Mitsubishi Xpander Cross 2022 Yang Makin Presisi

24 August 2022 | 4:55 pm | Indra Alfarisy

Mitsubishi Xpander Cross dibekali fitur yang membuat proses berbelok jadi menyenangkan. Bukan Untuk ugal-ugalan!

Saat melihat Mitsubishi Xpander Cross 2022 yang diperkenalkan di GIIAS lalu, kami merasa perubahannya hanya bersifat kosmetis. Mengingat mobil ini baru meluncur pertama 2019. Tapi kami lupa. Keluarga Xpander berbeda dengan mobil lain, ada perlakuan khusus untuk LMPV ini dari Mitsubishi. 

Ingat ketika Mitsubishi Xpander tiba-tiba diguyur peningkatan sekitar tahun 2018 akhir? Saat itu semua terkejut karena ada cruise control. Hal serupa diberlakukan untuk Xpander Cross 2022 ini. Malah lebih menyeluruh. Selain lampu dan grill depan serta sekeliling tubuh yang terlihat lebih SUV, pesaing Toyota Rush dan Daihatsu Terios ini ditambah fitur bantu berkendara yang signifikan. 

Memang tidak ada perubahan pada sektor mesin atau transmisi, tapi kaki-kaki dibenahi. Dan ini yang kami rasakan saat mencoba secara singkat pada Rabu (24/08/2022) lalu di kawasan Pusdiklantas Polri, Tangerang. Sebelum bicara rasanya, kita lihat dulu apa yang diganti pada Xpander Cross 2022. 

Dari penjabaran pihak Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kami simpulkan dua hal. Pertama adalah body yang lebih rigid (kokoh) dan shock absorber baru. Shock breaker yang dipakai kini berukuran lebih besar, terutama di buritan. Diklaim, ukurannya sekarang sama dengan Pajero Sport. 

Baca juga :  Fuso eCanter Resmi Dipakai Oleh PT Yusen Logistics Indonesia

Peningkatan berikutnya adalah penambahan kekuatan struktural. Seperti Dudukan shock depan dan belakang serta beberapa titik lainnya. Selain itu, pengamatan kami setelah mencoba mobil, sepertinya ada peningkatan juga pada kualitas bushing-bushing yang dipakai. 

AYC Bikin Anti Tekor

Salah satu fitur utama yang disuarakan oleh Mitsubishi adalah kemampuan menikung Xpander Cross yang lebih baik. Ini berkat AYC (Active Yaw Control). Biasanya, yang punya peranti ini adalah mobil-mobil kelas atas seperti Outlander PHEV. Lagi-lagi, Xpander jadi mobil pertama di kelasnya yang punya alat itu. 

Apa fungsinya? Yang jelas, proses berbelok jadi lebih presisi dan aman. Ini kami coba langsung saat pengujian bersama MMKSI. Skenario tikungannya macam-macam. Mulai dari tajam, medium hingga lebar tapi lintasan tergenang air. Jangan lupa juga kalau Xpander Cross berpenggerak roda depan, yang cenderung understeer (stir belok, mobil lurus). 

Dengan bantuan AYC, seberapa payah Anda mengemudi, mobil seperti paham harus bagaimana. Belokan lumayan tajam yang kami libas dalam kecepatan 20-30 km/jam lancar saja, tidak tekor. Mobil protes pun tidak. Berikutnya, tikungan medium yang ditaburi pasir, bisa diselesaikan dengan presisi tanpa kebablasan keluar jalur, pada kecepatan sekitar 40 km/jam. Mulai terdengar kalau komputer memerintahkan fitur kestabilan untuk bekerja lebih keras.

Paling menarik adalah tikungan lebar yang kami selesaikan dalam kecepatan sekitar 50 km/jam. Kondisi lintasan sekali lagi basah. Terasa kalau Xpander Cross ini agak protes dan sedikit mengalami gejala understeer. Namun saat itu terjadi, AYC bekerja dengan tegas menarik roda ke arah yang diinginkan pengemudi. Seru. Anda juga bisa melihat sebesar apa bantuan AYC berkat indikator digital di instrument cluster. Tapi, dari mana alat ini tahu kalau mobil mau kemana? 

Baca juga :  Siapkah Chery J6 Menggebrak Pasar SUV EV Tanah Air?

Ada empat parameter yang diukur oleh sensor AYC: Sudut kemudi, kecepatan roda, putaran mesin dan rem. Bila pada sistem kendali kestabilan macam ASC (Automatic Stability Control) biasa hanya membaca kecepatan roda (akan mengurangi kecepatan roda yang berputar lebih cepat sendiri), AYC mampu mengetahui putaran mesin sehingga saat belok, tenaga tidak drop. Itulah kenapa kami merasa mobil ini beloknya presisi dan saat pedal gas digentak tenaganya tetap ada. Hebat juga. 

Bukan Untuk Ugal-ugalan

Nah, setelah pengujian singkat selama 30 menit, kesimpulan awal adalah, mobil ini menyenangkan. Dengan membayangkan skenario Anda sedang berada di jalan non-aspal, kosong dan tidak rata, kecepatan 40-60 km/jam bisa dengan meyakinkan melibas kelokan. Sistem peredaman yang tidak berisik, bisa makin bikin percaya diri. 

Tapi perlu kami tekankan, fitur AYC ini bukan untuk ugal-ugalan. Melainkan untuk membantu Anda berkendara lebih selamat. Di jalan biasa, banyak rintangan yang tiba-tiba muncul dan perlu manuver yang presisi. Ini yang bisa diberikan oleh Xpander Cross dan AYC-nya. Jadi, tetaplah waspada dan berkendaralah dengan selamat. Jangan menabrak, jangan sampai ditabrak, apalagi menyebabkan tabrakan. Salam. 

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x