ABB Perkuat Komitmen Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia

23 June 2025 | 5:05 pm | Rizky Dermawan

BB yang merupakan sponsor utama Formula E Sarinah Jakarta E-Prix 2025 adalah perusahaan yang bergerak di bidang elektrifikasi dan otomasi. 

Ajang balap mobil tanpa asap ini bukan sekadar kompetisi balap mobil listrik biasa. Tapi sekaligus jadi panggung strategis guna menunjukkan pentingnya elektrifikasi industri serta penerapan inovasi teknologi yang lebih hemat energi.

Perhelatan ini juga sekaligus menjadi wadah uji nyata teknologi mobilitas elektrifikasi, infrastruktur pintar, serta otomasi industri yang secara konsisten terus dikembangkan oleh ABB.

Dalam paparan yang disampaikan kepada para awak media di Jakarta, Presiden Divisi Motion System Drives ABB, Chris Poynter mengatakan, ABB berupaya mengurangi permintaan kebutuhan energi dunia melalui sejumlah inovasi teknologi elektrifikasi.

“Perbedaan terbesar yang kita buat adalah pada sisi permintaan. Bagaimana kita membantu mengurangi permintaan energi, sementara kita masih memproduksi jumlah produk yang sama di industri,” kata dia dalam sesi acara ABB Formula E Media Conference, Sabtu (21/6/2025).

Solusi Energi Alternatif

Dalam uraiannya, pemanfaatan energi listrik di sektor industri akan mengurangi sekitar 10% permintaan sumber energi global. Chris pun menegaskan bahwa ABB berupaya untuk mendorong penggunaan produk yang lebih hemat energi. Salah satunya adalah konversi daya listrik yang dihasilkan dari panel surya. Energi listrik yang dihasilkan dapat disimpan dan dimanfaatkan sebagai energi cadangan. Ketergantungan terhadap penggunaan energi listrik dari distribusi jaringan pembangkit pun dapat dikurangi.

Baca juga :  Harga BMW X3 2025 Lebih Dari Rp 1 M, Dapat Apa Saja?

Dalam kesempatan yang sama, President Director & Country Holding Officer ABB di Indonesia, Gerard Chan menjelaskan, ABB berkontribusi sebagai pemasok pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya.

“Saya rasa pembangkit listrik tenaga air sudah ada sekitar 10 atau 15 tahun yang lalu, sebelum saya. Itu juga dipasok oleh produk dan peralatan ABB,” terang Gerard.

ABB telah cukup lama berkontribusi dan menjadi bagian dari proyek pembangunan infrastruktur energi di Indonesia.

Sebagai contoh yakni proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata di Jawa Barat yang menggunakan perangkat switchgear tegangan menengah dan relay proteksi Relion dari ABB.

Pembangkit berteknologi ramah lingkungan ini terbukti efisien dan mampu mendistribusi energi listrik ke lebih dari 50.000 rumah.

Dalam proyek pembangkit listrik geothermal Ijen, di Jawa Timur, ABB memasok generator pembangkit geothermal berteknologi tinggi. Potensi energi panas bumi yang sangat besar di Ijen dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pembangkit tenaga listrik.

ABB menyebutkan, tantangan transisi energi bersih tidak cukup hanya mengandalkan kendaraan listrik. Seperti yang dikatakan oleh Akio Toyoda dan sejumlah pakar lingkungan. Mobil listrik hanyalah satu dari sekian banyak solusi untuk mengurangi emisi global. Pemanfaatan beragam inovasi teknologi, kerjasama lintas sektoral, hingga pendanaan hijau juga harus berjalan beriringan. Dengan demikian maka target jangka panjang menuju Indonesia rendah emisi pun dapat tercapai sesuai harapan.

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x