Setidaknya ada 3 mobil discontinue alias distop produksinya selama tahun 2025. Umumnya pabrikan menghentikan produksi mobil tersebut karena pertimbangan bisnis.
Dinamika industri otomotif Indonesia di tahun 2025 ini cukup seru, bagaimana tidak, hadirnya beberaapa merek baru dan munculnya berbagai model mobil elektrifikasi dari Tiongkok membuat pabrikan Jepang memutar otak. Menyegarkan produk yang sudah ada (facelift), menurunkan harga atau merilis produk baru yang bisa berkompetisi dengan mobil-mobil kompetitor.
Berikut 3 mobil discontinue di tahun 2025:
1. Honda HR-V Turbo RS

Mobil discontinue di tahun 2025 pertama ada Honda HR-V Turbo RS yang digantikan oleh HR-V e:HEV RS. Yup, Honda sudah mulai aktif meluncurkan mobil hybrid yang notabennya konsumsi bahan bakar lebih irit. Lini produk Honda HR-V hybrid dijual mulai dari Rp 449 juta sampai Rp 488 juta.
Honda HR-V Turbos RS mengadopsi mesin empat silinder VTEC turbo berkapasitas 1.498 cc. Di atas kertas tenaganya bisa mencapai 177 hp. Soal fitur kesealamatan, HR-V Turbo RS sudah dilengkapi Honda Sensing yang mencakup Collision Mitigation Braking System (CMBS), Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow, Road Departure Mitigation (RDM), Lane Keeping Assist System (LKAS), Auto High Beam (AHB).
2. Suzuki Karimun Wagon R

Mobil discontinue di tahun 2025 selanjutnya ada Suzuki Karimun Wagon R yang resmi distop produksi pada November 2025 kemarin. City Car ini punya banyak peminat, mulai dari konsumen pribadi hingga konsumen fleet yang digunakan untuk operasional, sebab konsumsi bahan bakarnya irit.
Karimun Wagon R diproduksi oleh Suzuki sejak tahun 2013. Mobil tersebut adalah rebadge dari Suzuki Wagon R di Jepang yang menyesuaikan kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) dari pemerintah Indonesia.
Suzuki Karimun Wagon R menggunakan mesin K10B 3-silinder berkapasitas 1.000 cc, dengan tenaga yang dihasilkan mungkin hanya 68 PS dan torsi 90 Nm. Kemudian bobot Karimun Wagon R termasuk ringan, hanya 835 kg.
3. Suzuki Baleno Hatchback

Nama Suzuki Baleno tentu sudah mashur di Indonesia. Meski terkenal dan cukup banyak peminat, mobil hatchback ini resmi disuntik mati pada 2025.
Baleno tidak lagi di dijual di website resmi Suzuki Indonesia dan tercatat tidak dikirim ke dealer sejak awal 2025 berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Disayangkan, pada semester pertama 2025 Baleno masih mencatat penjualan 1.956 unit.
Kehadiran Suzuki Fronx menjadi alasan tepat menggantikan Baleno Hatchback, SUV compact bergaya coupe yang kini menjadi andalan baru Suzuki. Lebih menarik lagi, Fronx diproduksi lokal di pabrik Suzuki Cikarang, sehingga memiliki nilai strategis lebih besar dibanding Baleno yang masih berstatus CBU dari India.
Suzuki secara realistis memilih fokus pada model yang dinilai lebih potensial dan relevan dengan tren konsumen saat ini.