Skandal Dieselgate yang terjadi di kubu Volkswagen pada tahun 2017 mungkin ada hikmahnya. Jika hal itu tak terjadi, mungkin pabrikan asal Jerman yang bermarkas di Wolfsburg ini tak akan segera beralih haluan ke teknologi mobil listrik seperti saat ini. Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, Volkswagen telah menjadi pemain utama di kancah mobil listrik Eropa maupun global. Dari delapan fasilitas manufaktur yang ada di berbagai negara, VW Group telah melahirkan 1 juta unit mobil listrik dengan platform MEB.
Bahkan beberapa pekan lalu pabrik manufaktur ke sembilan yakni Ford Cologne Electric Vehicle Center baru saja beroperasi di Jerman. Ya, di fasilitas yang dikelola oleh Ford Eropa ini akan diproduksi pula mobil listrik Volkswagen ID.4. Tentu saja Ford memperoleh keuntungan yakni dapat memanfaatkan teknologi rancang bangun platform MEB yang akan digunakan pada Ford Explorer EV yang sekelas dengan VW ID.4.
Platform Baru Untuk Mobil Listrik Berukuran Kecil
Volkswagen sangat memahami bahwa mobil listrik berukuran kecil memiliki potensi pasar yang sangat besar. Oleh sebab itu tak lama lagi platform MEB akan berkembang menjadi platform baru.
Platform ini nantinya khusus digunakan pada mobil penumpang termasuk crossover ukuran kecil yang bakal diproduksi sejumlah brand di bawah naungan VW Group.
Pasalnya, mobil listrik berukuran kecil biaya produksinya jauh lebih murah dan harga jualnya dapat menjangkau kalangan konsumen yang lebih luas. Tentunya, platform MEB Entry jadi jalan pembuka bagi VW Group dalam mengantisipasi gempuran mobil listrik kecil dan murah dari pabrikan otomotif RRC yang mulai merambah pasar Eropa.
Skoda dan Cupra adalah dua brand pertama yang bakal menggunakan platform MEB Entry. Cupra sendiri merupakan calon pengganti brand SEAT sebagai produsen mobil listrik pada tahun 2030 mendatang.
Platform MEB vs MEB Entry
Apa yang menjadi pembeda?
Dari konstruksi rancang bangunnya, perbedaan yang paling terlihat yakni pada sistem penggeraknya. Versi standar dari mobil berplatform MEB dibekali dengan motor listrik tunggal yang menghasilkan sistem penggerak roda belakang (RWD). Varian lebih lanjut yakni versi motor elektrik ganda dengan penggerak AWD.
Kendaraan dengan platform MEB saat ini diproduksi di Eropa, AS dan RRC. Platform jenis ini digunakan pada mobil listrik VW mulai dari hatchback ID.3 hingga minivan ID. Buzz versi long wheel-base yang baru saja diluncurkan.
Berbeda dengan platform MEB Entry yang dirancang khusus untuk mobil kecil dengan harga terjangkau (murah). Platform ini biaya produksinya jauh lebih murah dengan rancang bangun yang lebih sederhana dan nantinya hanya dibekali motor elektrik tunggal dengan sistem penggerak roda depan (FWD).
Perihal software yang selama beberapa tahun terakhir menjadi kendala di kubu VW, nampaknya akan segera teratasi. Kerjasama yang dijalin dengan Ford setidaknya bakal mengurangi ketergantungan VW Group pada divisi software Cariad.
Nah, dengan hadirnya platform baru MEB Entry, mampukah Volkswagen Group menandingi dominasi mobil listrik murah made in RRC seperti Wuling, GAC maupun BYD?