Salah satu yang menarik perhatian saat Journalist Test Drive Toyota Hilux Rangga di Surabaya, 11-13 Desember lalu adalah hadirnya prototype Rangga SUV.
Mobil ini merupakan bentuk rencana strategis Toyota di Indonesia dalam memaksimalkan platform Hilux Rangga. Body-nya dirancang oleh perusahaan karoseri New Armada di Magelang, dengan supervisi ketat oleh Toyota.
Di balik kap mesinnya berisi penggerak Rangga diesel 2,4 liter dan transmisi otomatis. Kabinnya dirancang untuk menampung tiga baris kursi, ada sistem multimedia, jok berbalut kulit sintetis dan kekedapan yang mumpuni untuk kenyamanan berkendara. Dimensinya cukup besar dengan panjang 5.300 mm dan lebar 1.785 mm.
Namun seperti ditegaskan oleh Toyota Astra Motor dan New Armada, mobil yang Anda lihat di sini masih merupakan purwarupa sedang dikembangkan. Pihak New Armada mengatakan, proses pembuatan prototype ini selesai dalam hitungan bulan, demi mengejar pameran GJAW 2024 lalu.
Karena itu, wajar jika kami menemukan beberapa hal yang masih perlu peningkatan. Contohnya akses keluar masuk kabin belakang yang harus disempurnakan. Selebihnya, seperti sistem penggerak sudah cukup matang dan bisa diandalkan.
Rencananya, mobil ini akan siap dipasarkan pada 2025 nanti. Soal harga, belum ada kepastian, namun baik TAM maupun New Armada berusaha supaya harganya berada di kisaran Rp 400-500 jutaan.
Tumbuhkan Industri Karoseri
New Armada bukan satu-satunya perusahaan karoseri yang akan ikut menggarap Toyota Hilux Rangga.
Tercatat, ada 80 perusahaan karoseri yang sudah mengajukan untuk ikut menggarap mobil ini. Baik sebagai kendaraan komersial maupun penumpang.
Ini tentunya berdampak positif untuk industri otomotif nasional pada umumnya. Terlebih, para pelaku industri karoseri.
Yang jadi pertanyaan adalah, kalau cara ini berhasil dan permintaan membludak, mampukah Toyota memenuhi ‘demand’ yang ada? Apalagi Rangga basisnya masih diimpor utuh dari Thailand.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT. Toyota Astra Motor memastikan hal tersebut bukan masalah. “Kapasitas produksi di Thailand masih bisa ditingkatkan. Jadi tidak masalah,” ujar Anton.
Gelontoran Ide Liar
Jujur, kami sangat tertarik dengan mobil ini. Platform IMV yang digunakan Hilux Rangga, cukup fleksibel untuk ‘dioprek’. Setelah memperhatikan pasangan petualang, Jajago dengan camper van, kemudian cafe berjalan milik Kopi Tuku, hingga dapur berjalan Steggo, kami berbincang dengan beberapa personel teknis TAM, yang mereka sendiri punya imajinasi liar soal kegunaan mobil ini.
Mulai dari, “Bagaimana kalau dipasangi gerak 4WD?” Lalu, kami mencetuskan ide Rangga SUV ini sebagai troop carrier, atau “Itu pintu belakangnya dibikin model suicide doors bisa nggak?” Dan sederet ide lainnya.
Tidak setiap hari Anda menjumpai mobil yang bisa memberikan segudang ide, beberapa saat setelah melihatnya langsung. Sefleksibel itu Toyota Hilux Rangga, sehingga semua orang bisa dengan mudah punya imajinasi sendiri, soal bentuk dan kegunaannya.