Produsen diecast asal Hong Kong, Tarmac Works, memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui peresmian showroom resminya, yakni Toy Maniacs ID. Momen tersebut juga dimanfaatkan untuk meluncurkan edisi khusus dari diecast Tarmac, khusus untuk pasar Indonesia, dalam jumlah yang terbatas.
Tarmac Works didirikan oleh Felix Kwong, pada tahun 2014. Hingga kini telah memproduksi lebih dari tiga juta unit diecast, di bawah brand Tarmac Works. Lebih lanjut, di tahun 2024 ini Tarmac juga meluncurkan kartu koleksi premium, di bawah brand Tarmac Cards.
Showroom yang asyik buat hangout
“Reputasi Tarmac Works secara global yang sudah ternama, menjadi alasan Toy Maniacs ID untuk menghadirkannya secara resmi di Indonesia. Peresmian showroom ini menunjukkan keseriusan kami dan bertujuan memudahkan penggemar diecast untuk memperoleh produk Tarmac,” kata Samuel Ong, pemilik Toy Maniacs ID.
Toys Maniacs ID bertempat di Senayan Trade Center (STC) Lantai LG, Unit 107, Senayan, Jakarta Selatan. Asyiknya lagi, showroom Toy Maniacs ID tidak hanya memajang serta menjual lini diecast Tarmac, tetapi juga dilengkapi diorama yang bisa digunakan pengunjung untuk fotografi. Selain itu terdapat cafe untuk hangout bersama.
Miguel Botelho ikut datang
Khusus untuk pasar Indonesia, diluncurkan diecast VERTEX Nissan Silvia S15 Indonesia Limited Edition, yang hanya sebanyak 750 unit. Diecast ini dijual satu set dengan Tarmac Cards LBWK dan t-shirt edisi terbatas dengan harga Rp 600 ribu. Gilanya lagi, diecast ini langsung ludes terjual hanya dalam beberapa jam saja. Heran…
Momen spesial di tanggal 9 Juni 2024 ini juga dimeriahkan dengan sesi meet and greet bersama desainer Tarmac, Miguel Botelho. Salah satu hasil karyanya adalah livery Hello Kitty yang diaplikasikan pada Audi R8 LMS GT3 Evo II, yang digunakan Adderly Fong pada ajang Macau Grand Prix 2023. Miguel juga memberikan sedikit preview mengenai kolaborasi Tarmac dengan Coca Cola.
“Saya sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan para kolektor Tarmac. Saya suka Indonesia dan juga orang-orangnya, mereka sangat ramah dan saya tidak sabar untuk kembali lagi ke Indonesia,” tutup pria asal Macau tersebut.