Tapi mobil ini akan segera masuk pasar otomotif Eropa dan global.