Salah satu sorotan untuk Citroen di Indonesia adalah mobil listrik mereka e-C4. Mari kita kenalan.
PT Indomobil Wahana Trada diumumkan sebagai pemegang merek Citroen di Indonesia. Gebrakan mereka adalah menghadirkan lima dealer di Indonesia, yang akan meniagakan tiga model untuk tahun depan. Salah satunya adalah mobil listrik Citroen E-C4.
Supaya nanti Anda bisa paham saat ditanya apa itu Citroen E-C4, kami coba beberkan apa saja yang dipunya oleh EV Perancis ini.
Aslinya, Citroen C4 adalah mobil keluarga yang mendebut pertama kali pada tahun 2004. Hadir dalam tiga bentuk, hatchback lima pintu, sedan dan coupe. Yang terakhir itu diluncurkan dengan bentuk yang aneh. Depan membulat, buritan tegak. Tidak heran penjualannya jeblok. Kalau Anda mengikuti perkembangan ajang rally dunia, pasti tahu ini mobil juaranya di tahun 2007-2009.
Generasi kedua hadir tahun 2010. Model coupe dihapus tinggal hatchback dan sedan. Bentuknya tidak lagi membulat dan memiliki garis body yang lebih tegas. Mobil ini lumayan laris di negara yang memasarkannya seperti China, Argentina dan Perancis sendiri tentunya.
Generasi ketiga, muncul 2020 lalu, bentuknya berubah total. Filosofinya tetap, mobil keluarga. Tapi desain seperti melompat jauh. Bentuk membulat seperti hanya disisakan pada bagian atap yang memberikan aksen coupe. Selebihnya, kalau tidak lihat emblem pasti pangling. Generasi ini yang akhirnya punya varian EV. Membedakannya gampang, ada logo ‘e’ samping dan belakang.
Berbagi Platform Dengan Peugeot
Karena masih satu atap dengan Peugeot di bawah payung usaha Stelantis, maka sah kalau keduanya berbagi platform. e-C4 menggunakan basis mobil compact e-208 dan e-2008 serta Vauxhall Mokka-e dan Corsa-e.
Bentuk crossover dengan atap coupe mengusung ground clearance tinggi menjanjikan fleksibilitas berkendara bukan hanya di jalanan aspal, tapi juga medan yang sedikit lebih berat.
Citroen membekali e-C4 dengan baterai 50 kW yang akan menggerakan motor listrik berdaya setara 136 hp. Karena motor listriknya terpasang di as roda depan, maka ini adalah mobil FWD. Diklaim, jarak tempuh dengan sekali isi listrik adalah 349,2 km.
Beberapa media luar yang sudah menguji, mengatakan konsumsi dayanya mencapai 6,4 km per kWh. Kalau memang benar, ini akan jadi mobil yang menyenangkan. Pengisian ulang menggunakan listrik rumah tangga perlu 7,5 jam dari kosong sampai penuh. Kalau menggunakan fast charging, untuk mencapai keterisian 80 persen hanya perlu 30 menit.
Kualitas interiornya kami belum bisa berkata banyak. Saat peluncuran merek kemarin (04/10/2022), mobilnya tidak dibuka. Namun bentuk interiornya sangat modern dan sepintas enak dilihat. Stir flat bottom, layar multimedia dan jok tebal siap menyapa.
Nah, mobilnya tampak menjanjikan. Tinggal bagaimana harganya di Indonesia. Dan yang lebih penting, pelayanan purna jualnya seperti apa.
Indra A.