Setelah proses kolaborasi Nissan dan Honda batal karena gagal mencapai kaata sepakat soal struktur organisasi, dua pabrikan lain sedang menjajaki kerjasama membuat mobil baru.
Toyota dikabarkan menggandeng Mazda untuk membuat Supra baru. Hal ini dikabarkan oleh publikasi Jepang, BestCar. Media tersebut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Mazda, mengabarkan pabrikan Hiroshima itu sedang mempersiapkan sportscar tanpa mesin Rotary.
Penggeraknya menggunakan jantung mekanis enam silinder segaris 3,3 liter yang serupa dengan Mazda CX-60.
Lalu, apa hubungannya dengan Toyota? Kedua merek ini memerlukan satu produk performa tinggi yang akan membuat nama keduanya bersinar. Toyota Supra yang beredar sekarang dibuat bersama BMW dan sudah mendekati akhir masa edar. Kemudian mobil sport Mazda yang ‘mentereng’ terakhir beredar pada 2012 lalu, sebagai Mazda RX-8.
Selain itu, hubungan Toyota-Mazda juga sedang hangat-hangatnya. Kedua merek Jepang ini sudah delapan tahun berkolaborasi. Produknya beragam, ada Yaris yang rebadge sebagai Mazda2 di Eropa. Ada juga Mazda2 yang rebadge jadi Scion (sekarang sudah tidak ada). Paling menarik, Mazda CX-50 yang diedarkan di Amerika, menggunakan sistem hybrid buatan Toyota.
Rumor soal generasi penerus Supra juga kian santer setelah Sales Director Toyota Australia Sean Hanley mengatakan Supra akan terus ada dan yang terbaru sedang dalam pengembangan.
Toyota Supra yang selalu hadir sebagai coupe menggunakan mesin enam silinder segaris, berpenggerak roda belakang. Ini sejalan dengan mobil sport Mazda yang menganut format serupa seperti yang ditampilkan melalui mobil konsep RX Vision yang enak dilihat itu.
Awalnya, diperkirakan menggunakan mesin rotary terbaru, tapi dengan adanya kabar kolaborasi Toyota dan Mazda ini, enam silinder segaris jadi lebih masuk akal.
Kapan Toyota Supra dan Mazda RX akan muncul? Belum diketahui, yang jelas kolaborasi kedua merek ini akan menarik.