Charging Station Ionna, Usaha Patungan Patahkan Dominasi Tesla Supercharger

7 February 2025 | 10:44 am | Rizky Dermawan

Cukup banyak pabrikan mobil listrik yang tak ingin lagi bergantung pada jaringan charging station Tesla Supercharger di AS.

Kolaborasi lintas brand pun dilakukan untuk membangun jaringan charging station sendiri. BMW, General Motors, Honda, Hyundai, Kia, Mercedes-Benz, Stellantis, dan Toyota kini punya tandingan jaringan Tesla Supercharger, yakni Ionna.

Target 30.000 Charging Station

Sejak dirintis pada Februari 2024 lalu, Ionna telah melakukan studi pasar dan uji coba di berbagai negara bagian di AS.

Penjajakan pasar yang dilakukan Ionna pun unik. SPBU swasta di sejumlah kota kecil yang telah beroperasi cukup lama disulap jadi charging station. Tak hanya itu, jejaring waralaba kafe, resto cepat saji hingga mini market Just Walk Out milik Amazon pun digamit sebagai mitra.

Contohnya seperti tiga charging station yang baru saja diresmikan Ionna di Houston, Texas; Abilene, Kansas; dan Willcox, Arizona. Ketiganya merupakan SPBU lawas American style yang dialihfungsikan jadi charging station. Ketersediaan charging station di kota-kota kecil masih belum memadai. Inilah potensi pasar yang diolah dan dimanfaatkan oleh Ionna.

Tak lagi sekadar melakukan uji pasar, kini Ionna telah mulai beroperasi secara penuh. Ditargetkan bakal ada 1.000 outlet charger Ionna di seantero AS pada penghujung tahun ini. Target jangka panjangnya, Ionna akan membangun sebanyak lebih dari 30.000 titik charging station pada tahun 2030 mendatang.

Baca juga :  Nissan Stop Terima Pesanan GT-R R35, Sang Legenda Akan Segera Berakhir

Jaringan charging station yang dimiliki Ionna memanfaatkan outlet fast-charger DC yang disebut Ionna Genuine Charge Dispensers. Setiap outlet memiliki daya 400 kW untuk pengisian satu kendaraan dan 200 kW untuk pengisian daya baterai dua kendaraan secara bersamaan.

Jaringan charging station perdana Ionna yakni ‘Rechargery,’ sudah mulai dibangun di Apex, North Carolina pada Oktober 2024.

Charging station yang memiliki 4 outlet fast-charger DC tersebut kini telah resmi beroperasi. Seluruh outlet fast-charger DC Ionna dilengkapi soket charger CCS (Combined Charging System) dan soket yang digunakan Tesla yakni NACS (North American Charging Standard). Ada delapan charging station lagi yang saat ini tengah dibangun dan jumlahnya bakal terus bertambah. Sudah ada lebih dari 100 titik lokasi yang akan menjadi bagian dari jaringan charging station Ionna.

Sistem Operasional Terintegrasi

Ionna mengklaim sistem operasi terintegrasi Plug & Charge yang digunakan nantinya bakal menjadi standar baru charging station di AS. Bahkan kedepannya Ionna juga akan memanfaatkan teknologi AI pada sistem layanan operasional mereka. Teknologi AI akan memudahkan proses reservasi dan antrean, pembayaran non tunai dari dalam mobil serta berbagai fitur lainnya.

Sistem pembayaran yang saat ini diterapkan di minimarket Just Walk Out milik Amazon jadi acuan bagi Ionna. Konsumen cukup mentap kartu kredit atau menggunakan pembayaran non tunai via aplikasi ponsel.

Baca juga :  Pengguna EV Bisa 'Ngecas' Pakai Program Berlangganan Hyundai

Sistem operasional terpadu dan terintegrasi yang digunakan oleh Ionna nantinya bakal jadi yang tercanggih di AS. Hmm.. Ionna akan jadi ancaman yang cukup serius bagi keberlangsungan dominasi jaringan Tesla Supercharger di AS.

Dominasi Tesla Supercharger

Tak bisa dipungkiri jika Tesla saat ini jadi salah satu dominator di kancah persaingan pasar mobil listrik global, khususnya di Amerika Serikat. Populasi jaringan charging station atau Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Negeri Paman Sam pun saat ini didominasi oleh Tesla.

Tesla merintis jaringan SPKLU yang diberi nama Supercharger sejak tahun 2012 silam. Inilah urat nadi utama keberlangsungan populasi mobil listrik Tesla di AS.

“Para pengguna kendaraan listrik Tesla pasti butuh charging station,” demikian yang ada dalam benak Elon Musk saat merintis Tesla Supercharger. Ibaratnya, Tesla menjual mobil sekaligus bensinnya.

Tak cuma mobil listrik Tesla, tapi dari brand lain pun pasti juga butuh charging station. Ini peluang bisnis jangka panjang yang sangat cerah dan menjanjikan bagi Tesla.

Seiring waktu berjalan, perusahaan swasta pengelola jaringan SPKLU lainnya pun mulai muncul di AS. Mulai dari Electrify America, EVgo, ChargePoint dan yang terbaru yakni Ionna. Dominasi charging station Tesla Supercharger di AS mulai digerogoti.

Titik jaringan SPKLU di AS saat ini jumlahnya mencapai 110.000 titik. Terkesan banyak, tapi sebenarnya jumlahnya masih kurang memadai. Sebarannya pun masih belum merata, hanya terpusat di kota-kota besar. Sedangkan populasi kendaraan listrik terus bertumbuh dengan cepat.

Baca juga :  Hyundai Luncurkan Stargazer Essential Tech, Lebih Canggih Dan Masuk Akal

Dari total 110.000 charging station yang ada di seantero AS dan Kanada, 15.000 diantaranya adalah jaringan charging station Tesla Supercharger. Pada kwartal keempat tahun 2024 lalu Tesla bahkan telah menambah sebanyak 27.000 titik charging station Supercharger mandiri/individual baru yang tersebar di 50 negara bagian AS.

Akankah jaringan charging station Tesla Supercharger tetap mendominasi di AS, atau bakal terpatahkan oleh Ionna?

 

 

 

 

 

3.7 3 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Motomobinews

FREE
VIEW