Produk mobil Changan Automotive masuk ke Indonesia melalui kerjasama dengan Indomobil Group. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan kemarin (21/02) di Jakarta. Yang menarik, sepertinya mereka bukan hanya akan menjual mobil listrik.
Andrew Nasuri, Direktur Indomobil Group mengatakan saat ini mereka masih mempelajari apa yang akan dipasarkan di tanah air. Yang pasti akan mengisi semua segmen dari atas hingga bawah.
Changan sendiri, memiliki deretan produk yang memang cukup beragam. Mulai dari kendaraan penumpang burukuran sub-compact sekelas Wuling Air ev, mobil listrik untuk berbagai keperluan, hingga mobil pickup single dan double cabin.
Yang menarik, Andrew juga menegaskan bahwa mobilnya akan langsung CKD di fasilitas perakitan milik Indomobil. Untuk diketahui, saat ini Indomobil Group memiliki beberapa pabrik perakitan yang ada di Pulogadung (Jakarta), Cikampek, Purwakarta. Semua pabrik ini dirancang untuk merakit mobil tertentu. Contohnya, di Purwakarta mereka merakit mobil listrik Citroen EC-3 EV.
Saat ditanya Changan akan menggunakan pabrik yang mana, Andrew menjawab, “Belum tahu karena mobilnya belum diputuskan.”
Ini jadi menarik karena dikatakan juga bahwa peluangnya bukan hanya di mobil lsitrik. Meski tidak memastikan, tapi ada kemungkinan Indomobil dan Changan akan memasarkan mobil konvensional atau hybrid.
Deretan Mobil Changan

Mobil komersial double cabin Changan F70
Sepenelusuran kami, Changan dengan format mobil komersial memang cukup banyak. Dipasarkan di bawah merek Kaicene. Ada setidaknya 19 model baik dalam bentuk pikap atau MPV komersial. Beberapa bahkan sudah dibekali teknologi penggerak listrik berbasis baterai. Kalau Indomobil akan menjual kendaraan komersial Changan, kemungkinan diambil dari sub-brand ini.

Changan Auto Raeton Plus bermesin turbo 1,5 liter turbo
Kemudian untuk level tengah, ada merek Changan Auto. Lagi-lagi modelnya beragam. Mulai dari mobil perkotaan seperti Lumin EV yang ukurannya sebesar Air ev, sedan, SUV, hingga double cabin. Yang menarik, di merek ini selain Lumin, semuanya digerakkan oleh mesin konvensional atau hybrid. Belakangan, model EV dengan range extender (menggendong mesin konvensional untuk mengisi baterai) hadir di Changan Hunter double cabin.
Ada juga Changan Nevo. Kebanyakan berbentuk sedan dengan opsi penggerak EV murni atau hybrid, baik itu PHEV atau menggunakan range extender

Changan Deepal S7 belum lama diedarkan di pasar Thailand.
Kemudian yang baru saja masuk di pasar Thailand adalah Changan Deepal dengan produk SUV dan sedan. Ini adalah merek mobil EV sepenuhnya dengan desain yang menarik. Ada SUV Deepal G318, S7, S5 dan sedan L7.
Ini Yang Paling Asik

Avatr 11, menyasar pangsa pasar premium
Terakhir ada Avatr. Merek patungan antara Changan, produsen baterai CATL dan perusahaan teknologi Huawei. Didirikan pada 2018 lalu dan kini memiliki tiga produk.
Karena yang mendirikan Avatr adalah perusahaan terkemuka di bidangnya masing-masing, maka tidak perlu heran kalau mobilnya pun spektakuler. Didesain oleh perancang otomotif kenamaan. Kalau mau masuk ke segmen mobil mewah, bisa jadi Avatr ini yang dihadirkan.
Avtr menyediakan tiga model yang sudah dipasarkan yaitu sedan Avatr 11 dan 12, serta SUV Avatr 07. Ketiganya dibekali penggerak EV dengan range extender