GAC Tunjukkan Komitmen Kendaraan Otonom Tingkat 4

Guangzhou Automobile Group (GAC), kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor mobilitas masa depan dalam ajang Auto Shanghai 2025. Melalui rangkaian inovasi yang dihadirkan, GAC mengumumkan komitmen penuh, terhadap keselamatan dan kesiapan kendaraan otonom (tanpa pengemudi) Tingkat 4, berupa GAC L4. Seluruh terobosan ini menjadi bagian dari upaya GAC memperluas ekosistem mobilitas yang semakin cerdas, terhubung, dan berkelanjutan.

GAC mengusung pendekatan baru dalam mendefinisikan kendaraan, bukan hanya alat transportasi, tetapi juga sebagai rumah cerdas yang dapat bergerak. Pada kuartal keempat tahun ini, GAC menargetkan peluncuran dua tonggak penting. Yang pertama ialah kendaraan pertama di Cina dengan kemampuan mengemudi otomatis bersyarat (Tingkat 3). Yang kedua adalah kendaraan otonom Tingkat 4 pertama di dunia yang dipasang langsung dari pabrik dan siap diproduksi massal.

Melalui kolaborasi erat dengan perusahaan teknologi transportasi Didi, GAC semakin memperkuat posisinya sebagai pionir global dalam menghadirkan teknologi kendaraan tanpa sopir, yang siap dioperasikan di berbagai belahan dunia.

Komitmen Terhadap Keselamatan dan Teknologi Otonom

GAC juga secara terbuka menegaskan komitmen penuh terhadap keselamatan kendaraan otonom Tingkat 4. Sebuah langkah penting yang belum banyak diambil oleh pelaku industri global. GAC menunjukkan bahwa teknologi tanpa pengemudi bukan hanya soal inovasi, tapi juga tanggung jawab. Uji coba kendaraan ini dijadwalkan berlangsung secara terbuka di Guangzhou dan Beijing mulai tahun depan.

“Bagi kami di AION Indonesia, ini bukan sekadar pencapaian global, tetapi juga peluang besar untuk membawa standar kendaraan listrik dan otonom ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk di Indonesia. Kami melihat ini sebagai terobosan penting yang bisa mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kendaraan masa depan,” kata Andry Ciu, CEO AION Indonesia.

GAC secara konsisten menunjukkan arah yang jelas dalam pengembangan inovasi dan teknologi kendaraan masa depan. Tidak hanya menghadirkan desain dan teknologi yang mutakhir, GAC juga menunjukkan komitmen nyata terhadap aspek keselamatan. Hal ini dicerminkan melalui seluruh lini produknya, termasuk kendaraan otonom Tingkat 4.

GAC AION Segera Meluncur di Indonesia, Merek Apa Lagi Ini?

Maraknya brand baru asal Tiongkok di dunia otomotif Indonesia menjadi semakin seru dan memanas. Kali ini hadir brand baru bernama GAC Aion.

Brand ini diwadahi oleh GAC (Guangzhou Automobile Group Co., Ltd) Aion New Energy Automobile Co., Ltd., mengumumkan kerja sama strategisnya dengan Indomobil Group pada Selasa, (2/4) di Jakarta.

PT Indomobil Energi Baru dan GAC Aion New Energy Automobile Co.,Ltd resmi menandatangani perjanjian kerjasama untuk menjadi distributor penjualan merek tersebut di Indonesia.

“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group serta peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top 3 manufaktur kendaraan listrik di dunia,” tegas Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Group

GAC Group diklaim merupakan perusahaan besar dan grup otomotif dengan rantai industri terlengkap di China. Kelompok usaha ini memiliki empat merek mobil penumpang seperti GAC Toyota, GAC Honda, GAC Motor dan GAC Aion.

Apa Itu?

“Sebagai anak perusahaan GAC Group yang didirikan pada tahun 2017. Bertujuan untuk menjadi merek kendaraan listrik cerdas kelas dunia di sepanjang jalur pengembangan EV (baterai EV) + ICV (konektivitas antar kendaraan),” ucap Mr. Gu Hui Nan, selaku Managing Director GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd.

Perusahaan ini juga merupakan salah satu produsen mobil yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti EV secara mandiri. Mulai dari baterai, motor listrik dan kontrol listrik.

Selain itu mereka mempercepat implementasi strategi globalisasi pada tahun 2023. Dan kini telah memasuki pasar ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam dan Filipina.

Perusahaan ini juga telah berinvestasi dan membangun basis manufaktur luar negeri pertamanya di Thailand.

Untuk awal, AION Y Plus dan Hyper HT siap meluncur di perhelatan GIIAS 2024. Dan ini yang akan diproduksi secara CKD untuk pasar Indonesia.

Kemudian bagaimana dengan harga jualnya? Kabarnya siap bersaing dengan produk Tirai Bambu lainnya yang kini diminati masyarakat.  Semoga begitu.