Satlantas Jakarta Timur siapkan skema arus lalu lintas Jambore Pramuka Muslim Dunia atau World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang berlangsung mulai 9 hingga 14 September tahun ini.
Dilansir dari laman Korlantas Polri, Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Jakarta Timur, AKP Eko Apriyanto, menjelaskan pintu masuk akan dibuka dari arah Tugu Tunas Kelapa, sementara pintu keluar diarahkan melalui area belakang Buperta di Taman Lalu Lintas.
“Pemisahan akses masuk dan keluar ini dilakukan agar arus lebih lancar, tidak seperti pada Jambore Nasional lalu yang memakai satu jalur untuk dua arah,” ujar Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Jakarta Timur, AKP Eko Apriyanto, (9/9).
Ia menambahkan, salah satu faktor penyebab kemacetan pada Jambore Nasional sebelumnya, yakni galian kabel di sekitar lokasi, kini sudah ditutup sehingga jalur lebih lebar dan aman dilalui.
WMSJ 2025 akan diikuti sekitar 15.333 peserta, terdiri dari 7.149 peserta putra, 6.349 peserta putri, dan 1.718 pembina dari berbagai negara. Untuk mendukung kelancaran acara, pengaturan arus lalu lintas juga melibatkan Satlantas Depok, Jawa Barat.
Hindari Exit Tol Cibubur
Selama event Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 berlangsung, Satlantas Polres Jaktim mengimbau masyarakat untuk menghindari Exit Tol Cibubur menuju Buperta saat berlangsungnya World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025, pada 9–14 September 2025.
Imbauan ini disampaikan untuk meredam potensi kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore, karena ribuan peserta dari berbagai negara akan berkegiatan di lokasi.
“Satlantas Polres Metro Depok mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari Exit Tol Cibubur–Buperta Jambore pada 9–14 September 2025, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja,” tulis akun Instagram resmi Satlantas Polres Metro Depok.
Satlantas Polres Metro Depok bersama Satlantas Jakarta Timur menyiapkan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi acara. Masyarakat juga diimbau menggunakan jalur alternatif dan mengatur perjalanan agar tidak terjebak kemacetan di kawasan Buperta.
Sebagai tambahan informasi, massa peserta Jambore mencapai lebih dari 15 ribu orang dari 16 negara yang berbeda, sehingga mobilisasi yang tinggi berpotensi membuat panjang antrean kendaraan masuk ke Buperta. Oleh karena itu, masyarakat diminta merencanakan perjalanan dan memilih jalur alternatif jika hendak melewati kawasan acara.