Mercedes-AMG akhirnya memperkenalkan GLC versi mereka. Performance SUV ini akan segera dijual dalam beberapa bulan ke depan, untuk menghadang laju BMW X5 M60. Modalnya mesin 2.0 liter dan teknologi interior terbaru.
Biarpun hanya berkapasitas ‘seadanya’ tapi tenaga yang dihasilkan menyentuh 671 hp. Torsinya memuncak di angka 1.020 Nm! Tapi itu untuk Mercedes-AMG GLC varian tertinggi, GLC 63. Mesinnya 2.0 liter turbo plus, motor listrik bertenaga 201 hp. Total tenaga dan torsinya seperti disebutkan tadi. Sprint 0-100 km/jam bisa diselesaikan dalam 3,5 detik. Top speed dibatasi 273 km/jam.
AMG mengklaim mobil ini dibekali dengan sistem elektrifikasi canggih. Pengisian ulang baterai hybrid bisa sampai 3,4 kW. Baterai tersebut bisa menggerakan mobil sejauh 12 km hanya dalam mode EV.
Untuk mendukung itu, mereka menyematkan sistem pendinginan cair untuk menyejukan 560 sel baterai yang tersedia. Diklaim, setiap sel memiliki batas suhu atas dan bawah yang bisa ditoleransi. Kalau selnya terlau dingin atau kepanasan, sel tersebut akan dinon-aktifkan sementara.
Turbo Elektrik
Versi entry level, GLC 43 4Matic dibekali mesin 2.0 liter turbo yang menghasilkan 415 hp dengan momen puntir 500 Nm. Versi ini dibekali dengan EQ Boost yang memberikan daya tambahan hingga 14 hp.
Untuk diketahui, semua varian dibekali mesin yang sama, yaitu M139l. Salah satu yang menarik adalah penyematan turbocharger electric di mesin. Intinya, turbin akan diputar oleh dinamo berukuran tebal 4 cm. Saat gas buang masuk dan memutar turbin, dinamonya berhenti bekerja.
Lalu, kedua versi GLC kencang ini juga hadir dengan gerak AWD serta sederet teknologi untuk menjaga kualitas pengendaraan dan pengendaliannya. Kemampuan menikung didukung oleh teknologi bernama AMG Dynamic yang mengatur kemampuan pengaturan ESP dan pergerakan kemudi secara elektronis.
Karena ini Mercedes, kualitas peredaman juga diperhatikan dengan penggunaan AMG Ride Control. Peranti ini mengatur peredaman dalam berbagai kondisi jalan, supaya penumpangnya bisa duduk dengan nyaman di kabin. Selain itu, Baik GLC 43 ataupun GLC 63 diberikan kemampuan all wheel steering. Alias roda belakangnya bisa ikut belok sedikit.
Soal interior, semua tipe dibekali pembungkus Nappa leather dengan warna hitam. Yang dibungkus jok dan setir serta beberapa bagian lain.
Dukungan teknologi multimedia hadir dari sistem operasi MBUX, yang ditampilkan di dua layar. Satu di depan pengemudi, satunya untuk infotainment dengan posisi vertikal di tengah dashboard. Selebihnya, Anda tidak akan salah membedakan GLC biasa dengan versi AMG ini.
Harganya belum dikeluarkan. Yang pasti akan meluncur dulu di kawasan Eropa beberapa bulan lagi.