Jalan-jalan singkat ke luar kota Jakarta, biasanya kota Bandung yang jadi tujuannya. Ya, hal tersebut sepertinya yang menginspirasi Great Wall Motor (GWM) Indonesia, untuk menggelar GWM Media Drive menuju Bandung, Jawa Barat. GWM pun menyediakan dua jenis sport utility vehicle (SUV) untuk acara ini, yaitu Tank 500 dan Haval H6.
Kedua mobil SUV ini bukan yang pertama kali kami temui, sebab keduanya telah tampil di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 silam. Kedua model tersebut juga merupakan mobil dengan paduan mesin pembakaran internal dan motor listrik, alias hybrid. GWM yakin bahwa kendaraan hybrid lebih mudah diterima di pasar Indonesia.
Penasaran kemampuan off-road
Varian Tank yang masuk Indonesia adalah Tank 500. Full-size SUV ini diposisikan sebagai SUV kelas premium dengan kelengkapan fitur dan kenyamanan yang oke. Penerapan chassis model ladder frame membuat SUV ini suka dibandingkan dengan Toyota Land Cruiser oleh sebagian orang. Namun, dimensinya memang cukup besar, dengan panjang bodi mencapai lima meter.
Kemampuan on-road, tidak mengecewakan. Mesin bensinnya berkapasitas 2.0 liter dan dilengkapi turbocharger. Jika dipadukan dengan tenaga motor listriknya, maka outputnya mencapai 346 hp dan torsi puncak 615 Nm. Tapi sebenarnya kami lebih penasaran dengan kemampuan off-road Tank 500 ini.
Setibanya di kota Bandung, ternyata GWM telah menyiapkan sejumlah ‘tantangan’ di kawasan Pusat Kesenjataan Kavaleri. Mulai dari Side Sloping, Side Wheelie, Hill Climb, Water Wading, hingga Tank Turn. Sederet tantangan tersebut, dikhususkan untuk unit Tank 500. Setiap tantangan dilalui dengan metode merayap, sedikit bantuan pedal gas jika memang diperlukan.
Pangkas radius putar
Bahkan ketika ‘nyemplung’ di kubangan air sedalam nyaris 50 cm pun tak perlu risau. Tank 500 melaju santai tanpa kesulitan. Saat berada di area Side Sloping, SUV bongsor ini seolah santai saja, walaupun ada roda yang tidak kontak dengan tanah. Sebab torsi mesin tersalurkan secara optimal menuju roda yang masih memiliki traksi penuh.
Ujian selanjutnya adalah Tank Turn. Dalam kondisi normal, Tank 500 memiliki radius putar sebesar 5,6 meter. Namun, berkat fitur Tank Turn maka radius putarnya dapat dipangkas menjadi 4,4 meter. Hal ini sangat berguna saat pengguna harus bergerak memutar atau melakukan manuver di kondisi jalur yang sempit. Akhirnya semua obstacle dilahap tanpa kendala oleh Tank 500. Perlu dicatat bahwa unit yang digunakan masih dalam kondisi standar pabrik.
Selanjutnya ialah mencoba Haval H6, tapi kalau yang ini seperti lebih tepat untuk penggunaan on-road, tanpa medan berat. SUV berpenampilan atraktif ini dibekali mesin bensin empat silinder 1.5 liter dan dilengkapi turbocharger. Kalau dipadukan dengan tenaga motor listriknya, maka outputnya mencapai 323 hp dan torsi puncak 530 Nm. Wajar saja jika Haval H6 begitu luwes di lalu lintas yang padat.
Ada keunikan Haval H6 yang membuat kami kagum, yakni bisa mencari dan memarkir kendaraan sendiri, baik secara paralel maupun seri. Fitur parkir otomatis ini diaktifkan dengan sentuhan di layar ketika kamera telah menangkap ada lahan yang cukup. Pengemudi tak perlu memutar setir ataupun menginjak pedal apa pun. Heran…
Saat kembali menuju Jakarta, kami pun mencari tahu harga yang disematkan pada kedua SUV andalan GWM untuk pasar Indonesia saat ini. Tank 500 dibanderol dengan harga Rp 1,196 milyar, sedangkan Haval H6 ditawarkan dengan harga Rp 595,8 juta. Harga tersebut sudah dalam kondisi on-the-road. Jadi bingung mau beli yang mana…