Empat varian dari NMAX generasi ketiga diboyong oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rabu (12/6/2024). Keempatnya yakni NMAX Neo, Neo S, Turbo, dan Turbo Tech Max hingga Tech Max Ultimate.
Yang menarik perhatian kami dari varian NMAX terbaru ini adalah varian berlabel “Turbo” yang disematkan. Hal ini tentu saja bikin kami penasaran.
Mesin Turbo?
Mesin 155 cc generasi terbaru yang diusung NMAX telah dibekali teknologi Yamaha Electric Continuously Variable Transmission (YECVT) serta Variable Valve Actuation (VVA). Lantas apa bedanya antara mesin baru dan lama?
Yamaha NMAX generasi sebelumnya dibekali mesin 155 cc dengan output tenaga maksimum sebesar 15,15 hp yang dikail pada 8.000 rpm. Torsi maksimumnya yang sebesar 13,9 Nm dirasakan pada putaran mesin 6.500 rpm.
Tak ada perubahan kubikasi pada mesin berteknologi VVA Bluecore terbaru yang diusung NMAX Turbo. Masih tetap 155 cc, namun mampu menghasilkan tenaga maksimum 15,3 hp yang bermain di putaran mesin 8.000 rpm. Torsi maksimum sebesar 14,2 Nm dicapai pada 6.500 rpm.
Kinerja putaran mesin ternyata tetap sama. Untuk mencapai tenaga maksimum, mesin terbaru ini tetap bermain di 8.000 rpm. Torsi maksimum pun tetap berada di 6.500 rpm. Namun ternyata jika dicermati, ada sedikit peningkatan output tenaga sebesar 0,15 hp dan kenaikan torsi sekitar 0,3 Nm.
Memang perbedaan outputnya tak terlalu signifikan. Namun dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation) alias katup variabel, kinerja mesin terbukti mengalami peningkatan. Bahkan tarikan tenaga diklaim jadi lebih responsif. Nah, untuk yang satu ini nanti akan kita bahas…
Transmisi YECVT vs CVT Konvensional
Satu lagi teknologi terbaru yang jadi pembeda antara NMAX Turbo ini adalah sistem transmisi otomatis YECVT, yang menggantikan sistem CVT konvensional. Tentu saja teknologi ini hanya terdapat pada NMAX Turbo dan NMAX Turbo Tech Max. Yang merupakan dua varian teratas.
Apa yang jadi pembeda dari YECVT dengan CVT konvensional? Pada transmisi CVT konvensional kinerjanya memanfaatkan sistem pergerakan sentrifugal. Terdapat roller pada rumah transmisi CVT-nya.
Nah, pada transmisi terbaru YECVT ini sistem kinerjanya dikendalikan secara elektronik sebagai pengganti fungsi mekanisme gaya sentrifugal. Dengan demikian, pada transmisi YECVT tidak menggunakan roller lagi. Menurut Yamaha, dengan pengendali elektronik, sinkronisasi antara kinerja transmisi dan tarikan grip gas serta putaran mesin jadi lebih presisi.
NMAX Turbo memiliki dua pilihan mode berkendara: T-Mode (Town Commuting) dan S-Mode (Sport Touring). Kedua mode tersebut dapat dipilih via tombol “Mode” pada sisi depan setang sebelah kiri.
T-Mode yang memaksimalkan output performa pada putaran mesin rendah diklaim cocok digunakan untuk mobilitas harian di dalam kota yang lalu-lintasnya padat. Karena kinerja mesin lebih optimal di putaran rendah, maka tarikan gas pun lebih halus sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien dan irit.
Lain lagi dengan S-Mode. Kurva tenaga dan putaran mesin lebih lebar. Mode yang satu ini cocok digunakan saat melakukan perjalanan jarak jauh. Selain itu, akselerasi berkendara pun diklaim lebih responsif.
Fitur Y-Shift
Fitur teknologi baru yang juga disematkan pada NMAX Turbo adalah Y-Shift. Nah, yang satu ini fungsinya untuk menghasilkan tarikan akselerasi kecepatan secara instant. Kurang lebih mirip dorongan turbo. Mungkin ini dia yang dimaksud dengan Turbo pada NMAX terbaru ini.
Fitur Y-Shift memiliki tiga tingkatan, Low (1), Medium (2), dan High (3). Kami tak ingin berspekulasi sebelum mencobanya lebih lanjut. Meskipun demikian pihak pabrikan mengatakan jika fitur Y-Shift tak hanya digunakan untuk akselerasi.
Bisa juga digunakan untuk melakukan deselerasi layaknya fungsi engine brake, ketika dibutuhkan. Menurut Yamaha, akselerasi sprint 0-200 meter hanya butuh waktu 11,56 detik dengan kecepatan 90 km/jam.
Kemudian, berdasarkan pengujian internal mereka, fitur Turbo ini membuat NMAX mampu melakukan sprint 0-100 meter dalam waktu sekira 7,2 detik. Pada NMAX generasi sebelumnya yang “non-turbo” butuh waktu 7,43 detik. Selisihnya cukup lumayan.
Hmm… kami jadi kian penasaran ingin mencicipi sensasi NMAX Turbo. Apakah benar-benar mampu beraksi lebih greget dibandingkan NMAX generasi terdahulu…