Operasi Lilin 2025 Didukung 146 Ribu Personil Gabungan

22 December 2025 | 9:57 am | Firdaus Ali

Operasi Lilin 2025 didukung 146.701 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya.

Dalam mendukung pelaksanaan operasi, disiapkan 2.903 posko yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mengamankan 44.436 objek, meliputi gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga lokasi wisata dan perayaan malam pergantian tahun.

Operasi Lilin 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Dilansir dari laman Korlantas Polri, Komjen Pol Fadil menjelaskan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama Nataru 2025 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat 7,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut diiringi dengan prediksi cuaca ekstrem dan puncak musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

“Situasi ini tentunya menuntut kesiapan yang lebih tinggi, sehingga pelayanan perayaan Nataru tahun ini harus dilaksanakan secara ekstra dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.” jelasnya.

2.903 Posko Siap Kawal Nataru

Operasi lilin 2025

Operasi Lilin 2025 bertujun untuk memastikan musim libur akhir tahun berjalan lancar dan aman. Selain ratusan ribu personil, 2.903 posko juga sudah disiapkan untuk mendukung operasional di lapangan.

Adapun ribuan posko itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mengamankan 44.436 objek, meliputi gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga lokasi wisata dan perayaan malam pergantian tahun.

Baca juga :  Harga Jetour T2 Resmi Diumumkan di GJAW 2025, Tidak Sampai Rp 600 Juta!

Pada titik-titik rawan kepadatan di jalur tol dan jalur arteri, pengaturan serta rekayasa lalu lintas harus dilakukan dengan tepat dengan mempertimbangkan kondisi lapangan.” terang Komjen Pol Fadil berdasarkan amanat Kapolri, seperti dikutip dari laman Korlantas Polri (20/12).

Selain aspek Kamseltibcarlantas, pengamanan ibadah Natal, antisipasi terorisme, kejahatan konvensional, hingga kesiapsiagaan bencana alam menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan operasi.

“Pastikan setiap lokasi ibadah sudah disterilisasi serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah agar kita dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun,” imbuh Komjen Pol Fadil.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x