BYD Sealion 8, SUV Harian Berperforma Menggelora 

16 June 2025 | 10:17 am | Rizky Dermawan

Produk terbaru dari lini BYD Ocean series kini bertambah lagi, Sealion 8. Mobil terbaru ini menjadi model level tertinggi jajaran SUV BYD, di atas plug-in hybrid Sealion 6 dan mobil listrik Sealion 7.

Target yang dibidik BYD Sealion 8 adalah pangsa pasar sekelas Mazda CX-80 PHEV, Hyundai Santa Fe dan Kia Sorento PHEV. Bahkan BYD optimis Sealion 8 mampu menggaet konsumen yang kini tengah gandrung pada Kia EV9 dan Hyundai Ioniq 9. Seperti apa sebenarnya sosok Sealion 8?

Dilihat dari dimensinya yang berukuran panjang 5.040 mm, lebar 1.996 mm, dan tinggi 1.970 mm, bodi Sealion 8 terbilang bongsor. Seukuran dengan Hyundai Palisade, Kia Telluride dan Mazda CX-80

Dengan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.950 mm, ruang kabin Sealion 8 cukup lapang seperti halnya Sealion 7.

Plug-in Hybrid 

BYD cukup jeli dalam mengamati trend pasar, baik di Cina maupun global. Walau mobil listrik saat ini tengah booming, tapi peminat kendaraan jenis plug-in hybrid tetap masih sangat besar.

Mobil ini basis platform aslinya adalah SUV BYD Tang-L yang hanya beredar di pasar domestik Cina. Desain tampilannya dikemas ulang dan jadilah Sealion 8.

Ada dua varian Sealion 8 yang akan segera dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan segmen konsumen yang berbeda.

Yang pertama yakni DM-i (Intelligence). Varian ini dibekali mesin bensin 4-silinder 1.5-liter turbo bertenaga 148 hp dengan torsi puncak 220 Nm. Motor elektrik hybrid yang dicangkok di gardan depan berdaya 200 kW (268 hp) dengan torsi 315 Nm. Energi listrik dipasok dari baterai berdaya 19 kW. Varian berpenggerak roda depan (FWD) ini akselerasi 0-100 km/jam butuh 8,6 detik.

Baca juga :  Perkuat Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas, Korlantas Polri Gunakan Kamera Freestyle dan Teknologi Nirawak

Jika ingin performa yang lebih besar, maka tersedia varian DM-p (Performance). Varian ini dibekali dengan mesin hybrid yang sama seperti versi DM-i. Hanya saja, pada poros roda belakang terdapat tambahan satu motor elektrik penggerak berdaya 141 kW (189 hp) dengan torsi 360 Nm. Ya, varian DM-p berpenggerak all-wheel drive (AWD).

Baterai yang dibopong pun dayanya lebih besar yakni 35.6 kWh. Tak heran jika hanya butuh 4,9 detik untuk mencapai 100 km/jam. Performa yang sangat menggelora untuk kategori SUV harian keluarga..

Entah mengapa BYD memilih basis plug-in hybrid untuk Sealion 8. Padahal BYD Tang-L yang menjadi basis platform dari Sealion 8 ada versi EV yang menggunakan rancang bangun voltase tinggi 1000 V yakni Super e-Platform. Hanya saja varian EV ini cuma beredar di pasar domestik Cina.

BYD Tang-L versi EV dibekali baterai dengan kapasitas daya cukup besar yakni 100,5 kWh. Pengecasan 0-100 % dengan fast charger DC cuma butuh 30 menit! Wuiiih… supercepat! Masih belum dapat dipastikan apakah nantinya bakal muncul pula Sealion 8 versi EV untuk pasar global.

Konsumsi BBM Ekonomis

Dengan mesin berteknologi plug-in hybrid, Sealion 8 diklaim cuma minum 5,6 liter bensin untuk menempuh jarak 100 km (kombinasi sistem hybrid). Sedangkan jarak jelajah pada mode EV mengandalkan energi baterai berkisar 150-200 km.

Perihal teknologi bantu berkendara ADAS, Sealion 8 dilengkapi sistem pengendaraan otonom canggih lansiran BYD yakni DiPilot 300. Kinerja sistem ADAS pada Sealion 8 memanfaatkan lima radar, 12 kamera, 12 sensor ultrasonic sensors dan LiDAR. Soal teknologi berkendara, BYD saat ini masuk jajaran papan atas. Tak kalah dibandingkan brand Eropa, Korea Selatan maupun AS.

Baca juga :  BAIC Bj30 Hybrid Siap Meluncur di GIIAS 2025, Tank 300 Hybrid Musti Waspada!

Perihal berapa harga jualnya untuk saat ini belum diumumkan. Namun mengingat levelnya di atas Sealion 7, maka diprediksi bakal berada di kisaran $56.000 – $65.000. Lebih kurang sekira Rp 913 jutaan hingga Rp 1 miliaran.

BYD mengumumkan jika Sealion 8 akan mulai dipasarkan paling cepat pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Kawasan AS nampaknya tak akan jadi target pasar untuk Sealion 8.  Yang kemungkinan besar bakal kebagian jatah Sealion 8 antara lain Timur Tengah, Asia Tenggara dan Australia. Indonesia? Mengapa tidak…

 

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x