CEER, Mobil Listrik Arab Saudi Hasil Kerjasama Dengan Foxconn dan BMW

5 November 2022 | 8:00 am | Rizky Dermawan

Arab Saudi memasuki babak baru. Mereka akan jadi pusatnya mobil listrik. 

Investasi milyaran dolar yang ditanamkan oleh Kerajaan Arab Saudi di sejumlah industri teknologi dan otomotif selama satu dekade terakhir, ternyata merupakan bagian dari rencana kemandirian industri teknologi dan mobil listrik. Hal ini terungkap saat Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz meresmikan brand mobil listrik berlabel Ceer, hasil kemitraan bersama antara Kerajaan Arab Saudi dengan perusahaan asal Taiwan, Foxconn.

Dengan dana investasi yang sebagian bersumber dari Public Investment Fund (PIF) Kerajaan Arab Saudi, diharapkan nantinya Ceer dapat mewujudkan Arab Saudi sebagai pusat industri mobil listrik di Timur Tengah dan menjadi negara yang bebas dari emisi gas buang kendaraan dalam beberapa tahun mendatang.

“Kami merintis sebuah industri baru dengan ekosistem yang akan menarik minat investasi domestik dan internasional,” papar Pangeran Mohammed bin Salman, yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi dan ketua PIF.

Tak hanya membangun pabrik, perusahaan mobil listrik baru ini juga akan memiliki pusat riset teknologi dan desain. Selain itu, industri baru ini setidaknya akan membuka lebih dari 30.000 lapangan pekerjaan baru di Arab Saudi.

Dibantu BMW 

Mobil perdana Ceer ditargetkan akan mulai diproduksi pada tahun 2025 mendatang, dengan rancang bangun dan teknologi yang dipasok oleh Foxconn dan BMW. Terdengar menjanjikan, ya? Yang terbayang oleh kami adalah mobil mewah sekelas BMW i7 yang dijejali gimmick digital dari Foxconn. Hmm…

Baca juga :  Punya Motor Listrik Alva? Sekarang Bisa Nge-charge Sambil Makan Pizza

Seluruh tahapan mulai dari perancangan hingga proses produksi dilakukan di Arab Saudi. Sementara, perihal pasokan bahan baku baterai, para negosiator Saudi telah melakukan pembicaraan dan pendekatan intens dengan sejumlah perusahaan pertambangan cobalt, nikel serta lithium di berbagai negara termasuk Australia.

Tawaran negosiasi yang disodorkan oleh pihak Saudi tentunya berkaitan dengan investasi jangka panjang di sektor pertambangan yang sangat vital bagi keberlangsungan masa depan industri baterai dan juga mobil listrik.

Dengan kapasitas produksi sebanyak 50.000 unit kendaraan per tahun yang akan dicapai secara bertahap dalam beberapa tahun mendatang, diharapkan Ceer akan memberi kontribusi pada GDP Kerajaan Arab Saudi sebanyak $8 milyar pada tahun 2034 mendatang.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x