Versi facelift dari pickup Mazda BT-50 generasi ketiga kini resmi diperkenalkan, khususnya untuk pasar Australia. Sejumlah sentuhan penyegaran dan upgrade pun dilakukan. Mulai dari tampilan hingga kelengkapan fitur berkendara.
Wajah Baru
Tampilan bagian depan perubahannya paling terlihat. Tak hanya desain grille yang berganti desain dengan dominasi warna hitam. Bemper depan, skid plate di bawah bemper dan desain headlamp LED pun mengalami ubahan. Meskipun area depan sedikit berubah, namun tak lepas dari gaya desain Kodo yang jadi ciri khas Mazda.
Lekukan bodi dari depan hingga belakang pun lebih kekar dan aerodinamis. Lampu rem, bemper dan pintu bak belakang pun sedikit mengalami ubahan desain. Desain pelek pun mengalami ubahan agar terlihat lebih fresh dan trendy.
Mazda pun menghadirkan tiga warna baru: Red Earth Metallic, Geode White Pearl, dan Sailing Blue Metallic. Jadi kini opsi warna eksterior BT-50 totalnya ada tujuh.
Modernisasi Interior
Ubahan pada area interior terbilang cukup banyak. Mazda memodernisasi kemasan kabin. Material yang digunakan pada door trim, konsol tengah dan dashboard kini lebih mewah.
Pada varian atas, nuansa interior beralih dari lapisan kulit warna coklat menjadi hitam. Tersedia opsi jok dengan kombinasi bahan kulit Mazdatex warna hitam dan terracota plus aksen kulit suede sintetis. Pada headrest tersemat bordir logo BT-50.
Layout dashboard tak hanya kian modern. Layar infotaintment di tengah dashboard pun kini pakai versi terbaru berukuran 9-inci. Tombol fisik untuk pengaturan volume audio dan tuning frekuensi radio tetap ada. Tak hanya tersedia koneksi nirkabel Apple Carplay, tapi juga Android Auto. Soket USB-C pun kini tersedia.
Layar instrumen Multi-Information Display (MID) du balik kemudi pun dimodernisasi. Yang semula ukurannya cuma 4.2 inchi kini ganti dengan ukuran yang lebih besar yakni 7.0-inchi. Tak hanya fungsi speedometer dan odometer, tapi juga informasi tekanan ban, sudut kemudi, mode berkendara dan differential-lock.
Upgrade Fitur
Pickup BT-50 yang saat ini beredar di pasaran pertamakali muncul tahun 2020 lalu. Basis platformnya sama dengan Isuzu D-Max.
Karena banyak yang menganggap fitur berkendara yang dibekalkan kurang lengkap, maka kini Mazda pun melakukan upgrade. Tak ketinggalan dari D-Max.
Fitur bantu keselamatan berkendara pada pickup Mazda BT-50 tak hanya kian lengkap, tapi juga makin canggih. Mulai dari Rear Cross Traffic Brake, Adaptive Cruise Control hingga traffic sign recognition Kini jadi fitur standar pada seluruh variant.
Sepasang kamera pemantau depan kian meningkatkan visibilitas berkendara. Area blind spot di sisi depan terutama di bawah bemper kini dapat diminimalisir. Pengemudi juga dapat lebih mudah memantau kondisi jalan yang akan dilintasi.
Fitur bantu pengereman seperti auto emergency brake system dilengkapi sensor dan kamera yang akan mendeteksi pejalan kaki serta pemotor di persimpangan.
Spek Mesin Tak Berubah
Karena ini adalah model facelift ringan, jadi tak ada perubahan pada daftar spek mesin. Mazda BT-50 model tahun 2025 tetap tersedia dengan dua opsi mesin diesel yakni 1.9-liter turbodiesel bertenaga 148 hp dan mesin diesel 3.0-liter bertenaga 187 hp.
Sistem penggerak roda belakang (RWD) maupun 4 wheel-drive (4WD) dipadukan dengan transmisi manual atau automatic 6-speed, bergantung varian model.
Genuine Accessories
Seperti di negara lainnya, Mazda BT-50 di Australia juga tersedia beragam paket Genuine Accessories. Rangkaian produk tersebut spesifik untuk model versi Australia dan dipasok oleh brand aftermarket lokal ternama. Produk aksesoris yang kebanyakan bergaya off-road ini diharapkan bisa memikat lebih banyak konsumen di Australia.
Jaringan dealer Mazda di Australia paling cepat pada awal tahun depan sudah bisa memajang versi terbaru pickup BT-50 ini. Perihal rincian harga dan spesifikasi varian, detail lengkapnya baru akan diumumkan menjelang launching resminya di Australia dalam waktu dekat.
Untuk Indonesia nampaknya belum ada kepastian apakah PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) bakal memboyong pickup BT-50 versi facelift ini. Mazda BT-50 terakhir kali beredar di Indonesia pada tahun 2019 silam.