Mercedes-AMG E53 Hybrid 4Matic+ Bukan PHEV Sembarangan

13 March 2024 | 2:00 pm | Rizky Dermawan

Mercedes-AMG E53 Hybrid 4Matic+ resmi diperkenalkan di Jerman. Mobil mewah berteknologi plug-in hybrid (PHEV) ini hadir dalam versi sedan dan estate (station wagon). Kalau Anda tidak tahu apa itu Mercedes-AMG dan produknya, jawabannya satu: Ini mobil kencang!

Gaya tampilan eksterior E53 Hybrid 4Matic+ sedikit dibedakan dari E-Class W214 versi ‘biasa’ maupun AMG-Line. Lihat saja foto di bawah ini. 

Yang tidak terlihat adalah, fender depan pun lebih lebar 11 mm. Pas dengan velg alloy 19-inci. Tersedia opsi upgrade dengan velg alloy 20-inci atau velg forged 21-inci.

Jika ingin tampilan yang ‘tak standar’, tersedia paket opsional AMG Exterior Night Package (I & II) bernuansa black chrome. Atau AMG Carbon Exterior Package bagi yang menyukai aksen serat karbon.

Kemasan interior versi standar dilengkapi jok sport AMG dengan setelan elektrik. Perpaduan balutan kulit Artico nan mewah dengan bahan microfiber dihiasi aksen jahitan benang warna merah. Tersedia pula paket opsional jok balap AMG.

Setir  tampil dengan balutan kulit Nappa nan lembut. Dan ada banyak hal mewah di interior yang terlalu panjang kalu disebutkan satu per satu.  Yang jelas, infotainment dan tampilan pada panel indikator menggunakan sistem yang spesifik untuk model AMG dan hybrid. Tersedia pula paket opsional sistem MBUX Supercreen.

Baca juga :  Mazda Luncurkan MX-30 Varian Retro Sports Edition, Incar Kaum Muda Jepang

Performa Menggiurkan

Sistem plug-in hybridnya memadukan mesin 6-silinder turbo berkapasitas 3.0-liter bertenaga 443 hp dengan sebuah motor elektrik berdaya 120 kW atau setara 160 hp. Kombinasi PHEV ini menghasilkan tenaga sebesar 577 hp dengan torsi maksimum 750 Nm.

Transmisi 9-speed AMG Speedshift TCT 9G dan sistem penggerak all-wheel drive 4Matic+ menjadi penerus daya ke seluruh roda.

AMG juga menyiapkan paket opsional AMG Dynamic Plus Package. Tenaga terdongkrak menjadi 603 hp saat mode Race Start diaktifkan. Outputnya setara E63 S bermesin V8! Kecepatan dibatasi 280 km/jam untuk versi sedan dan 275 km/jam untuk versi estate.

Aksi sprint 0-100 km/jam untuk versi sedan hanya butuh waktu 3,8 detik. Sedangkan untuk versi estate catatan waktunya 3,9 detik. Selisih 0,6 detik lebih lambat dari E63 S yang bermesin V8.

Baterai 21.22 kWh memberikan jarak jelajah mode EV di kisaran 90-101 km (berdasarkan standar uji WLTP). Dengan kecepatan maksimum dibatasi 140 km/jam.

Untuk isi ulang baterai, tersedia paket opsional fast charger DC berdaya 60 kW. Cukup 20 menit untuk mengisi ulang daya dari 10 – 80 persen.

Tak perlu menunggu lama, Mercedes-AMG E53 Hybrid 4Matic+ akan segera dipasarkan di Eropa.  Untuk kawasan Amerika Utara hanya tersedia versi sedan yang tersedia akhir tahun ini. Bagaimana dengan di Indonesia? Biasanya tidak perlu lama. 

Baca juga :  Isuzu Indonesia Juara Pertama di I-1 Grand Prix 2024

 

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x