Tiga SUV listrik Toyota diperkenalkan semalam (12/03) di Brussel, Belgia. Ketiga mobil ini akan memperkuat lini produk mobil listrik pabrikan Jepang tersebut di pasar Eropa.
Toyota bZ4x baru, C-HR+ dan Lexus RZ diperkenalkan serentak secara daring dan mempertegas komitmen mereka untuk menapak menuju netralitas karbon. Tentunya, car bon neutrality ini dicapai dengan visi Toyota Multi Pathway yang tidak hanya fokus di mobil listrik.
Khusus untuk Eropa, Toyota punya pandangan bahwa dibandingkan kawasan lain, pangsa pasar di benua ini memiliki tingkat kepemilikan kendaraan listrik dan kepemilikan BEV yang tinggi. Karena itu, Toyota merasa perlu untuk memperkuat produk mobil listrik berbasis baterai mereka di regional ini.
Itu latar belakang kehadiran tiga SUV listrik Toyota/Lexus baru tersebut. Penjelasan mobilnya ada di bawah ini.
Toyota C-HR+
SUV perkotaan ini lahir berdasarkan mobil konsep Toyota Prologue yang muncul 2022 lalu. Berbasis e-TNGA, Toyota C-HR+ hadir dalam tiga varian berdasarkan roda penggerak (dua FWD dan satu AWD). Mobil ini akan mulai dijual semester kedua tahun 2025.
Menurut Toyota, mobil ini dibekali dengan sistem penggerak elektrik terbaru dengan dua opsi baterai lithium ion. Yang pertama 57,7 kWh untuk versi FWD entry level. Varian di atasnya dibekali baterai 77,0 kWh.
Dengan baterai tersebut, C-HR+ memiliki jarak tempuh masing-masing 455 km dan 600 km untuk dua varian FWD. Sementara C-HR+ AWD memiliki jarak tempuh 525 km. Berdasarkan pengujian ala WLTP.
Sementara itu, besaran tenaga motor listriknya juga dibedakan berdasarkan varian. Entry level bertenaga 123 kW (164,9 hp), varian tengah 165 kW (221 hp), sementara AWD yang merupakan top of the line-nya bertenaga 252 kW (337,9 hp).
Toyota bZ4X (Euro Spec)
Seperti C-HR+, Toyota bZ4X terbaru ini juga dibekali dengan dua opsi baterai Lithium ion. Yang pertama 57,7 kWh, namun yang kedua sedikit lebih kecil yaitu 73,1 kWh. bZ4X yang menggunakan baterai terakhir itu, diklaim memiliki jarak tempuh 70 km lebih jauh.
Toyota sepertinya memperhatikan betul soal baterai. Untuk pertama kalinya ada fitur untuk mengatur suhu baterai )batery pre-conditioning) sebelum ‘dihajar’ oleh rapid (fast) charging. Dengan begitu, diharapkan baterai tetap sehat saat diisi dengan arus DC di kondisi suhu lingkungan yang super dingin, khas Eropa.
Toyota bZ4X baru ini juga dibagai dalam tiga varian, dengan dua versi FWD dan satu AWD. bZ4X berpenggerak roda depan memiliki kemampuan jelajah 445 km dengan baterai 57,7 kWh. FWD lainnya diklaim mampu bergerak sejauh 573 km dengan baterai 73,1 kWh.
Sedangakan AWD diklaim mampu menempuh 520 km, juga dengan baterai 73,1 kWh. Angka-angka tersebut berdasarkan hasil uji dengan metode WLTP. Mobil ini juga akan mulai dipasarkan di paruh kedua 2025 di Eropa.
Lexus RZ
SUV ringkas untuk kaum ningrat ini juga dikatakan memiliki sistem penggerak elektrik terbaru. Namun ditambahkan dengan kemampuan stter by wire yang terbaru. Digabungkan dengan sistem gerak empat roda (AWD) Direct4, diklaim memiliki karakter tersendiri yang selaras dengan filosofi berkendara ‘The Natural’.
Yang langsung menarik perhatian kami adalah varian kencang Lexus RZ 550e FSport yang bertenaga 300 kW (402,3 hp). Ini adalah satu dari tiga varian yang dikeluarkan untuk RZ. Yang lainnya, RZ 500e dengan tenaga 280 kW (375,4 hp). Varian paling bawah disebut RZ 350e dengan daya motor listrik sebesar 165 kW atau setara 221,2 hp.
Ketiganya dibekali baterai lithium ion berkapasitas 76,96 kWh. Namun kemampuan jarak tempuh pastinya berbeda. RZ 550e diklaim mapmu menjelajah hingga 450 km. Sementara 500e 500 km, dan RZ 350e 575 km. Ketiganya diukur menggunakan metode WLTP.
Lexus RZ akan mulai dijual pada musim gugur 2025, di berbagai belahan dunia.