Mendekati Rally Dakar 2026, Jeje Latihan Langsung di Gurun Sahara

22 October 2025 | 8:00 pm | Aldi Prihaditama

Julian Johan, pereli Indonesia yang akan tampil di ajang Rally Dakar 2026, belum lama ini menyelesaikan sesi latihan resmi, yang diadakan di Gurun Sahara, Maroko, Afrika Utara. Latihan tersebut diadakan pada awal September 2025 silam, bersama tim Compagnie Saharienne.

Ada sejumlah hal yang dipelajari secara langsung oleh pria yang akrab disapa Jeje ini. Mulai dari adaptasi terhadap unit Toyota Land Cruiser Seri 100 dengan format Left Hand Drive (LHD), pengenalan rute, hingga simulasi kompetisi yang nantinya diselenggarakan di atas gurun pasir Arab Saudi.

Pembekalan Secara Praktek

Selama lima hari melakukan latihan bersama tim Perancis tersebut, Jeje, menjelaskan dalam sesi latihan dirinya tidak hanya mendapat pembekalan secara praktek. Namun ia juga mendapatkan pengetahuan secara teori yang disampaikan oleh mentor. Hal ini dimaksudkan agar dirinya mendapat gambaran untuk kompetisi secara utuh, serta beberapa hal penting terkait kompetisi Rally Dakar 2026.

“Jadi mobil yang saya pakai pada saat latihan kemarin itu sebenarnya bukan yang nanti akan saya pakai. Memang sama-sama Land Cruiser yang Seri 100, serta spesifikasi juga sama persis. Tapi karena mobil yang saya sewa itu belum siap, jadi pakai mobil yang satunya lagi. Dan memang sudah siap untuk dipakai latihan,” jelas Jeje.

Baca juga :  Pabrik VinFast, Bentuk Strategi Buat Jadi Pemain Besar di Segmen BEV

Akan Tempuh 8.000 kilometer

Terkait menu latihan yang dilakukan di Gurun Sahara, meliputi adaptasi komunikasi dengan navigatornya, Mathieu Monplaisi, yang juga berkebangsaan Prancis. Di samping itu, Jeje, juga melakukan pengetesan mengendarai mobil di gurun, yang menurutnya memang memiliki perbedaan sangat besar, dengan apa yang pernah ia lakukan di medan off-road manapun.

Karakter pasir yang halus, ditambah dengan hamparan pemandangan yang sama di setiap sudut jalan, merupakan hal baru yang memang harus diantisipasi agar tidak jenuh selama berkompetisi nanti. “Kita memang dituntut untuk selalu fokus pada saat menyetir. Bukan hanya karena balapannya yang menempuh jarak hingga 8.000 kilometer saja. Tetapi hamparan pemandangan pasir halus sangat menguras adrenalin,” urainya.

Dipercaya Oleh Panitia Rally Dakar

Terkait alasan Jeje melakukan kolaborasi dengan tim Compagnie Saharienne, ada beberapa faktor yang membuat ia akhirnya menjatuhkan pilihan ke workshop tersebut. Dalam pengetahuannya, bengkel balap ini memang dikenal sangat baik atas eksistensinya di ajang rally tersebut.

“Tim Compagnie Saharienne memiliki pengalaman yang baik untuk Rally Dakar. Bengkel ini sudah tahu betul apa yang dibutuhkan, secara spesifikasi mobil, secara settingan karakter mobilnya. Karena fakta menariknya, workshop ini yang juga membangun mobil untuk digunakan oleh panitia Rally Dakar ketika membuat track,” tambah Jeje.

Medan Keras Siap Menghadang

Jeje juga turut mengungkapkan kehadirannya untuk ajang Rally Dakar 2026, turut membuat tim ini terkejut. Benar-benar tidak menyangka bahwa ada peserta dari Indonesia, yang akhirnya memutuskan untuk ikut dalam Rally Dakar. “Pertama mereka tuh antusias karena ini ada orang Indonesia dari negara yang tidak disangka akan ikut. Karena mungkin Indonesia itu bukan satu negara yang yang diprediksi akan ikut,” pungkasnya.

Baca juga :  Jeep Wrangler 2-Door Rubicon Sudah Mengaspal di Indonesia

Melalui keikutsertaannya pada ajang Rally Dakar 2026, putra pereli nasional Ismail Johan ini, memiliki target untuk bisa menyelesaikan kompetisi hingga garis finish. Mengingat kerasnya medan yang akan dihadapi, serta durasi balap yang sangat panjang, bisa menyentuh garis finish merupakan sebuah pencapaian besar.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x