Toyota Hilux Rangga, kendaraan komersial terbaru yang dipasarkan Toyota Astra Motor (TAM), sepertinya akan jadi ‘backbone’ baru bagi mereka di Indonesia. Lebih dari 2.000 unit terjual dalam rentang tiga bulan.
Hal tersebut diungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM di Surabaya, Kamis (12/12) lalu. Di sela-sela berlangsungnya sesi test drive Hilux Rangga.
Menurutnya, pasar mobil komersial di Indonesia ternyata memerlukan mobil seperti Hilux Rangga ini. Yang dibekali desain yang enak dilihat dan punya kemampuan mumpuni.
Soal desain, itu masalah selera, tapi kemampuannya, terutama Rangga versi diesel memamg kami harus akui sangat bisa diandalkan. Soal ini kami akan menjelaskan di artikel review khusus.
Yang pasti, menurut Anton, baik Rangga bensin maupun bermesin diesel sama-sama laris. “Perbandingannya 50:50. Di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, yang laku justru Rangga bensin. Sedangkan di wilayah Jawa, versi diesel,” ujarnya.
Anton Jimmi juga menyebutkan TAM yang sudah lama tidak berjualan mobil pikap, tidak pasang target yang terlalu ambisius. “Kami hanya mentargetkan (penjualan) sekitar 400-an per bulan. Jadi (penjualan 2.000 unit) ini setara sales selama lima bulan. Bicara dengan rekan-rekan dealer Jawa Timur juga mereka optimis.”
Ini menarik, karena seperti diketahui, pangsa pasar otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Namun di segmen mobil komersial, penjualannya justru mulai merangkak naik. Biasanya, ini jadi salah satu indikator kalau ekonomi nasional juga sedang membaik.
Jadi, apakah Toyota Hilux Rangga akan jadi pikap yang sukses? Terlalu awal untuk menjawab itu, meski optimisme terpancar dari pembuatnya. Seperti diketahui, ‘pemain’ di pasar mobil pikap seperti Rangga tidak banyak. Tapi persaingannya sengit.