Art 9T, BMW R nineT Café Racer Dari Deus Ex Machina

28 December 2022 | 1:23 pm | Rizky Dermawan

Siapa yang tak kenal dengan Deus Ex Machina? Builder workshop asal Sidney, Australia yang telah mapan selama dua dekade ini gaungnya mendunia. Nama besar dikombinasikan dengan ‘kanvas’ bernama BMW R NineT. 

Itu yang dikerjakan oleh Jeremy Tagand, pendiri Deus Ex Machina dan para kolaborator custom di Deus Ex Machina menampilkan satu karya teranyar mereka, Art 9T. 

Art NineT

Motor berbasis BMW R nineT lansiran tahun 2014 ini merupakan milik seorang klien Deus Ex Machina bernama Artem. Ia menginginkan modifikasi ala café racer bergaya neo-retro. Dan ternyata inilah awal nama Art 9T berasal.

Lucuti Dan Racik Ulang!

Setelah seluruh panel body dan komponen motor dilucuti, Jeremy dan tim workshopnya pun mengganti tangki bawaan dengan sebuah tangki model retro dari Suzuki GS1100 lansiran ’80an yang dilabur warna Nardo Grey senada dengan spakbor depan.

Tentunya diperlukan modifikasi serta penyesuaian pada sub-frame bagian dudukan tangki, dan pengerjaannya dilakukan oleh Kansai Giant.

Tak hanya memodifikasi dudukan tangki, rangka dudukan jok pun turut dimodifikasi…lebih tepatnya dipangkas. Hasilnya, tangki model retro pun terpasang dengan rapi dan nampak serasi dengan jok kulit custom berwarna coklat garapan Sato Racing.

Ubahan pada rangka dan panel body yang diterondoli tentunya secara otomatis merubah posisi penempatan perangkat sistem kelistrikan.

Baca juga :  Gokart Avenue Tawarkan Keseruan Ngebut di Trek Balap

Sebagian besar sistem kelistrikan khususnya sekring dan jalur kabel pun dipindah ke bawah panel jok. Sedangkan modul ABS dan ECU posisinya dipindah ke bawah tangki.

Lampu rem dan sein belakang bawaan motor diganti dengan lampu LED dual-function berukuran minimalis lansiran Kellermann. Sementara dudukan plat nomor yang dibuat menyatu dengan swing arm diadopsi dari Wunderlich.

Tak ada perubahan pada garpu depan maupun monoshock pada swing arm belakang. Masih menggunakan bawaan pabrik. Hanya disetting ulang oleh Shock Treatment lalu dibalur dengan lapisan anodized.

Velg 18-inci berkelir hitam powder coating senada frame dibalut ban Michelin. Sistem pengereman mulai dari master rem hingga kaliper rem standar diganti buatan Beringer. Sementara cakram rem dibuat oleh Deus.

Pengerjaan custom masih berlanjut. Segitiga komstir OEM bagian atas diganti billet custom yang digarap dengan mesin CNC.

Uniknya, seperangkat instrument speedometer digital Motoscope Pro lansiran Motogadget ditanam pada blok segitiga komstir!

Pada setang terpasang spion clip-on adjustable dari ABM serta lampu sein pada ujung setang. Grip gas bawaan pun diganti KTM RC8. Headlamp standar disubstitusi dengan parts aftermarket berukuran minimalis.

Jantung Dari Motor Custom

Tak lengkap rasanya jika area mesin tak mendapat modifikasi. Mesin boxer 1.170 cc dengan output 109 hp didongkrak performanya dengan sejumlah sentuhan.

Filter udara diganti dengan produk DNA untuk memberi asupan napas yang lebih plong. Selang bensin dan oli diganti untuk menyesuaikan garapan modifikasi pada area tangki. Knalpot custom 2-2 free-flow garapan Deus Ex Machina meliuk ke arah samping dan terlihat sangar.

Baca juga :  GWM Indonesia Resmikan Dealer 3S Ketujuhnya di Jakarta Selatan

Modul ECU diganti dengan Power Commander 5 control module dari Dynojet. Sementara setting mesin dan remapping ECU dilakukan oleh RB Racing.

Artem nampaknya sangat puas dengan hasil garapan Tagand dan para kolaborator Deus Ex Machina pada motor Art 9T miliknya. Meski tak disebutkan, namun biaya yang dikeluarkan tentunya tidaklah sedikit. Keren!

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x