Mitsubishi Sepakat Garap Mobil Listrik Bersama Foxtron

9 May 2025 | 2:42 pm | Rizky Dermawan

Sebuah nota kesepakatan kerjasama baru saja ditandatangani Mitsubishi Motors Corporation bersama Foxtron Vehicle Technologies. Ini adalah babak baru bagi Mitsubishi dalam merealisasikan visinya untuk bertransformasi ke era kendaraan elektrifikasi, khususmya mobil listrik.

Perlu diketahui, Foxtron adalah produsen mobil listrik yang berada di bawah naungan raksasa industri teknologi asal Taiwan, Foxconn. Sumber daya yang dimiliki oleh Foxconn dan Foxtron menjadi batu loncatan bagi Mitsubishi dalam hal rancang bangun mobil listrik masa depan.

Dalam kesepakatan tersebut, Mitsubishi akan memanfaatkan rancang bangun mobil listrik yang dikembangkan Foxtron. Nantinya mobil listrik tersebut akan diproduksi oleh Yulon Motor di Taiwan.

Mobil Listrik Khusus Australia

Muncul pertanyaan, apakah akan ada dua versi mobil listrik yang saat ini digadang sebagai Mitsubishi EV? Pasalnya, Mitsubishi juga tengah menggarap mobil listrik yang platformnya berbasis dari Nissan Leaf generasi terbaru.

Nah, ternyata mobil listrik yang digarap oleh Foxtron tersebut nantinya untuk pasar benua Australia dan Selandia Baru. Tak tertutup kemungkinan juga bakal beredar di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Dalam sejumlah pemberitaan yang beredar saat ini, Australia akan jadi negara pertama di pasar global yang mendapatkan mobil listrik terbaru Mitsubishi tersebut pada medio tahun 2026 mendatang.

Berdasarkan strategi yang dijalankan oleh Mitsubishi saat ini, mobil berplatform Nissan ditujukan bagi pasar Amerika Utara. Sedangkan mobil yang berbasis Renault beredar di pasar Eropa. Untuk kawasan ASEAN seperti diketahui telah ada basis produksi di Indonesia dan Thailand.

Baca juga :  Jaecoo Terus Tawarkan Keunggulan Teknologi SHS

Cukup beralasan jika Foxtron digandeng sebagai mitra untuk menggarap mobil yang spesifik sesuai dengan kebutuhan pasar konsumen di Australia dan Oceania.

Detail Masih Misteri

Perihal detail dari mobil listrik tersebut saat ini belum diungkap. Namun diprediksi yang akan dilakukan adalah me-rebadge Foxtron Model B lalu diimbuhi label Mitsubishi. Jika benar demikian, maka segmen pasar mobil listrik yang dibidik adalah kelas small SUV yang saat ini dihuni oleh BYD Atto 3, MG ZS,dan Kia EV3.

Kesepakatan tersebut masih dalam tahap awal. Kedua belah pihak baik Mitsubishi dan Foxtron saat ini tengah membahas lebih dalam. Pihak Mitsubishi hanya menyatakan bahwa nantinya mobil listrik tersebut akan memiliki performa berkendara mumpuni plus sistem infotaintment canggih. Hal tersebut diperkuat oleh petinggi Mitsubishi Motors di Australia.

“Mitsubishi Motors Australia menegaskan adanya kerjasama antara Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dan Foxtron. Kami berharap akan segera hadir produk yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen di Australia,” ungkap Shaun Westcott, CEO Mitsubishi Motors Australia dalam jumpa pers resmi di Australia.

Pastinya, mobil listrik tersebut akan memenuhi standar regulasi Australian Design Rule (ADR) versi terbaru yang sudah berlaku sejak awal tahun ini. Salah satunya yakni kelengkapan autonomous emergency braking (AEB).

Selain menggarap mobil listrik, Foxtron juga akan membantu agar spek mobil Mitsubishi yang beredar di Australia bisa memenuhi regulasi New Vehicle Efficiency Standard (NVES).

Baca juga :  New Volvo XC90 Meluncur di Indonesia

Foxtron Model B Jadi Basis Platform?

Nah, kini kita ulas sedikit perihal mobil listrik Foxtron yang diprediksi bakal jadi basis platform mobil listrik Mitsubishi di Australia.

Small SUV bertenaga listrik baterai (BEV) Foxtron Model B pertamakali muncul pada tahun 2022 lalu. Perancangnya adalah Pininfarina, biro desain ternama di kancah otomotif dunia. Jadi jelas ini bukan mobil ecek-ecek.

Dimensinya terbilang compact dengan panjang 4.320 mm, lebar 1.865 mm, dan tinggi 1.530 mm. Jarak antar sumbu roda (wheelbase) yang berukuran 2.800 mm pun lebih panjang dari rival di kelasnya seperti Hyundai Kona EV, Chery Omoda E5, Smart #1, dan Zeekr X. Ruang kabinnya tentu saja akan sedikit lebih lapang dari mobil listrik sejenis buatan brand kompetitor.

Dari spek teknisnya, baterai lithium-iron phosphate (LFP) berdaya 60 kWh yang dibopongnya menghasilkan jarak jelajah hingga 500 km (standar uji NEDC).Perihal spek performanya tak diungkap secara detail. Namun jika merujuk pada mid-size SUV Foxtron Model C yang sedikit lebih besar, outputnya berkisar 170 kW (228 hp) untuk motor tunggal RWD dan 340 kW (456 hp) untuk motor ganda AWD. Lebih kurang Foxtron Model B versi Mitsubishi performanya nanti tak jauh dari itu.

Tentunya kita harus menunggu hingga pihak pabrikan resmi mengungkap spek lengkap dari mobil listrik tersebut. Sabar, semoga infonya segera muncul dalam beberapa bulan mendatang.

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x