tol dalam kota ditutup

5 Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup Pasca Demonstrasi

5 gerbang Tol Dalam Kota ditutup pasca demonstrasi beberapa hari kemarin. Hal ini dilakukan karena ada beberapa kerusakan yang harus diperbaiki demi kelancaran pengguna jalan tol.

Dilansir dari laman Korlantas Polri dan akun Instagram Jasa Marga, penutupan gerbang tol dilakukan mulai jam 05.30 pagi, Senin (1/9/2025) akses masuk Gerbang Tol (GT) Kuningan 1 dan GT Slipi 1 arah Pluit ditutup sementara. Pengendara diminta mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan.

Selain itu, penutupan juga berlaku untuk arah sebaliknya. Akses masuk GT Slipi, GT Pejompongan, dan GT Semanggi 2 arah Cawang ditutup sementara pagi ini. Warga yang hendak melintas diimbau menyesuaikan perjalanan. Meski demikian, kondisi lalu lintas di sejumlah ruas tol lainnya dalam kondisi lancar.

Dilaporkan Jasa Marga ruas Tol Jagorawi, baik dari arah Cawang, TMII, Cibubur hingga Bogor maupun sebaliknya, tidak mengalami hambatan.

“Tol Jagorawi Cawang – TMII – Cibubur – Bogor – Ciawi LANCAR. Ciawi – Bogor – Cibubur – TMII – Cawang LANCAR,” demikian keterangan Jasamarga. Untuk informasi lebih lanjut Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol akan memperbarui pada kanal resminya.

Ruas Utama Jalan Jakarta Kondusif

tol dalam kota ditutup

5 gerbang Tol Dalam Kota ditutup pasca demonstrasi dan ruas jalan utama di Jakarta terpantau kondusif. Kondisi lalu lintas di sejumlah ruas utama Ibu Kota pada Senin (1/9/2025) pagi terpantau lancar. Kelancaran arus kendaraan ini tidak lepas dari imbauan Pemprov DKI agar perkantoran menerapkan work from home (WFH) dan sekolah maupun kampus memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), menyusul aksi unjuk rasa besar yang berlangsung sejak pekan lalu.

Sejak pagi, petugas TMC Polda Metro Jaya melaporkan situasi arus kendaraan relatif terkendali. Mulai dari Bundaran Patung Kuda Monas menuju Kebon Sirih, hingga kawasan Mangga Dua arah Ancol maupun Pasar Baru, kendaraan melintas dengan tertib tanpa hambatan berarti.

Kondisi serupa juga terlihat di kawasan Jakarta Utara, tepatnya di Pos 5 Podomoro Jl. Yos Sudarso menuju Sunter dan Tanjung Priok. Meski arus ramai, kendaraan tetap mengalir lancar. Sementara itu, di Tol Dalam Kota, tepatnya di Interchange Cawang arah Pancoran maupun Cikampek, situasi pagi menjelang siang tetap terkendali.

pengalihan arus lalu lintas saat demo di DPR

Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Demo di DPR Senayan

Ada pengalihan arus lalu lintas saat demo di DPR Senayan. Meski bersifat situasional, beberapa ruas dialihkan dan ditutup demi kondusifitas para demonstran dan warga yang sedang melintas.

“Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di depan Gedung DPR/MPR RI. Diimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari area sekitar Gedung DPR/MPR RI. Patuhi arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban bersama,” tulis akun Instagram NTMC Polri (28/8).

Pihak Kepolisian memang belum menjelaskan secara pasti lokasi mana saja yang akan diberlakukan pengalihan arus lalu lintas terkait demonstrasi hari ini. Namun jika menilik demonstrasi beberapa hari lalu di gedung DPR, pengalihan arusnya ada di sekitar Senayan. Seperti:

  • Jl. Gatot Subroto dari arah Jakarta Pusat menuju DPR/MPR dialihkan ke Jl. Sudirman dan Jl. Thamrin
  • Lalu lintas dari Jl. Gerbang Pemuda Senayan yang akan belok kiri ke arah DPR/MPR RI ditutup, diputar balik kembali ke Jl. Gerbang Pemuda Senayan.

Lebih Dari 4 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan

pengalihan arus lalu lintas saat demo di DPR

Foto: TV OneNews

Pengalihan arus lalu lintas saat demo di DPR Senayan dan sekitarnya memang bersifat situasional. Untuk menjaga kondusifitas selama demonstrasi berjalan, pemerintah menurunkan lebih dari 4 ribu aparat gabungan untuk mengamankan aksi demo tersebut.

Dilansir dari laman Okezone, Kabid humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan, petugas yang dikerahkan 2.174 personel dari Polda Metro Jaya, 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel Polres jajaran.

Selanjutnya, bakal ada pengalihan arus lalu lintas (Lalin) di sekitar lokasi aksi secara situasional. “Rekayasa arus lalu lintas sifatnya situasional. Jika massa yang hadir cukup banyak dan menggunakan ruas jalan depan DPR, maka arus lalu lintas akan dialihkan. Namun, bila masih memungkinkan berbagi jalan dengan masyarakat lain, maka tidak dilakukan pengalihan,” jelas Ade Ary.

“Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan dari arah timur di exit tol depan Polda dan exit Tegal Parang. Sementara, dari arah barat di exit tol Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan,” lanjut Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, sepeti dikutip dari Kompas.