Kami mencoba MPV di sirkuit. Ya, benar. Di sirkuit. Bukan tempat yang ‘proper’ untuk mencoba sebuah MPV mewah dengan tujuh tempat duduk, tombol pengaturan kenyamanan di mana-mana, dan kursi berpemijat. Inilah first drive Zeekr 009 yang kami lakukan di Ningbo International Circuit di Cina.
Karena tidak mungkin mencoba kenyamanan, fokus first drive ini adalah merasakan bagaimana rasanya platform SEA (Sustainable Experience Architecture) yang dibuat oleh Geely Group. Zeekr 009 adalah salah satu pengguna platform ini.
Nah, kalau Anda pernah melihat platform sebuah mobil listrik, bentuknya tidak terlalu beda antara satu dengan yang lain. Yang membedakan adalah engineering, material, konstruksi dan cara pembuatannya. Hasilnya bisa sangat jauh berbeda.
SEA dibuat dari bahan campuran alumunium dan baja. Geely menggunakan dua material ini untuk menghemat bobot. Seperti diketahui, bobot mobil listrik tidak bisa dibilang ringan. Contoh, di depan ada cross member terbuat dari alumunium, tapi di belakangnya ada baja yang jadi dudukan. Membentuk satu kesatuan struktural.
Dengan begitu, saat terjadi kecelakaan, alumunium jadi benda untuk menyerap benturan, baja akan menahan daya benturan supaya struktur tidak ‘bubar’. Hal serupa diterapkan untuk rangka samping yang melindungi baterai. Bagian ini bahkan lebih kuat lagi.
Contoh lainnya, bagian dek belakang hingga rumah roda dibuat dari satu kesatuan metal yang dibentuk dengan cara ditempa (casting). Bentuknya melindungi motor listrik bagian belakang (kalau ada).
Menurut Zeekr, metode ini menghemat hingga 60 persen titik pengelasan. Karena minim sambungan, akhirnya struktur secara keseluruhan lebih kuat untuk menyerap dan menyebarkan benturan, seraya membuat mobil lebih kokoh dan dinamis.
Pengendaraan & Pengendalian
Dan ini yang kami coba di sirkuit Ningbo. Lahan balap yang bentuknya sangat teknis dengan bentuk tikungan yang beragam. Plus disediakan tempat untuk uji slalom.
Awalnya, kami cukup skeptis. MPV berbadan tinggi bisa apa sih di sirkuit? Tapi saat berjalan, bahkan di kecepatan rendah pun Anda sudah bisa merasakan ini mobil yang stabil.
Akselerasi tidak perlu ditanyakan. Dibejek habis secara mendadak, 009 tidak malu untuk mengeluarkan kemampuan motor listriknya. Dijamin Anda lupa ini mobil besar dan tinggi.
Saat direm, baru terasa kalau ini sebuah MPV berat. Semua bobot terasa terlempar ke depan. Tapi itu pengereman dari 100 km/jam menjelang berbelok.
Bicara belok, ini yang kami harus puji. Zeekr 009 yang kami coba dengan gerak AWD (dual motor), terasa berpijak dengan baik. Limbung pasti terasa karena sekali lagi, ini MPV dengan proporsi body besar.
Kami merasakan betul, meski sirkuit basah tapi roda hampir tidak kehilangan traksi. Kami bilang hampir karena jujur saja, kami gatal juga menggeber mobil ini di tikungan. Maklum, kapan lagi bisa mencoba mobil di Ningbo International Circuit. Saat traksi menyerah, sensor dan komputer bereaksi dengan cepat mengatur aliran torsi.
Roda depan juga bereaksi dengan baik. Dan secara mengejutkan, pergerakan kemudinya tidak kosongan. Cukup berbobot dan ada feedback yang diberikan untuk memberikan rasa percaya diri.
Kesimpulan
Terlalu dini untuk mengambil kesimpulan akhir. Tapi kami yakin, Zeekr 009 dengan platform SEA-nya akan mampu memberikan apa yang diharapkan dari sebuah MPV mewah.
Kestabilan, pengendalian dan performa mobil ini patut diacungi jempol. Paling tidak untuk bermanuver keras dan kasar. Selebihnya, harus ditunggu kedatangan 009 di Indonesia, untuk merasakan performa kenyamanan di dunia nyata (jalanan Indonesia).
Yang pasti mobil ini dibekali segala hal yang layak disejajarkan dengan Toyota Alphard/Vellfire. Mulai dari ADAS hingga kursi pijat. Harganya di Cina mulai dari (setara) Rp 900 jutaan.
Untuk Indonesia tunggu saja, kabarnya Zeekr akan memperkenalkan 009 dan X menjelang akhir tahun ini.