DFSK Gelora E Ambulans menjadi salah satu kendaraan komersial ramah lingkungan.
Setelah bermain di pangsa pasar SUV beberapa tahun lalu dengan varian Glory 580 dan 560, kini DFSK malah lebih serius untuk menyatakan sebagai pabrikan otomotif pertama di Indonesia yang memasarkan kendaraan komersial ringan listrik. Sebagai bentuk bukti pernyataan ini, DFSK terus mengembangkan kendaraan komersial ramah lingkungannya, yaitu Gelora E Ambulans.
Menggandeng karoseri CKM
Gelora E ambulans merupakan mobil ambulans listrik pertama di Indonesia bekerjasama dengan mitra karoseri khusus kendaraan ambulans yakni Cahaya Kurnia Mandiri (CKM). Hmm…menarik! Penggunaan ambulans ini dapat diterapkan untuk ketiga jenis fungsi sebagai kendaraan listrik kesehatan pertama di Indonesia.
“Ambulans DFSK Gelora E saat ini menjadi ambulans listrik pertama dan satu-satunya di Indonesia, untuk mendukung transisi menuju zero emission. DFSK siap membantu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan sejumlah teknologi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
Saat ini DFSK dengan karoseri CKM telah membangun tiga unit ambulans yang beroperasi di Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Tiga ambulans itu yakni Ambulans Gawat Darurat, Ambulans Transportasi, dan Ambulans Jenazah. Masing-masing ambulans memiliki fungsi berbeda sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.
Setiap jenis ambulans memiliki fungsi tersendiri
Untuk unit ambulans Gawat Darurat, memiliki peralatan resusiatasi, monitor diagnostik, defibrilator dan alat-alat operasi ringan. ambulans gawat darurat juga memiliki syarat-syarat penggunaan dan mekanisme dokumentasi rutin yang harus dilakukan, dan dikhususkan bagi pasien-pasien yang dalam kondisi gawat darurat.
Sedangkan, Ambulans Transportasi, hanya digunakan untuk merujuk atau mengantarkan pasien, namun bukan dalam kondisi gawat darurat. Ambulans ini biasanya hanya dilengkapi sebuah tabung oksigen sebagai alat tambahan kelengkapan. Dan terakhir, Ambulans Jenazah, hanya diperbolehkan untuk membawa jenazah menuju rumah duka dan ke pemakaman.
Seperti yang diketahui, DFSK Gelora E sendiri didukung dengan dimensi bongsor yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang dan sangat cocok untuk digunakan sebagai Ambulans. DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.
Mobil ini cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional. Ambulans listrik ini juga didukung dengan pengisian fast charging selama 80 menit dari kondisi baterai 20 persen hingga mencapai 80 persen.
Jarak tempuh DFSK Gelora sanggup mencapai jarak 300 kilometer. Sedangkan untuk pengisian reguler, dibekali kemampuan pengisian menggunakan lingkungan listrik rumah tangga dengan kapasitas rata-rata 220V 16A.