Tidak hanya pabrikan mobil yang tampil di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024. Perusahaan taksi Bluebird juga hadir membawa BYD e6 generasi kedua. Lantas apa saja yang baru dari mobil yang pertama kali muncul pada tahun 2021?
“Dengan memperkenalkan taksi listrik terbaru, Bluebird ingin menegaskan komitmen dalam keberlanjutan dan menjadi bagian dari solusi mobilitas, dengan menghadirkan teknologi ramah lingkungan ke jalan-jalan Indonesia,” kata Andrew Arristianto, Chief Sustainability Officer PT Blue Bird Tbk.
Pakai basis BYD Song Max
Meski sama-sama menggunakan nama e6, generasi kedua mobil ini tampil berbeda jauh dibanding versi terdahulu. Bodinya kini ‘lebih’ Multi Purpose Vehicle (MPV), lantaran e6 menggunakan basis BYD Song Max. e6 menggunakan BYD e platform 3.0 yang juga digunakan oleh BYD Dolphin, Atto 3 dan juga Seal.
Lampunya masih menggunakan model konvensional yang dipadukan dengan DRL LED. Pada bagian samping terdapat garis kaca yang melandai ke belakang dengan pilar warna hitam. Untuk bagian belakang didominasi dengan lampu belakang LED dan rear fog lamp.
Masuk ke dalam, BYD e6 menggunakan instrument cluster yang terdiri dari dua dial yang mengapit layar MID 6 inci. Pada bagian tengah dashboard terdapat layar infotainment 10,1 inci yang bisa diputar untuk posisi vertikal dan horizontal secara manual.
Fiturnya cukup komplit
Sistem infotainment tersebut menggunakan OS berbasis Android, namun belum mendukung Android Auto maupun Apple CarPlay. Fitur di e6 sendiri termasuk banyak dengan kamera belakang dan sensor parkir, tire pressure monitoring system, climate control dengan ventilasi AC di baris kedua dan keyless entry.
Mobil dengan konfigurasi 5 seater ini masih menggunakan jok manual baik di depan dan belakang. Ruang kaki maupun kepala e6 dirasa cukup besar, begitu juga dengan bagasinya yang memiliki volume 580 liter. Sayangnya, jok belakang tidak bisa dilipat untuk memperluas volume bagasi.
BYD e6 menggunakan satu motor listrik bertenaga 94 hp dan torsi 180 Nm. Motor listrik dipadukan dengan baterai berukuran 71,7 kWh model lithium iron phosphate dengan teknologi Blade battery. Hasilnya e6 memiliki top speed hingga 130 km/jam dan jarak tempuh hingga 552 km.
Diimpor tidak melalui pihak BYD Indonesia
Untuk mengisi daya e6 bisa menggunakan dua tipe charger, yaitu Type 2 dan CCS2. Mobil ini juga telah dilengkapi dengan teknologi fast charging DC 60 kW sehingga mengisi daya dari 0 hingga 100 persen, hanya memakan waktu 1 jam 30 menit saja. Uniknya charger AC standar e6 memiliki kapasitas yang tinggi yaitu 40 kW sehingga mengisi penuh daya membutuhkan waktu 1,8 jam saja.
Dalam memilih e6, Bluebird sendiri melakukan riset selama 2 tahun dan dipilih karena mobil ini telah digunakan di beberapa negara seperti China, Thailand dan Singapura. Unit ini didatangkan langsung oleh Bluebird tanpa melalui pihak BYD Indonesia.
Total Bluebird akan memiliki sebanyak 25 unit e6 dalam batch pertama, yang akan mulai beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2024. Mengenai tarif, biaya dasar untuk taksi listrik mencapai Rp 10.000 dibandingkan taksi ICE yaitu Rp 9.000. Anda siap untuk mencobanya?