mobil ketua pn jaksel

Mobil Ketua PN Jaksel Yang Disita Kejaksaan Agung, Ada Ferrari Spider dan Nissan GT-R!

Berikut deretan mobil Ketua PN Jaksel, Muhammad Arif Nuryanta yang disita oleh Kejaksaan Agung dalam dugaan kasus suap CPO (Crude Palm Oil). Dari beberapa kendaraan yang ditahan, terlihat Ferrari Spider terbaru.

Kejaksaan Agung telah resmi menahan  Ketua PN Jakarta Selatan tersebut, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat, (13/04).

Dalam hal ini, Jaksa penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menggeledah banyak tempat di tiga provinsi berbeda yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.

Hal tersebut terkait kasus dugaan suap putusan lepas perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada periode Januari-April 2022. Penggeledahan dilakukan pada 12-13 April 2025.

Selanjutnya, Jaksa penyidik juga telah menyita mobil Ferrari SF90 Spider, Nissan GT-R dan Mercedes Benz dari rumah kediaman Ariyanto Bakri.

Selain barang bukti berupa mobil, penyidik Kejagung juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang tunai dari Ketua PN Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta (MAN), pengacara Marcella Santoso (MS) dan panitera muda pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara Wahyu Gunawan (WG).

Harga dan Spesifikasi Ferrari SF90 Spider Milik Ketua PN Jaksel

Mobil ketua PN jaksel

Harga Ferrari Spider milik PN Jaksel kurang lebih di atas Rp 10 miliar. Secara tampilan, mobil sport asal Italia ini membawa wujud yang sama dengan SF90 Stradale. Perbedaannya hanya di bagian atap keras yang dapat terbuka atau convertible.

Dari sisi jantung pacunya, Ferrari menyematkan mesin V8 dengan twin turbo, yang di atas kertas bisa mengeluarkan tenaga sebesar 780 Hp dan torsi 800 Nm.

Sedangkan untuk hybrid-nya, ada tiga buah motor listrik dengan total keluaran tenaga hingga 220 Hp. Hybrid di Ferrari memang tidak seperti mobil produksi massal pada umumnya. Tetapi sistem hybrid di SF90 ini layaknya di mobil balap Formula 1.

Nah, kalau ditotal, Ferrari SF90 Spider ini bisa menggelontorkan tenaga hingga 1.000 Hp. Tenaga ini, disalurkan melalui gearbox 8-percepatan dual clutch transmission ke empat rodanya (AWD).

Dari dalam interior, Mobil berlogo “kuda jingkrak” ini dibalut warna hitam. Kemudian untuk pengoperasian fiturnya juga sudah tidak didominasi tombol fisik, alias diganti dengan tombol sentuh.

FErrari Purosangue 2023

Pabrik ‘Hijau’ Ferrari Diumumkan, Siap Dukung Produksi Mobil Listriknya

Ferrari mengumumkan kehadiran pabrik baru mereka di Italia. Berdiri di dalam kompleks fasilitas produksi di Maranello, pabrik tersebut dikatakan merupakan bentuk komitmen mereka untuk mendukung pembuatan mobil listriknya nanti.

Pabrik baru seluas 42.000 hektar ini dibuat unutk mendukung proses produksi Ferrari mulai 2025 mendatang. Bukan hanya untuk EV Ferrari, tapi juga sebagai fasilitas perakitan semua lini produknya.

Lalu, apa bedanya dengan yang sudah ada? Selain memiliki kemampuan untuk merakit EV, tempat ini dicanangkan untuk membantu meringankan beban produksi pabrik yang sudah ada. Terutama untuk memfasilitasi permintaan khusus dari konsumen.

Pabrik baru Ferrari dibilang ramah lingkungan.

Seperti diketahui, salah satu ‘privilege’ yang didapat oleh konsumen Ferrari adalah personalisasi. Mulai dari warna, fitur, bahkan kalau kantong Anda cukup tebal, bisa meminta desain mobil yang beda.

Benedetto Vigna, CEO Ferrari menegaskan kalau fasilitas tersebut juga tidak akan menambah kemampuan produksi perusahaannya. Saat ini, Ferrari mampu membuat 14.000 unit setahun. “Pabrik ini intinya bukan menambahkan kapasitas produksi,” tegasnya seperti dikutip dari Drive.

Tapi dengan adanya fasilitas baru, Ferrari bisa mempersingkat waktu pengembangan produk, “Dan yang paling penting, bisa mengakomodir permintaan personalisasi konsumen,” kata Vigna. Tidak lupa, fasilitas produksi ini menyerap 3.000 tenaga kerja baru. Melengkapi 2.000 orang yang sudah ada.

Pabrik Hijau

Ferrari punya pabrik baru untuk dukung EV

Fasilitas baru Ferrari itu juga dikatakan ramah lingkungan. Bahkan sampai diberikan julukan ‘e-building’. Ini dibuktikan dengan pemanfaatan panel surya lebih dari 9.000 unit. 3.000 diantaranya dipasang di atap e-building dan mampu menghasilkan 1,3 megaWatt.

Selanjutnya, mereka punya teknologi fuel-cell untuk menjalankan pabrik serta lebih banyak menggunakan energi terbarukan. “Awal 2025, kami akan mematikan tiga generator dan tidak lagi memanfaatkan generator berbahan bakar minyak untuk menjalankan listrik atau pengatur suhu di pabrik,” tambah Vigna.

Nah, soal mobil listrik Ferrari, direncanakan baru hadir pada 2026. Tahun depan, mobil pertama yang akan dirakit di tempat ini adalah Ferrari Purosangue V12 dan SF90 Hybrid.