Akankah Yamaha YZF-R9 Muncul Di Penghujung Tahun 2023?

10 January 2023 | 1:00 pm | Rizky Dermawan

Sebulan sebelum perhelatan EICMA 2022 di Milan pada November lalu, tersiar kabar bahwa Yamaha akan meluncurkan model supersport 900 cc terbaru. Model yang diprediksi berlabel YZF-R9 ini pun kemungkinan mengusung mesin 3-silinder paralel (CP3) 890 cc yang berbasis dari model MT-09.

Jika memang benar demikian, maka bakal calon YZF-R9 ini tak ubahnya YZF-R7 yang berbasis dari MT-07. Hanya saja R7 menggunakan basis mesin 2-silinder paralel (CP2).

Mengapa Mesin 3-Silinder Paralel (CP3)?

Mesin 3-silinder paralel sebenarnya tidak umum digunakan oleh Yamaha. Namun tanpa andil Akira Kimori, mungkin mesin 3 silinder paralel (CP3) Yamaha tak akan terwujud.

Mesin CP3 yang kini digunakan pada MT-09, Tenere 900 dan XSR900 merupakan hasil penyederhanaan dan penyempurnaan dari mesin 4-silinder paralel (CP4) yang digunakan pada Yamaha YZR-M1.

 

Dengan diameter x langkah 78.0 mm x 62.1 mm per silinder, 3 buah silindernya menghasilkan volume 889 cc. Rasio kompresi 11.5:1 pada ruang bakar pun tak terlampau tinggi. Mesin ini menghasilkan output tenaga maksimum sebesar 117 hp dengan torsi maksimum 92,8 Nm.

Meskipun berbasis dari mesin CP4, namun mesin CP3 memiliki perbedaan mekanisme kerja. Pada mesin CP4, dua piston akan naik dan turun secara bersamaan. Saat dua piston berada di titik mati atas, dua piston lainnya akan berada pada titik mati bawah. Output tenaga yang dihasilkan memang besar dan kinerja mesin berimbang. Namun pada konstruksi jenis ini terdapat jeda tenaga alias drop pada peralihan naik-turun antar pasangan piston.

Baca juga :  Toyota Urban Cruiser Taisor Tampil Perdana Di India

Mekanisme mesin CP3 sangat unik dan berbeda dari CP4. Pada mesin CP3, posisi antar piston memiliki perbedaan sudut 90 derajat. Ayunan naik-turun antar piston pun memiliki jeda 120 derajat, sehingga masing-masing piston tak akan berada pada posisi yang sama secara bersamaan.

Dengan proses pembakaran yang dilakukan secara bergantian oleh masing-masing piston, tenaga pada mesin CP3 seolah terus mengalir dan mengisi tiada henti. Bahasa awamnya, tarikan nafas mesin lebih panjang dan tanpa jeda.

Keunikan mesin CP3 tak hanya sampai di situ. Ukuran panjang saluran intake pada pada masing-masing silinder pun berbeda.Dengan panjang saluran intake 102.8 mm (no.1), 82.8 mm (no.2) dan 122.8 mm (no.3), kurva tenaga dan torsi yang dihasilkan setiap silinder akan saling mengisi satu sama lain.

Output gabungan pun menghasilkan kurva yang merata pada rentang rpm menengah bawah hingga puncaknya di 11.000 rpm. Dan tentu saja, alunan nada yang dihasilkan pun lebih khas.

YZF-R9 Bakal Debut di EICMA 2023?

Hembusan angin dari prediksi bakal munculnya YZF-R9 kian menguat sebulan terakhir ini. Dimulai dari info dipatenkannya label “R9” oleh Yamaha di Jepang, Eropa dan India. Tak hanya mematenkan label “R9” saja, namun juga “R2”, “R4” berikut versi dengan imbuhan “YZF”. Wah… Yamaha nampaknya bakal memunculkan variant lain juga rupanya, khususnya di kelas U-500 cc.

Baca juga :  Puluhan Lamborghini Membelah Alam Tasmania

Munculnya sketsa rekaan garapan Shinji Miyakubo pada publikasi ternama Jepang, Autoby yang prediksinya nyaris tak pernah meleset kian menguatkan bahwa YZF-R9 akan segera muncul ke permukaan. Hanya tinggal menunggu kapan makhluk misterius berfairing ini keluar dari persembunyiannya di Iwata, Jepang.

Nah… apakah YZF-R9 yang bakal menjadi kompetitor dari MV Agusta F3 ini akan saling berhadapan di Milan pada EICMA 2023 mendatang?

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x