Nissan Serena generasi terbaru resmi diperkenalkan hari ini. Pesaing Toyota Voxy ini mengusung segala teknologi terbaru dari Nissan. Mesin All New Nissan Serena ini menggunakan penggerak MR20DD empat silinder 2.0 liter tanpa turbo.
Tapi itu untuk versi pertama yang akan mulai delivery pada 22 Desember nanti, di Jepang. Musim semi tahun depan, Nissan akan menggelontorkan Serena dengan penggerak e-Power terbaru. Menggunakan mesin yang kapasitasnya 1,4 liter, dengan penggerak listrik yang belum disebutkan kemampuannya.
Menurut situs Nissan Jepang, ada delapan varian utama, tidak termasuk turunannya. Ada Luxion paling tinggi, dibawahnya berurut ada XV, V Highway Star, X. Keempatnya diberikan juga opsi penggunaan e-Power. Tidak lupa ada penggerak AWD di X, XV, dan V Highway Star. Penggerak AWD akan mulai tersedia bulan Januari nanti di dealer setempat.
Patut dicatat juga, MPV ini akan memiliki teknologi bantu berkendara Pro Pilot terbaru (2.0). Pro Pilot memungkinkan mobil untuk bergerak autonomous dengan kecepatan diatas 40 km/jam. Sangat berguna untuk perjalanan jarak jauh.
Eksterior & Interior Nissan Serena Baru
Desain luar masih tetap mengotak khas Nissan Serena. Namun parasnya terlihat lebih modern dengan deretan lampu yang seolah menyatu dengan grill. Sisanya, yah. beginilah Serena. Pintu geser elektrik pasti ada, sementara kakinya mengandalkan pelek baru warna two one polish silver dan hitam. Desainnya beda-beda, tergantung varian. Tapi semua ukurannya 16 inci.
Lampu belakang tetap ada di pilar D, tentunya dengan pendaran cahaya yang lebih menarik. Pintu bagasi tetap bisa terbuka sebagian atau sepenuhnya. Sebuah fitur yang sangat membantu untuk proses keluar masuk barang.
Nissan mengklaim kalau Serena C28 didesain untuk mengurangi mabuk darat para penumpangnya. Caranya? Pertama dengan mendesain kaca sebesar mungkin agar memberikan bidang pandang yang luas untuk semua penumpang. Lalu kursi dibuat sedemikian rupa supaya mampu meredam goncangan dengan lebih baik. Kemudian struktur mobil juga didesain untuk membelokan angin dan mengurangi goyangan saat dikendarai pada kecepatan tinggi.
Dashboardnya terlihat rumit. Layar digital untuk instrument cluster berukuran 12,3 inci. Di sebelahnya, dengan desain yang seperti menyatu adalah layar multimedia. Pengendali AC di bawahnya menggunakan tombol model soft touch. Yang menarik, pengoperasian transmisi menggunakan tombol yang disatukan di area kendali AC ini.
Area penyimpanan barang seperti biasa, berlimpah. Kini ditambahkan kantong untuk meletakan gadget di setiap baris, yang mudah dijangkau.
Jujur, kami rasa Nissan Serena memiliki potensi yang bagus. Di Indonesia, entah kenapa mobil ini kalah pamor oleh Toyota Voxy. Namun generasi baru ini sepertinya lebih menjanjikan. Kami suka bagasinya yang bisa terbuka sebagian. Fitur Pro Pilot yang canggih juga akan sangat membantu. Meski kami tidak yakin dengan tombol yang menggantikan tuas transmisi. Tapi memang harus lihat langsung.
Harganya mulai dari 2,768,700 yen (sekitar Rp 315 jutaan) untuk versi Serena X tanpa e-Power. Paling mahal, Luxion e-Power 4,798,200 yen atau setara Rp 546 jutaan.
Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia. Pasti masuk? Mungkin. Nissan Serena ini sudah uji jalan di Thailand. Biasanya kalau sudah di sana, kemungkinan untuk dipasarkan di Indonesia lebih besar.