F1 Kanada 2025: Drama Tabrak Binatang dan Rekan Sendiri

16 June 2025 | 11:42 am | Indra Alfarisy

Balap Formula 1 (F1) di Kanada 2025 berakhir indah untuk tim Mercedes-AMG. Pembalap mereka George Russel dan Kimi Antoneli sukses mendominasi podium.

Russel dan Antonelli masing-masing menempati posisi satu dan tiga, sementara juara dunia MAx Verstappen menyelesaikan balap di urutan kedua.

Namun di belakang mereka, beragam drama bermunculan. Paling signifikan adalah senggolan antara duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris.

Saat memasuki lap 67, Lando yang berebut posisi keempat bersama rekan satu timnya itu, terlambat mengerem. Sayap depan mobilnya menyenggol ban belakang MCL39 Oscar Piastri. Apesnya, Lando yang terlihat memaksa, sudah ada di jalur paling kiri dengan dan sisi mobil menginjak rumput. Sayap lepas, ban menghantam tembok, balapan pun usai untuk pembalap asal Inggris ini. Untung Oscar bisa jalan terus dan meraih posisi keempat.

Lando Norris crash di balap F1 Kanada 2025

Lando Norris mengakui, itu semua adalah kesalahannya. “Ya, maaf. Kesalahan saya. Kebodohan saya,” kata Norris melalui radio kepada timnya. Pastinya, Andrea Stella, pemimpin tim McLaren F1 menyesalkan kejadian tersebut. “Kami tidak mau ada McLaren bersenggolan. Itu prinsip yang sudah jelas. Ditambah lagi, (kejadian itu) terjadi karena Lando salah perhitungan. Saya rasa pembalap kami akan mengambil pelajaran, dan kami akan balapan lagi.”

Tabrakan Lando dan Oscar tersebut, dikatakan merugikan tim secara perolehan poin. Bagi Lando, pun ini sangat merugikan. Oscar Piastri yang sedang memimpin klasemen, semakin jauh di depan Norris. Terpaut 22 poin.

Baca juga :  Ford Mustang Mach-E Siap Berlaga Di Pikes Peak 2025 

Hamilton Frustasi

Lewis Hamilton di F1 Kanada 2025.

Sementara itu, dari kubu Ferrari yang masih berjuang dengan setting mobil, meraih posisi kelima untuk Charles Leclerc dan enam untuk sang kampiun, Lewis Hamilton.

Khusus Hamilton, ia merasa frustasi berlebih. Ini karena ia menabrak seekor marmot liar yang masuk ke llintasan.

Juara dunia F1 tujuh kali ini diketahui seorang vegan. Setelah tahu apa yang ia lindas di lintasan sirkuit F1 Kanada 2025, konsentrasinya pun bubar.

Ditambah lagi, kolong mobil pun berantakan mengakibatkan performa aerodinamika Ferrari F175-nya menurun drastis. Seperti diketahui, aerodinamika adalah hal yang penting untuk sebuah mobil F1.

Mobil rusak ditambah performa dan strategi yang pas-pasan melengkapi perjuangan Hamilton. “Kami juga mengalami masalah rem di tengah balapan, dan mungkin bertahan terlalu lama sebelum melakukan pertama dan keluar di belakang. Semuanya berubah dari satu hal ke hal lainnya,” ungkap Lewis.

Ferrari Perlu Upgrade

Di luar kejadian itu, para penggemar F1 pasti paham, Ferrari F175 sangat mendesak untuk diberikan peningkatan (upgrade).

Saat ini, mereka berada di bawah McLaren, Red Bull Racing, dan Mercedes-AMG.

Hal tersebut juga diamini oleh Lewis Hamilton. “Kami benar-benar perlu upgrade, dan harus ada perubahan yang signifikan untuk bisa bersaing dengan mereka yang di depan,” ujarnya.

Tapi apakah memang akan ada upgrade? “Mereka (tim) tidak banyak memberikan info. Jadi saya yang harus bertanya ke mereka. Tapi mudah-mudahan minggu depan ada sesuatu yang baru, meski mungkin tidak begitu signifikan,” tutupnya.

Baca juga :  Dua Pegokart Barcode Gokart Siap Berlaga di Belgia

Foto: Formula 1

5 2 votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x