First Drive: Citroen E-C3, Batu Loncatan Supaya Tidak Gaptek

3 July 2024 | 1:18 pm | Indra Alfarisy

Citroen Indonesia akhrinya memberikan kesempatan kepada media untuk mencoba mobil listrik E-C3. Perjalanannya cukup singkat, sekitar 130 km ditempuh dalam satu hari. Paling tidak, memberikan sedikit gambaran soal SUV setrum ini.

Untuk diketahui, mobil ini dibekali baterai 29,2 kWh dengan jarak tempuh 320-an km (klaim). Tergantung situasi berkendaranya. Terbilang kecil memang, tapi untuk penggunaan harian dalam kota cukup bisa diandalkan. Toh E-C3 sudah dibekali kemampuan fast charging dan regenerative braking.

Motor listriknya menggerakkan roda depan dengan tenaga 56,2 hp dan torsi 143 Nm. Kecepatan puncak dibatasi hingga 107 km/jam.

Penggerak E-C3

Dengan angka tersebut, jujur saja, ekspektasi kami tidak terlalu tinggi. Tapi sekali lagi, untuk mobil keluarga harian ini mobil yang menarik.

Dilajukan di jalan bebas hambatan hingga menyamai aturan batas kecepatan (100 km/jam), karakter sebuah Citroen bisa dengan jelas dirasakan. Mobil stabil, suspensinya yang meredam dengan jempolan.

Soal kaki, memang keahliannya Citroen. Kami tidak akan berargumen soal itu. Padahal konfigurasinya standar mobil menengah: MacPherson Strut di depan, dan torsion beam untuk belakang. Bagaimana bisa nyaman seperti mobil mahal, itu rahasia dapur mereka.

Konstruksi ini sama seperti pada Citroen C3 berpenggerak mesin bensin. Namun berdasarkan penjelasan mereka, ada perbedaan untuk beberapa komponen seperti shock breaker. Ini pastinya terkait bobot E-C3 yang lebih berat karena membopong baterai dan motor listrik.

Baca juga :  Citroën ë-Berlingo, Mobil Kerja Fungsional dan Sukses Naik Kelas

Masih soal berkendara, beberapa hal yang jadi catatan kami. Pertama, kenyamanan peredaman agak terganggu oleh suara. Artikulasi ban dengan kompon keras sukses menginterusi kabin. Padahal awalnya kami perkirakan bentuk boxy E-C3 yang akan membuat suara gemuruh angin, tapi ternyata tidak.

Solusinya, kalau mau lebih senyap, ganti ban dengan yang lebih mumpuni.

Hal kedua adalah, absennya hill start assist. Rute Jakarta-Cisarua-Jakarta yang padat sangat membutuhkan fitur penahan mobil supaya tidak mundur. Kami merasakan betul mobil mundur sedikit saat rem dilepas, gas diinjak di tanjakan. Akhirnya rem tangan jadi andalan.

Kabin

Duduk di kabin Citroen E-C3 jujur saja menimbulkan ‘mix feeling’ yang unik. Pertama, mobil ini identitasnya Citroen tapi didesain untuk negara berkembang dan dibuat di India.

Dashboard dan trim dibekali bahan keras yang akan sangat awet. Kain jok juga sepertinya begitu. Efek negatifnya, kabin jadi biasa saja. Padahal punya lantai yang hampir rata dan ruang kepala yang cukup, membuat ruang terasa lega.

Tapi, dengan harga Rp 300 jutaan, sepertinya wajar saja. Toh masih ada headunit dengan layar sentuh dengan kemampuan android auto dan apple carplay.

Selebihnya adalah keunikan berbeda. Mobil listrik mana lagi yang untuk start masih pakai anak kunci. Atau rem tangan model tarik. Sebuah kesederhanaan yang mungkin menimbulkan pertanyaan.

Baca juga :  Siapkah Chery J6 Menggebrak Pasar SUV EV Tanah Air?

Kesimpulan

Masih terlalu awal untuk menyimpulkan secara lengkap. Tapi dari impresi pertama ini, kami harus bilang E-C3 adalah mobl listrik ‘basic’ yang cocok untuk jadi batu lompatan. Untuk mereka yang beralih pertama kali dari mobil konvensional ke EV. Supaya tidak terjadi gagap teknologi.

Yang harus diperhatikan, sepertinya E-C3 harus punya baterai lebih. Dengan harga jual mulai dari Rp 377 jutaan, kompetitornya punya baterai yang lebih besar, jarak tempuh lebih jauh. Klaim 320 km yang dipajang di situs Citroen, berdasarkan pengujian yang dilakukan di India. Versi tes internal Citroen di Indonesia, jarak tempuhnya kurang dari itu. 

Patut diketahui, Citroen E-C3 dibekali dengan garansi baterai hingga tujuh tahun atau 140.000 km. Disiapkan juga gratis servis dan suku cadang hingga lima tahun atau 70.000 km. Drivetrain (sistem penggerak) digaransi hingga lima tahun atau 150.000 km.

Mereka juga memberikan yang namanya vehicle warranty hingga lima tahun. Atau 150.000 km. Part warranty juga ada selama satu tahun atau 10.000 km. Jangan lupa, ada syarat dan ketentuannya.

Saat ini Citroen didukung oleh 21 dealer yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, Denpasar.

Spesifikasi Citroen E-C3

Dimensi (p x l x t mm): 3.981 x 1.733 x 1.604

Wheelbase: 2.540 mm

Ground Clearance: 170 mm

Penggerak: Permanent Synchronous Magnet Motor

Baca juga :  Siapkah Chery J6 Menggebrak Pasar SUV EV Tanah Air?

Tenaga: 56,2 hp

Torsi: 143 Nm

Baterai: 29,2 kWh

Charging Standard: CCS2

Perkiraan waktu pengisian: 57 menit (10-80 persen, DC), 10 jam 30 menit (10-100 persen, AC)

 

 

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x