Bahaya Tertidur Saat Mesin Mobil Menyala

16 December 2022 | 9:10 am | Aldi Prihaditama

Sebagai pengendara mobil, Anda pasti pernah mengalami kantuk berat saat perjalanan jauh. Banyak dari kita terkadang lupa kalau berkendara saat mengantuk amat berbahaya. Bila rasa kantuk sudah tak tertahan, sebaiknya Anda segera cari tempat istirahat di sekitar perjalanan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika Anda ingin tidur di dalam mobil. Tertidur di dalam mobil saat mesin masih menyala, bisa bahaya akibatnya untuk nyawa manusia.

Sebenarnya menggunakan AC di dalam mobil tidak selamanya membuat nyaman. AC justru dapat menimbulkan risiko fatal, terutama sekali pada AC yang dinyalakan di dalam mobil yang tidak bergerak. AC mobil tergolong berbahaya bagi kesehatan terutama jika dinyalakan saat mobil dalam keadaan diam atau mobil yang baru saja dijalankan. Penyebab utamanya ialah keracunan dari gas buang.

Saat menyalakan mobil beserta AC dalam waktu lama sementara mobil tidak dijalankan, kondisi tertutup di dalam mobil menyebabkan sirkulasi udara menjadi tidak berfungsi. Hal ini kemudian menyebabkan penumpukan gas karbon monoksida (CO) di dalam mobil.

Karbon monoksida yang terserap ke dalam tubuh menyebabkan kadar oksigen di dalam tubuh berkurang. Akibatnya haemoglobin kesulitan untuk mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk bisa diedarkan ke seluruh tubuh.

Akibatnya, tubuh pun menjadi kekurangan oksigen termasuk organ paru-paru dan otak. Badan yang kekurangan oksigen akan menjadi lemas, lama-kelamaan akan menyebabkan kematian pada sel. Dalam keadaan demikian, biasanya manusia tidak akan sanggup lagi untuk mencari pertolongan karena dapat dikatakan bahwa keadaannya sudah sekarat hingga kehilangan kesadaran. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan risiko kematian.

Baca juga :  LA Car Meet Up Pakai Lokasi Spesial

Bahaya Lain

Selain kandungan karbon monoksida, di dalam mobil sendiri terdapat senyawa toksin Benzene yang dapat menyerang organ-organ penting di dalam tubuh seperti hati, jantung, paru-paru, ginjal, bahkan sampai ke otak. Menyebabkan kerusakan pada struktur makromolekul (kromosom). Tingkat Benzene akan semakin meninggi apabila suhu ruangan di dalam mobil meningkat.

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam mencegah keracunan di dalam mobil:

  • Periksalah secara berkala sistem gas buang (knalpot) mobil untuk menghindari kebocoran, karena sedikit saja ada bocor pada sistem pembuangan dapat menyebabkan gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil yang membuat Anda dan seluruh yang berada di dalam keracunan.
  • Jangan menyalakan AC pada saat mobil berada di ruang tertutup dan semua jendela ditutup.
  • Setelah mobil dijalankan jangan langsung menyalakan AC, akan tetapi bukalah terlebih dahulu jendela mobil agar udara di dalam bisa tergantikan dengan udara yang lebih segar. Setelah itu, barulah tutup jendela dan Anda pun bisa menyalakan AC.
  • Jangan beristirahat di dalam mobil dalam keadaan AC masih menyala dan semua jendela mobil tertutup rapat.

Dalam kasus orang yang masih sempat diselamatkan, biasanya sudah terjadi kerusakan pada otak dan sistem syaraf serta menyebabkan korban merasa sakit kepala, mual, dan muntah. Hal itu akan berpengaruh pada sikap dan tingkat kecerdasan, menyebabkan terjadinya keterlambatan pertumbuhan. Oleh sebab itu, jarang sekali orang yang terpapar karbon monoksida bisa terselamatkan.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x