Ferrari Amalfi, Evolusi Roma GT

Setelah bikin penasaran dengan foto teaser, Ferrari akhirnya memperkenalkan mobil terbarunya, Amalfi. Ini adalah model gran tourer pengganti Roma yang pertama kali muncul pada tahun 2019 dan stop produksi sejak akhir tahun 2024.

Amalfi dicuplik dari nama kota yang terletak di teluk Salerno, wilayah Campania, Italia. Keindahan kontur pesisir laut Mediterania yang menghiasi kota Amalfi ditampilkan pada lekuk bodi Ferrari Amalfi nan sexy.

Ada yang menganggap Amalfi adalah versi facelift dari Roma. Toh hal itu sah-sah saja. Namun desain bergaya kontemporer pada Amalfi yang berpadu dengan kemewahan dan performa tetap sesuai ciri khas Italia. Ini mobil Ferrari, setiap detail digarap dengan sempurna.

Evolusi Roma?

Tampilan eksterior sepintas masih sedikit terlihat gaya dari Roma. Namun tentu saja perubahannya cukup banyak, terutama di area depan dan buritan. Ya, boleh dibilang jika Amalfi adalah evolusi dari Roma.

Pada bagian depan tersemat grille khas Ferrari dengan lubang intake melebar dsn berukuran besar di bagian bawah bumper

Bentangan garis hitam dari kiri ke kanan seolah menjembatani lampu depan dengan desain yang disempurnakan. Sirip splitter pada bumper depan pun didesain ulang.

Dilihat dari samping, lekuk sexy pada bodi Amalfi masih menyisakan gaya khas GT dari Roma dengan buritan pendek. Hanya desain pelek 20-inci kini sudah versi baru. Untuk ban tersedia pilihan Bridgestone Potenza Sport atau Pirelli P Zero.

Tampilan belakang pun dibuat beda dari Roma dengan siluet lebih berlekuk dan lampu belakang model baru. Frame plat nomor pun posisinya digeser mendekati sirip diffuser belakang.

Desain Interior Semi Tradisional

Jika pada eksterior masih menyisakan gaya bawaan Roma, interior Amalfi justru nampak sangat berbeda.

Desain dashboard dan konsol tengah sudah model baru. Tak ada lagi sekat pemisah antara pengemudi dan penumpang.

Layar head unit model baru yang melebar pakai ukuran 10.25-inci. Lebih besar dari versi lama yang berukuran 8.4-inci model vertikal. Sistem infotainment tentu saja dilengkapi koneksi Android Auto dan Apple CarPlay. Masih ditambah lagi dengan layar berukuran 8.8-inci untuk penumpang depan. Layar instrument pengemudi justru ukurannya lebih besar yakni 15.6-inci.

Tak cuma panel layar digital yang pakai model baru, setir pun desainnya berubah. Layout tombol kontrol pada setir berubah. Tombol START tampil dengan gaya lama menggunakan bahan aluminium.

Yang bikin beda pada interior Amalfi  yakni konsol tengahnya. Terbuat dari balok aluminium anodized utuh yang dibubut. Kenop selektor transmisi, kunci starter dan wireless charging pad tertata rapi pada kolom konsol tengah.

Sebagai hiasan, tersemat aksen garnish serat karbon pada konsol tengah dan arm rest berukuran minimalis.

Kenyamanan ala GT tentu tak dilupakan. Jok berbalut kulit pada Amalfi dilengkapi fitur pemijat. Untuk sistem audio dipercayakan pada Burmester berdaya 1.200 W dengan 14 speaker.

Performa Lebih Bergairah

Pada sasis terpasang mesin 3.9-liter (3.855 cc) V8 twin-turbo generasi F154 terbaru. Dibandingkan mesin Roma, sejumlah revisi teknis dilakukan. Perangkat turbo diupgrade dan dipasangi sensor tekanan turbo pada masing-masing silinder. Blok mesin didesain ulang, camshaft pun menggunakan bahan yang lebih ringan. ECU juga pakai versi baru. Hasilnya, batas redline pun kini naik menjadi 7.600 rpm.

Transmisi pakai versi dual-clutch 8-speed model terbaru dengan plat kopling jenis basah. Setting chip dan software kendali transmisi membuat perpindahan gigi makin smooth dan presisi.

Hasilnya, output tenaga naik 20 hp menjadi 631 hp. Torsi puncak sebesar 760 Nm dapat dirasakan pada rentang 3.000 – 5.750 rpm.

Akselerasi 0-100 km/jam cuma butuh waktu 3,3 detik, lebih gesit dari Roma. Top speed tak berubah, tetap dibatasi ‘hanya’ 320 km/jam demi keselamatan berkendara.

Karena regulasi emisi dan suara di Eropa makin ketat, maka sistem saluran exhaust pun dibenahi. Katup bypass pada peredam akan menyesuaikan alunan suara knalpot sesuai kecepatan berkendara. Hmm…keren!

Pengendaraan Lebih Sempurna

Meskipun platform sasis yang digunakan Amalfi berbasis dari Roma, namun terdapat sejumlah ubahan dan rancang ulang.

Mulai dari revisi pada sistem pengereman canggih brake-by-wire, penggunaan piranti  ABS Evo hingga upgrade pada sistem mode berkendara Manettino.

Tak hanya itu, electric power steering kini kinerjanya 10 persen lebih cepat dan akurat. Bahkan saat melintasi permukaan jalan licin dengan grip traksi rendah.

Fitur bantu berkendara terpadu ADAS pun sangat lengkap. Mulai dari Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Braking, Blind Spot Detection, and Lane Departure Warning / Lane Keeping Assist, Rear Cross Traffic Alert, Traffic Sign Recognition, dan tak ketinggalan fitur Surround View Monitor.

Kenikmatan berkendara dengan Ferrari Amalfi dijamin lebih menyenangkan dari Roma. Para peminat Ferrari Amalfi harus bersabar. Unitnya baru resmi dipasarkan pada awal tahun 2026 dengan label harga yang diperkirakan mulai dari $275.000 atau sekira Rp 4,45 miliar. Apakah sudah ada kolektor Ferrari di Indonesia yang mulai memesan?