Penggunaan kursi anak-anak, atau child seat di mobil sepertinya masih tidak dipandang ‘urgent’ untuk sebagian masyarakat pengguna mobil. Mahal, ribet, makan tempat hingga anak rewel jadi alasan utama kursi penyelamat nyawa bocah ini diabaikan.
Tapi bagaimanapun, child seat wajib digunakan. Postur tubuh anak-anak, apalagi balita tidak bisa terlindungi dengan benar tanpa peranti ini. Begitu pentingnya kursi ini, beberapa negara sudah menuangkan aturan khusus.
Bahkan ada yang menyebutkan, bayi yang baru lahir tidak bisa keluar dari rumah sakit, kalau orang tuanya tidak bisa menunjukan mereka punya kursi khusus untuk di mobil. Sayang, aturan ini di negara kita masih belum jelas.
Terlepas dari kenapa masih jarang digunakan, pemakaian kursi anak di mobil juga tidak bisa sembarangan. Ada tipe dan aturan yang harus diperhatikan. Pada dasarnya ada tiga tipe utama child seat di mobil yang bisa digunakan.
Infant Seat
Sesuai namanya, ini kursi yang didesain untuk menempatkan anak-anak sejak umur nol bulan hingga satu tahun. Biasanya, kursi seperti ini bisa menampung beban hingga 12 atau 13 kg. Bentuknya memungkinkan sang anak untuk agak tiduran dan santai. Dibuat untuk mudah keluar masuk mobil. Biasanya, cukup angkat kursi tanpa harus menggendong sang balita. Beberapa merek bahkan bisa terintegrasi dengan stroller.
Convertible Seat
Bukan untuk mobil convertible atau atap terbuka. Convertible seat adalah kursi untuk usia lanjutan. Umur dua tahun atau beratnya lebih dari 13 kg, tapi tidak lebih dari 20 kg. Pemasangannya disarankan untuk hadap belakang, meski bisa juga hadap depan.
Booster Seat
Ini adalah kursi tahap akhir sebelum anak-anak bisa duduk di jok mobil. Bentunya macam-macam. Ada yang keren macam jok bucket racing atau seperti yang kami gunakan, ganjal bokong seperti bantal. Kursi ini ditujukan untuk anak usia lima tahun keatas atau bobotnya sudah lebih dari 20 kg.
Tujuan booster seat ini sebetulnya agar posisi duduk lebih tinggi, sehingga seat belt bawaan mobil bisa berfungsi optimal. Ini karena seat belt didesain untuk perlindungan orang dewasa, belum bisa melindungi postur anak-anak dengan benar. Hasilnya, ada bagian tubuh yang tidak tertahan. Atau malah sabuk pengaman menempel dengan leher. Kalau terjadi kecelakaan, bisa fatal.
Aturan Keselamatan
Nah, untuk menggunakannya, sangat direkomendasikan untuk membiasakan anak duduk di bangku ini sejak usia dini.
Aturan mendasar adalah, jangan pasang di depan. Bahkan saat menggunakan kursi anak yang menghadap ke belakang sekalipun. Airbag yang mengembang kalau terjadi kecelakaan bisa mencederai anak. Kecepatan dan kekuatan airbag mengembang adalah luar biasa. Sandaran kursi bocah yang hadap ke belakang pun bisa patah.
Kedua, perhatikan titik pasang atau Thetering. Pada mobil modern biasanya ini sudah tersedia. Perhatikan di jok belakang, ada semacam tempat dengan besi palang kecil yang gunanya untuk menyangkutkan jok anak. Dengan begitu, kursi bawaan mobil dan child seat jadi satu kesatuan. Biasanya, pembuat mobil meletakan thetring anchor ini di tempat Anda mudah mengawasi anak, tanpa terlalu mengganggu konsentrasi mengemudi.
Terakhir, jangan lupa dipasangkan seat belt yang ada di child seat. Lalu buka petunjuk pemakaian kursi macam ini, apakah masih harus diikat juga dengan seat belt bawaan mobil.
Sedikit tips, supaya mengurangi rewel dan betah duduk diam, ada baiknya berikan mainan kesukaan atau kalau mobil Anda ada layar hiburan di belakang, pasang saja.
Ribet? Pasti. Tapi demi keselamatan, wajib dilakukan. Apalagi kalau menyangkut anak-anak. Perhatikan juga, selengkap apapun peralatan keselamatan di mobil, tanpa diiringi mental keselamatan berkendara, hasilnya percuma.