Mobil Listrik Melintasi Genangan Air? Perhatikan Beberapa Hal Ini!

10 March 2025 | 6:02 pm | Aldi Prihaditama

Saat ini, mobil listrik (EV) mulai menjadi pilihan untuk aktivitas sehari-hari, baik untuk perjalanan di dalam kota maupun antar kota. Beragam model dan pilihan mobil listrik menawarkan berbagai keunggulan. Mulai dari desain futuristik hingga teknologi canggih, yang memberikan fitur kenyamanan dan keselamatan berkendara. Namun, seiring dengan meningkatnya intensitas hujan dan potensi banjir di beberapa wilayah, pengguna EV perlu memahami sejumlah tips, terutama saat melintasi area dengan genangan air atau banjir.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mobil listrik Anda melewati genangan, atau bahkan sudah terlanjur terkena banjir:

  • Pastikan genangan tidak melebihi setengah tinggi ban. Sebelum melintasi genangan air, pastikan bahwa kedalaman genangan tidak lebih dari setengah tinggi ban kendaraan. Jika kedalamannya lebih tinggi, sebaiknya cari jalur alternatif yang lebih aman.
  • Kecepatan berkendara di bawah 10 km/jam. Pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan kendaraan ketika melewati genangan air, guna menghindari kerusakan pada kendaraan, dan memastikan keselamatan diri serta pengendara lainnya.
  • Batas waktu berhenti tidak lebih dari 30 menit saat terjebak macet. Jika sudah melebihi waktu tersebut, pengemudi diminta untuk mengambil tindakan yang aman. Seperti mencari lokasi aman untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan dengan hati-hati.

Apabila kendaraan terendam air akibat banjir, maka tindakan berikut harus segera dilakukan:

  • Jangan menyalakan mobil listrik Anda. Jika sudah terendam banjir, jangan mencoba untuk menyalakan EV yang telah terendam air. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu. Setelah itu, kendaraan harus segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
  • Lepaskan Parking Brake secara manual. Pastikan untuk melepaskan parking brake (rem parkir) secara manual, karena kendaraan yang terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali, jika belum benar-benar kering.
Baca juga :  Deretan Mobil Changan Yang Mungkin Dibawa Indomobil Ke Indonesia

Harus Benar-Benar Kering

“Intinya, kendaraan harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk EV. Hal ini sangat penting, apabila EV terendam banjir, maka risiko kerusakan pada sistem kelistrikan akan meningkat jika kendaraan dinyalakan. Oleh karena itu, pastikan mobil listrik tidak dihidupkan sama sekali, setelah terpapar air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut,” jelas Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia.

Dengan mengikuti sejumlah tips di atas, pengalaman berkendara tidak hanya lebih aman dan nyaman, namun juga siap menghadapi segala situasi jalanan, dan kondisi cuaca. Jangan lupa juga untuk mencari informasi lebih lengkap, terkait daerah terdampak banjir sebelum Anda berkendara.

0 0 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Motomobinews

FREE
VIEW