Maxi Yamaha Day 2024 Jabodetabek Ramaikan Pantai Pandeglang

Kemeriahan Maxi Yamaha Day 2024 kembali dihelat pada akhir pekan kemarin (11 – 12 Agustus) yang berlokasi di Pantai Cemara, Pandeglang, Banten.

Event kedua dari rangkaian Maxi Yamaha Day 2024 kali ini terbilang sukses menarik banyak animo para pengguna skutik Maxi Yamaha di wilayah tersebut.

Bisa dimaklumi, ini merupakan event Maxi Yamaha Day perdana yang digelar di area Banten. Sejak event pertama digelar tahun 2018 silam. Sebanyak 400 peserta dari pengguna skutik XMAX, NMAX, Aerox, dan juga LEXi Jabodetabek bergabung meramaikan. 

Beberapa peserta touring juga terlihat menggunakan NMAX “TURBO” yang berkesempatan menjajal fitur Y-Shift serta Riding Mode ketika berakselerasi di sepanjang jalan pesisir pantai.

Berbagai kegiatan menarik pun dihadirkan. Mulai dari kompetisi antar komunitas, pesta BBQ, api unggun, kegiatan CSR, servis gratis, potongan harga apparel serta spare part, hingga hiburan musik yang dibawakan oleh Dianna Dee, Angela Lorenza dan lain sebagainya.

“Yamaha sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas antusiasme para peserta yang begitu tinggi dalam mengikuti kegiatan Maxi Yamaha Day 2024 perdana di Banten. Selama dua hari, area Pantai Cemara menjadi tempat membahagiakan pikiran para peserta, melalui pengalaman seru yang didapat dari kegiatan camping, riding dan juga beragam hiburan yang tersaji di sana,” terang Andreas Tjahyadi, Koordinator Chief Yamaha area Jabodetabek.

Event Maxi Yamaha Day Jabodetabek dimulai dengan pelepasan rombongan touring dari 2 titik lokasi keberangkatan, yaitu Dealer Yamaha Putera Rangkas Bitung dan Dealer Yamaha Pusaka Pandeglang.

Setelah itu rombongan langsung menuju lokasi camping di Pantai Cemara setelah sebelumnya melakukan touring terlebih dahulu sejauh kurang lebih 100 kilometer menyusuri garis Pantai Banten. 

Rangkaian event Maxi Yamaha Day 2024 selanjutnya akan bergeser ke kota Malang dan Balikpapan pada 31 Agustus – 1 September mendatang. Jangan sampai ketinggalan!

Begini Cara Kerja Teknologi Baru di Yamaha NMAX TURBO

Yamaha Indonesia menggelar kegiatan Media Workshop pada Jumat, (21/6) di Dealer Yamaha Mekar Motor, Cibinong, Jawa Barat. Hal ini nampaknya patut dilakukan karena rasa penasaran masyarakat akan teknologi baru NMAX dengan gimmick “TURBO”.

Yamaha NMAX TURBO mengusung mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru. Selain itu juga mengadopsi teknologi Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT), yang mampu menghadirkan sensasi TURBO saat berkendara.

Apa Itu YECVT?

Penggunaan teknologi YECVT telah menggantikan sistem CVT konvensional. Cara kerjanya adalah memanfaatkan roller dengan gerak sentrifugal.

YECVT sendiri bekerja berdasarkan perintah Transmission Control Unit (TCU), yang mengatur pergerakan ECVT Motor ke Smart Generator Control Unit (SGCU)

Kemudian ada Sensor Motor Position (Primary) yang mendeteksi pergerakan Pulley Primary dan memberikan input ke Transmission Control Unit (TCU). Lalu Speed Sensor (Secondary) akan mendeteksi pergerakan Pulley Secondary yang juga memberikan input ke TCU.

Untuk komponen penggerak YECVT terdiri dari Primary Sheave Assy (bebas perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan juga Gear Reduction Driven. Peranti tersebut dilindungi garansi selama 3 tahun.

Diameter Pully dibuat lebih besar 10 mm, Sementara V-belt lebih lebar 0,8mm. Spring Secondary kini berukuran lebih panjang 48.7mm serta lebih keras 163N pada area CVT. Secara keseluruhan, ini untuk membuat akselerasi menjadi lebih responsif.

Dengan penambahan teknologi YECVT tersebut, maka memungkinkan Yamaha Nmax untuk memiliki Riding Mode. Terdiri dari dua pilihan berkendara, S-Mode dan T-Mode. Selain itu, muncul juga teknologi  Y-Shift dalam tiga tingkatan, Low (1), Medium (2) dan High (3).

Body Cylinder

Mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru pada NMAX “TURBO” kini memiliki dinding Cylinder yang dibuat sehalus mungkin (Mirror Bore Cylinder) untuk meminimalisir gesekan dan megurangi “oil loss”. Efeknya suara mesin menjadi lebih halus dan minim vibrasi.

Crankshaft & Rotor Assy

Perubahan lain ada pada dimensi Crankshaft (kruk as) yang menjadi lebih panjang. Yaitu 301,4mm berbanding 283,8mm pada Nmax sebelumnya. Perubahan ini untuk mengakomodir komponen YECVT Gear yang terpasang di area CVT motor.

Selain Crankshaft, Rotor Assy motor juga menjadi lebih compact baik dari segi dimensi yang kini berukuran 43,75mm (NMAX sebelumnya 44,2mm). Bobot juga kini turun menjadi 1.130 gr (NMAX sebelumnya 1.250 gr).

Camshaft

Bagian Camshaft pada NMAX “TURBO” menggunakan pin dowel yang kini menjadi satu kesatuan (built in) dengan Camshaft. Efeknya menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan.

Hydraulic Tensioner

Salah satu perubahan pada mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru inj ada pada bagian tensioner.

Mesin generasi sebelumnya mengandalkan  gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) yang hanya ditekan oleh per dan tuas. Kini, proses penekanan dilakukan dengan mengkombinasikan per dan juga oli. Atau disebut dengan istilah Hydraulic Tensioner. Lagi-lagi, ini berkontribusi membuat mesin minim vibrasi. Suaranya juga lebih halus saat beroperasi.

Jalur Oli Baru

Karena tensioner mengandalkan oli, mesin NMAX “TURBO” jadi punya tambahan jalur oli. Bukan hanya menyuplai pelumasan di bagian Cylinder Head dan Cylinder Body saja. Tentunya, tidak lupa untuk melumasi komponen YECVT Gear.

Dengan adanya jalur oli baru ini, maka desain crankcase menjadi berbeda dengan mesin Blue Core 155cc yang digunakan oleh skutik MAXi Yamaha lainnya.

Tentu berkat inovasi terbaru dari Yamaha ini akan membuat kantong para pemodifikasi NMAX menjadi lebih hemat. Komponen roller telah tergantikan dengan teknologi Nmax Turbo ini layaknya mobil ber-CVT dengan kemampuan simulasi pindah gigi.

 

Ini Fitur Dan Teknologi Terbaru Dari Yamaha NMAX TURBO!

Empat varian dari NMAX generasi ketiga diboyong oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rabu (12/6/2024). Keempatnya yakni NMAX Neo, Neo S, Turbo, dan Turbo Tech Max hingga Tech Max Ultimate.

Yang menarik perhatian kami dari varian NMAX terbaru ini adalah varian berlabel “Turbo” yang disematkan. Hal ini tentu saja bikin kami penasaran.

Mesin Turbo?

Mesin 155 cc generasi terbaru yang diusung NMAX telah dibekali teknologi Yamaha Electric Continuously Variable Transmission (YECVT) serta Variable Valve Actuation (VVA). Lantas apa bedanya antara mesin baru dan lama?

Yamaha NMAX generasi sebelumnya dibekali mesin 155 cc dengan output tenaga maksimum sebesar 15,15 hp yang dikail pada 8.000 rpm. Torsi maksimumnya yang sebesar 13,9 Nm dirasakan pada putaran mesin 6.500 rpm.

Tak ada perubahan kubikasi pada mesin berteknologi VVA Bluecore terbaru yang diusung NMAX Turbo. Masih tetap 155 cc, namun mampu menghasilkan tenaga maksimum 15,3 hp yang bermain di putaran mesin 8.000 rpm. Torsi maksimum sebesar 14,2 Nm dicapai pada 6.500 rpm.

Kinerja putaran mesin ternyata tetap sama. Untuk mencapai tenaga maksimum, mesin terbaru ini tetap bermain di 8.000 rpm. Torsi maksimum pun tetap berada di 6.500 rpm. Namun ternyata jika dicermati, ada sedikit peningkatan output tenaga sebesar 0,15 hp dan kenaikan torsi sekitar 0,3 Nm.

Memang perbedaan outputnya tak terlalu signifikan. Namun dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation) alias katup variabel, kinerja mesin terbukti mengalami peningkatan. Bahkan tarikan tenaga diklaim jadi lebih responsif. Nah, untuk yang satu ini nanti akan kita bahas…

Transmisi YECVT vs CVT Konvensional

Satu lagi teknologi terbaru yang jadi pembeda antara NMAX Turbo ini adalah sistem transmisi otomatis YECVT, yang menggantikan sistem CVT konvensional. Tentu saja teknologi ini hanya terdapat pada NMAX Turbo dan NMAX Turbo Tech Max. Yang merupakan dua varian teratas.

Apa yang jadi pembeda dari YECVT dengan CVT konvensional? Pada transmisi CVT konvensional kinerjanya memanfaatkan sistem pergerakan sentrifugal. Terdapat roller pada rumah transmisi CVT-nya.

Nah, pada transmisi terbaru YECVT ini sistem kinerjanya dikendalikan secara elektronik sebagai pengganti fungsi mekanisme gaya sentrifugal. Dengan demikian, pada transmisi YECVT tidak menggunakan roller lagi. Menurut Yamaha, dengan pengendali elektronik, sinkronisasi antara kinerja transmisi dan tarikan grip gas serta putaran mesin jadi lebih presisi.

NMAX Turbo memiliki dua pilihan mode berkendara: T-Mode (Town Commuting) dan S-Mode (Sport Touring). Kedua mode tersebut dapat dipilih via tombol “Mode” pada sisi depan setang sebelah kiri.

T-Mode yang memaksimalkan output performa pada putaran mesin rendah diklaim cocok digunakan untuk mobilitas harian di dalam kota yang lalu-lintasnya padat. Karena kinerja mesin lebih optimal di putaran rendah, maka tarikan gas pun lebih halus sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien dan irit.

Lain lagi dengan S-Mode. Kurva tenaga dan putaran mesin lebih lebar. Mode yang satu ini cocok digunakan saat melakukan perjalanan jarak jauh. Selain itu, akselerasi berkendara pun diklaim lebih responsif.

Fitur Y-Shift

Fitur teknologi baru yang juga disematkan pada NMAX Turbo adalah Y-Shift. Nah, yang satu ini fungsinya untuk menghasilkan tarikan akselerasi kecepatan secara instant. Kurang lebih mirip dorongan turbo. Mungkin ini dia yang dimaksud dengan Turbo pada NMAX terbaru ini.

Fitur Y-Shift memiliki tiga tingkatan, Low (1), Medium (2), dan High (3). Kami tak ingin berspekulasi sebelum mencobanya lebih lanjut. Meskipun demikian pihak pabrikan mengatakan jika fitur Y-Shift tak hanya digunakan untuk akselerasi.

Bisa juga digunakan untuk melakukan deselerasi layaknya fungsi engine brake, ketika dibutuhkan. Menurut Yamaha, akselerasi sprint 0-200 meter hanya butuh waktu 11,56 detik dengan kecepatan 90 km/jam.

Kemudian, berdasarkan pengujian internal mereka, fitur Turbo ini membuat NMAX mampu melakukan sprint 0-100 meter dalam waktu sekira 7,2 detik. Pada NMAX generasi sebelumnya yang “non-turbo” butuh waktu 7,43 detik. Selisihnya cukup lumayan.

Hmm… kami jadi kian penasaran ingin mencicipi sensasi NMAX Turbo. Apakah benar-benar mampu beraksi lebih greget dibandingkan NMAX generasi terdahulu…