Ingat Mitsubishi Grandis? MPV 7-seater yang meski kalah populer oleh Kijang Innova, tapi punya penggemarnya sendiri. Setelah lama tidak terdengar, akhirnya Mitsubishi menghidupkan lagi nama Grandis, namun dengan format yang beda.
Mitsubishi Grandis kembali hadir sebagai sebuah compact SUV, berbasis platform CMF-B, yang dibuat oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Grandis mengusung penggerak hybrid dan mild hybrid. Untuk varian mild Hybrid, dibekali mesin 1,3 liter turbo bertenaga 138,1 hp dengan opsi transmisi enam gigi manual atau 7-speed DCT (otomatis).
Lalu versi hibrida sepenuhnya, digerakkan oleh mesin konvensional berkonfigurasi 4-silinder 1,8 liter. Bertenaga 107,4 hp. Sementara motor listriknya menyediakan tambahan daya sebesar 19,7 hp dari generator, plus 48,2 hp dari motor penggerak elektrik. Mitsubishi mengklaim kombinasi tenaganya mencapai 154,2 hp yang disalurkan melalui transmisinya, disebut sebagai ‘Multi-mode Transmission’.
Varian Grandis Hybrid memiliki tiga mode hibrida utama yaitu, EV yang memungknkan mobil bergerak sepenuhnya menggunakan energi listrik. Lalu Hybrid Mode yang mengkombinasikan mesin dan tenaga listrik. Terakhir adalah regeneratif. Memungkinkan mobil memanfaatkan energi deselerasi untuk mengisi ulang baterai.
Satu lagi mode menarik yang bisa diaktifkan adalah E-Save, yang akan menjaga tingkat keterisian baterai minimal 40 persen.
Sambungan Digital
Di dalam kabin Mitsubishi Grandis 2025 terdapat jok untuk lima orang. Ditambah panoramic roof dengan kemampuan elektrokromatik. Tidak perlu tambahan plafon penutup karena dengan satu tombol, kaca atap bisa gelap atau terang secara otomatis.
Bagasinya mampu memuat 434 liter barang. Bisa ditambah menjadi 566 liter dengan melipat kursi belakang. Selain itu, pintu bagasinya sudah elektrik, lengkap dengan sensor ‘tendang’ untuk buka-tutup.
Sistem multimedianya ditampilkan melalui layar vertikal 10,4 inci Smartphone-link Display Audio (SDA). Tentunya sudah dibekali kemampuan sambungan digital. Mulai dari Apple Carplay, Android Auto, hingga Google Built-in. Artinya, mobil ini bisa menampilkan Google Maps, Google Play, dan sebagainya.
Untuk alat bantu berkendara, Mitsubishi Grandis 2025 dibekali dengan adaptive cruise control dengan kemampuan stop and go. Serta sederet ADAS yang isinya serupa Diamond Sense.
Pemasaran Terbatas
Akan ada di Indonesia? Sepertinya tidak. Mobil ini ditujukan untuk penetrasi pasar Eropa.
Mitsubishi Grandis bahkan dirakit oleh Renault di pabrik mereka yang berlokasi di Valladolid, Spanyol. Di pabrik ini juga Mitsubishi merakit ASX, yang masih satu platform dengan Renault Captur.