Nissan Punya CEO Baru, Diskusi Dengan Honda Berlanjut?

12 March 2025 | 12:02 pm | Indra Alfarisy

Seperti diperkirakan sebelumnya, Nissan melakukan perombakan manajemen besar-besaran. Bahkan CEO-nya, Makoto Uchida ikut dilengserkan. Alhasil, Nissan punya CEO baru, Ivan Espinosa yang sebelumnya menjabat chief planning officer.

Pergantian kepemimpinan ini diumumkan kemarin (11/03) melalui rilis resmi yang kami terima dari Nissan Global.

Lengsernya Uchida ini juga memutarkan rumor di kalangan media bahwa diskusi dengan Honda kemungkinan bisa berlanjut. Ini didasari laporan harian Financial Times (FT) bulan lalu yang mengatakan Honda akan mau ‘ngobrol’ lagi kalau Uchida tidak menjabat CEO. Namun Nissan tidak memberikan pernyataan apapun soal kemungkinan diskusi lebih lanjut dengan Honda.

Honda, Nissan, Mitsubishi merger

Mengutip sumber yang mengetahui permasalahan ini, FT mengatakan bahwa Honda tidak menutup pintu diskusi soal kerjasama antara kedua merek besar ini.

Negosiasinya kandas setelah Honda menginginkan Nissan untuk berada di bawah kendalinya. Sementara Nissan ingin membentuk satu perusahaan baru yang menaungi keduanya.

Medan Berat Espinosa

CEO Baru Nissan Global

Intinya, tugas Ivan Espinosa sebagai CEO Nissan yang baru bukan hal mudah. Ia dihadapkan pada hutang yang menggunung, model mobil yang sudah lama tidak berganti, serta biaya tinggi.

Tapi di luar apakah Nissan-Honda akan bersatu, yang pasti Nissan sudah mengumumkan restrukturisasi besar-besaran di jajarannya.

Termasuk ‘pil pahit’ yang memangkas 9.000 tenaga kerja di seluruh dunia dan pengurangan kapasitas produksi global hingga 20 persen. Atau setara dari lima juta unit menjadi empat juta unit.

Baca juga :  Turtle Wax Suguhkan Dua Produk Baru Untuk Perawatan Kendaraan

Paling tidak tiga pabrik perakitan akan ditutup. Dimulai dari fasilitas Nissan di Thailand mulai kuartal satu tahun fiskal 2025 nanti. Dua lainnya menyusul menjelang akhir tahun ini dan 2026.

Di Amerika Serikat, Nissan sudah mengurangi jumlah shift di pabrik Smyrna, Tennessee serta di Canton Mississippi.

Langkah drastis lainnya yang diharapkan bisa mengangkat kembali kesehatan Nissan adalah pemangkasan waktu pengembangan mobil baru. Yang tadinya perlu 52 bulan, kini jadi 37 bulan saja. Timeline tersebut sudah harus mencakup tahap awal pengembangan hingga produksi.

Sementara penyegaran model yang ada (facelift) prosesnya dipotong jadi 30 bulan, yang tadinya 50 bulan (empat tahun lebih). Jadi, kemungkinannya kalau Anda beli sekarang, kurang dari tiga tahun ada model facelift. Tapi bukan berarti tujuh bulan kemudian ada generasi barunya. Ingat, satu generasi mobil bisa bertahan antara delapan hingga sepuluh tahun, sebelum lahir versi ‘All New’.

New Nissan magnite 2025 akan ada setir kiri

Langkah lainnya adalah kesetaraan komponen. Artinya, satu komponen bisa dipakai lebih banyak model Nissan di pasar global.

 

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Motomobinews

FREE
VIEW