Hyundai Motor Company sepertinya akan punya lebih banyak produk mobil listrik. Kini, dikabarkan Hyundai Staria akan ada versi EV, yang akan masuk jalur perakitan di Ulsan, Korea Selatan.
Varian Hyundai Staria EV ini melengkapi versi diesel, bensin, LPG dan hybrid. Staria bermesin bensin hybrid adalah terbaru yang diperkenalkan sejak Februai 2024 lalu.
Namun kehadiran Staria listrik ini sudah terdeteksi sejak Juli tahun lalu. Saat itu diberitakan oleh media setempat bahwa versi EV MPV bongsor ini akan menggunakan baterai 84 kWh berjenis Nickel Manganese Cobalt (NMC). Baterai ini serupa dengan yang dipakai oleh Ioniq 5. Waktu itu, diperkirakan Staria EV akan mulai dijual awal 2026.
Selain itu, munculnya Staria EV juga sudah kami perkirakan sejak kehadiran Hyundai ST1, mobil komersial berpenggerak listrik, bulan Maret 2024 lalu.
Selain jadwal produksi, belum diketahui pasti seperti apa spesifikasi Staria EV. Mengutip Korea Economic Daily, MPV listrik ini punya target penjualan sebanyak 15.000 sampai 20.000 unit per tahun.
Memang bisa? Mungkin tidak mudah. Mobil ini akan dipasarkan di beberapa wilayah yang persaingan MPV-nya cukup sengit. Salah satu yang dibidik adalah pangsa pasar Eropa.
Di benua ini sudah ada MPV listrik yang lebih dulu meraja seperti Mercedes-Benz eVito atau yang paling disukai, VW ID.Buzz. Lalu dari Tiongkok, ada beragam yang bisa mengganjal mobil ini. Seperti Mifa 9, Denza D9 dan lainnya.
Di Indonesia, belum ada kepastian apakah mobil ini akan hadir. Yang pasti, saat ini Hyundai Motors Indonesia (HMID) memasarkan Staria dengan harga seperti di bawah ini:
- Staria Signature 9 (9-seater) Rp 924.000.000 (OTR Jakarta)
- Staria Signature 7 (7-seater) Rp 1.060.500.000 (OTR Jakarta)